- Jalan Raya dan Kamu

37 3 1
                                    

"Masa pertama kali berjumpa itu adalah masa yang paling indah. Masa yang tidak pernah aku sesali dalam hidupku. Kita yang tertawa bahagia. Kita yang sangat menikmati masa itu. Walau kita masing- masing sadar kalau karna pertemuan pertama itu juga membuat kita sekarang saling menyakiti satu sama lain. Setidaknya kita pernah sebahagia itu. Awal yang indah untuk kisah yang kita sadari bakal berakhir" 


Semenjak kejadian Dirgahayu di kantin kemarin, dapat aku katakan kalau hubunganku dengan mereka semakin dekat dan akrab. Bahkan tidak jarang kami menghabiskan break kelas bersama entah di perpustakaan ataupun di kantin. Namun tetap dari mereka, aku jauh lebih dekat dengan Nuggy. Entah mungkin karena kami akrab lebih dulu. 

Pagi ini aku menghabiskan waktu di kamar dengan buku juga beberapa tugasku. Berbaring diatas kertas sudah menjadi hal yang biasa untukku. Semua khayalan yang tercipta dalam dunia imajinasiku buyar begitu saja saat ponselku berdering menandakan ada panggilan masuk.

Nuggy is calling.. 

"Apalagi sih ini orang ya?" Sambil menjawab panggilannya.

"Haloo. Kenapa lagi si Bang?"

"Lagi ngapain beb?" Diakhiri dengan tawa khasnya.

"Bab beb bab beb Lo ya. Lagi ngerjain tugas, banyak banget tugas Gue. Pusing."

"Rajin banget Neng" 

"Iyalah. Emangnya Lo kayak gapernah ada kerjaan"

"Kalo Gue jelasin tugas Gue segimana banyaknya ke Lo. Nanti Lo kasian liat Gue ay" 

"Salah ya Gue adu nasib sama yang lebih senior" 

"Ga salah juga. Cuma kurang tepat dikiit aja" 

"Udah tinggalin tugas Lo sebentar aja, ikut Gue main hari ini" Ajaknya.

"Gak. Nanti tugas Gue ga selesai, mau tanggung jawab gak Lo?"

"Gabakal ga selesai Ay. Lo lupa temen gue siapa aja?" Dengan nada sombong.

"Sombong banget Lo"

"Biarin. Udah cepet siap-siap Lo ya. Nanti di jemput" 

"Ini serius ?" Tanyaku.

"Iyalah. Seneng gak Lo Gue seriusin?" 

"Gak jelas Lo ah. Yaudah Gue siap siap dulu"

"Gausah yang cantik banget. Males juga Gue jagain Lo mulu" Setelah itu sambungan terputus. 

Sesuai yang sudah aku katakan pada Nuggy, aku pun segera bersiap. Kali ini aku hanya menggunakan kemeja basic berwarna lilac dengan jeans hitamku. Tidak lupa juga flatshoes hitam andalanku. 

Saat aku sedang bersiap, Nuggy mengirim pesan padaku.

Bang Nuggy : Ay, Shareloc rumah Lo.

Me : Loh, lupa Lo emangnya?

Bang Nuggy : Udah share aja dulu kenapa sih.

Me : Biasa dong Lo, marah marah aja. Cek tensi coba. Darah tinggi Lo takutnya.

Me : *Mengirim lokasi*

Bang Nuggy : Ok makasi sayang.

Bang Nuggy : Yang jemput Lo nanti Dirga ya, shareloc nya udah Gue kirim ke dia. Maaf Ay, tapi rumah Lo jauh banget. Kalo sama Dirga searah.

Melihat balasan dari Nuggy, membuatku menjatuhkan tas yang sudah ku isi barang yang akan dibawa. 

"GAJELASSS BANGET NI ORANG"

HOME OF USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang