~HAPPY READING~
Hari ini adalah hari spesial ku. Ulang tahun ku. Pagi tadi ponselku dipenuhi dengan ucapan dan doa yang dikirimkan teman-temanku. Ibu dan bapak juga sudah menyambutku dimeja makan dengan bahagia. Diumurku yang sekarang merupakan fase pendewasaan yang aku tau tidak akan mudah. Mungkin kedepannya akan banyak hal-hal yang harus aku hadapi sebagai bentuk pendewasaan diri. Aku harus menikmati hari ini, karena ini adalah hari ku.
Ponselku berdenting tanda pesan masuk. Mas ku. Arandito
Mas tio : Happy birthday adik kesayangan Mas. Harus bisa makin dewasa. Semangat kuliahnya..
Aira Faradisa : Makasih mas, jangan lupa kadonya harus bagus ya
Mas tio : Urusan gampang itu mah Ay.
Tanpa membalas pesan yang Mas tio kirimkan, aku segera beranjak keluar kamar untuk menyapa Ibu dan Bapak.
"Selamat pagii.." Sapaku riang.
"Pagi anak Ibu yang lagi ulang tahun" Balas Ibu yang sedang menyiapkan sarapan untuk kami semua.
"Sini dong cium dulu"
"Selamat ulang tahun ya, Ay. Udah gede, jangan jadi kayak anak kecil lagi" Ucapnya setelah mencium keningku.
"Siap Bu.."
Tidak lama kemudian Bapak masuk ke dalam rumah, berjalan kearah kami.
"Mesra banget sih"
"Ay kan ulang tahun, Pak" Ibu tau kalau bapak tidak akan ingat dengan ulang tahun anaknya. Jangankan aku. Ulang tahun mas tio ataupun ibu juga, bapak pasti tidak mengingatnya.
"Loh iya Ay?"
"Iyaa ihh. Bapak masa lupa sih" Pura pura sebal, kemudian memeluknya.
"Selamat ulang tahun ya Aira" Sambil membalas pelukanku, lalu mencium keningku.
"Makasii Pak"
Kemudian kami berbincang sampai panggilan video dari Mas tio masuk ke ponselku.
Mas tio is calling..
"Haii Mas.."
"Haloo Ayy.. Lagi ulang tahun nih" Godanya. Disana aku bisa melihat dia rapih dengan kemeja nya.
"Hahaha Mas bisa aja. Mana kadonya" Aku mencoba untuk menagih kado yang ia janjikan.
"Kan Mas udah bilang, nanti aja tunggu Mas pulang"
"Yahh itu mah udah lewat banget ulang tahunnya Mas"
"Ya yang namanya kado mah tetep aja kado Ay, mau udah lewat juga tetap bakal kamu ambil kan" Tanggapannya hanya ku balas dengan tawa.
"Ibu mana Ay?"
"Nihh" Sambil mengarahkan ponsel ke arah ibu.
"Halo Ibu.." Sapa Mas tio dengan lambaian tangannya
"Apa kabar Mas ?" Ibu juga menanggapi lambaian tangan anak sulungnya itu.
"Baik Bu. Ibu gimana disana ?"
"Baik juga dong"
"Berarti hari ini makan besar dong Bu, kan ada yang ulang tahun" Goda Mas tio.
"Iya dong.." Kali ini yang menanggapi ucapannya adalah aku.
"Halah. Punya uang emang kamu ?"
"Punya. Dari Mas" Jawaban yang ku lontarkan mengundang tawa Mas tio disebrang sana dan juga ibu.

KAMU SEDANG MEMBACA
HOME OF US
Teen Fiction(DIUSAHAKAN SETIAP WEEKEND) Berawal dari kita ga kenal, sampe diakhiri dengan aku yang gamau kenal lagi (inginnya). Tetapi semua gapernah bisa aku tolak. Dampak kamu pada kehidupanku sudah terlalu banyak dan terlalu jauh. Aku cuma berharap kamu bis...