(7)

27.9K 1.6K 2
                                    

Sudah dua hari Lila berdiam diri dirumah dan belum menemuk siapapun. Ia tidak sedih lagi, hanya merasa malu akan dirinya sendiri. Beberapa kali Ratu mencoba memanggil Lila namun tidak ada jawaban.

Lila menghembuskan nafasnya, tidak mungkin ia seperti ini terus. Lila memakan sarapan yang sudah diletakkan didepan pintu kamarnya. Ia mengelus perutnya yang sudah mulai membesar.

"Maafin mama ya nak" gumamnya

Ia membuka ponselnya yang sudah dua hari tidak ia pegang. Banyak sekali pesan masuk dan panggilan tak terjawab. Lila membaca semua pesan masuk itu. Pesan dari terkahir dari Ratu menyentuhnya.

"Lila, cucu kesayangan Oma. Oma tau betapa kuatnya kamu selama ini. Semenjak mami kamu meninggal, kamu selalu menjadi penyendiri dan jarang tersenyum. Tapi setiap bertemu Oma kamu selalu tersenyum sumringah. Oma dulu jarang sekali menghubungi kamu karena takut kamu dimarahi oleh papi kamu. Oma tau kamu dilarang bertemu oma"

"Sampai suatu hari kamu datang kerumah bersama Leo, Oma sangat senang karena kamu tidak sendirian lagi. Ada orang yang bersama kamu."

"Setiap Pak Karta cerita tentang kamu yang sudah berubah ketika menikah, awalnya Oma senang. Hingga akhirnya kamu tau kenyataan alasan kamu dijodohin. Pak Karta juga yang cerita ke Oma. Dari kamu yang mau membantu perusahaan papi kamu dan jadi pemegang saham tersebesar kedua. Oma kira kamu selama ini baik-baik saja. Tapi ternyata Oma salah lagi, kamu mengetahui semuanya"

"Sekarang kamu tidak sendiri lagi, ada anak kamu yang selalu bersama kamu. Setiap tindakan yang kamu lakuin, selalu ingat anak kamu ya. Terimakasih Kalila sudah bertahan selama ini. Oma akan selalu mendukung keputusan Kalila"

Lila tersenyum membaca pesan itu. Ia meletakkan ponselnya, dan bersiap untuk mandi. Sudah dua hari ia tidak mandi.

—————————————————————-

Lila akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamarnya. Ia menurunin anak tangga, namun tidak ada siapapun. Lila berjalan ke taman belakang.

Lila sedang duduk di taman belakang rumah omanya. Sudah lama sekali ia tidak menenangkan pikirannya di tempat ini. Dulu setiap weekend, Lila dan maminya selalu datang kesini untuk menanam dan merawat bunga-bunga yang ada disini. Ia  meridukan masa-masa SMPnya.

Flashback
8 tahun yang lalu

"Mami, ini namanya bunga apa?", Lila menunjuk bunga yang sedang mereka lihat.

"Ini namanya bungga anggrek. Kalo misalnya anak mami dikasih bunga anggrek berarti orang itu memuji kamu cantik"

Lila mengangguk dan melihat bunga lainnya.

"Ini pasti bunga tulip kan mi?" Tebak Lila yang teoat sasaran.

Mami mengangguk, "Ini tulip putih, kalo pacar kamu marah terus kasih bunga tulip putih berarti itu dia mau permohonan maaf dari kamu"

"Kalo Lila punya pacar, terus Lila lagi marahan. Lila gak mau dikasih bunga, maunya cokelat. Jadi Lila kenyang deh"

Lila melihat maminya yang terkekeh dan berkata, "Nanti bunganya buat mami aja. Anggap aja permohonan maaf dari papi"

Mami tersenyum dan mengelus rambut panjang Lila.

"Mami suka bunga apa?"

Single MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang