[15] Home

6K 928 117
                                    

15

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

15. Home

Kala pagi tiba, Hinata sudah bangun terlebih dahulu dan memasak di dapur untuk membuatkan mereka sarapan. Sasuke menginap disini semalam, lelaki itu juga tidur di kamarnya, di atas ranjang bersama Hinata―mereka benar-benar tidak melakukan apapun, hanya tidur.

Sepasang iris hitam kelam itu tak henti-hentinya mengamati sosok perempuan Hyuga yang tengah konsentrasi memasak. Sedaritadi perempuan itu bergerak kesana-kemari, seperti mencuci sayur, mengambil piring dan menyalakan kompor. Hinata memiliki lekuk tubuh indah di mata Sasuke sejujurnya. 

Jika perempuan itu mau, dia bisa saja menjadi model. Kulitnya putih, pinggul yang ramping, lekuk tubuh yang berisi di tempat-tempat tertentu. Point plusnya adalah Hinata memiliki wajah yang cantik bak boneka, bahkan rambut perempuan itu terawat dengan begitu rapi. Sasuke tidak berbohong kala memikirkan bahwa perempuan itu memang menarik secara fisik di matanya. 

Hinata cantik, dia bisa menarik perhatian para lelaki di sekitarnya. tak heran jika banyak yang jatuh hati pada perempuan itu, selain cantik dia juga begitu baik―ugh, Gaara beruntung mendapatkannya bukan?.

Tapi tunggu, Gaara adalah tunangan Hinata, namun Sasuke adalah suami Hinata, ayah dari janin yang perempuan itu kandung. Memikirkannya membuat Sasuke tersenyum miring. Anyway, saat ini Sasuke yang memegang kendali. 

Iris hitam kelamnya mengamati setiap pergerakan sang perempuan dengan intens. Walaupun semua ini hanya sebuah kesepakatan, saat ini Hinata berada di bawah kendali Sasuke. 

Seluruh lamunan Sasuke terpecahkan kala kedatangan Hinata di meja makan, perempuan itu menata seluruh makanan yang ia masak di atas meja. Setelah itu Hinata duduk tepat diseberang Sasuke. 

"Selamat makan."

Sasuke tersenyum dan tak lupa mengucapkan terima kasih atas masakan perempuan itu. Mereka mulai melahap sarapan bersama dalam keheningan. 

Sasuke nampak makan dengan lahap, Hinata bersyukur jika lelaki itu selalu menyukai masakannya. Kalian tahu, ada kepuasan tersendiri dalam diri Hinata jika ada yang menikmati masakannya. 

Dulu Hinata selalu memasak sarapan untuk dirinya dan juga Gaara, tak lupa dia juga akan menyiapkan bekal untuk dibawa lelaki itu kerja. terkadang Hinata yang akan mengantar bekal itu ketempat Gaara bekerja jika lelaki itu lupa, hingga mengundang tatapan sinis dari beberapa pegawai perempuan yang sepertinya juga menaruh hati kepada Gaara. 

Setengah tak sadar, Hinata mendengus kesal. Menyulut tatapan Sasuke terlabuh pada perempuan itu.

"Ada apa?"

Hinata langsung mengangkat pandang kala mendengar suara berat itu, dia mendapati Sasuke yang tengah menatapnya dengan alis yang bertaut, sepertinya dengusan Hinata tadi mengundang perhatian Sasuke. 

Hinata tersenyum dan hanya menggeleng pelan sebagai jawaban, dia terlalu larut dalam lamunannya tadi. Dan sepertinya Sasuke tak memperpanjang hal itu, lelaki bersurai gelap itu kembali melahap sarapannya begitupun dengan Hinata. 

Silence ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang