10. uKs!

5.5K 356 1
                                    

"Ucapan mereka bertolak belakang jadi kepada siapakah aku harus percaya?"

|• Wayara Xictovaria •|






"Wayara Lo tau ga sih?" tanya jisna kepada wayara dari sebrang sana.

"Tau apa?" jawab wayara sambil menatap wajah jisna dilayar hpnya, mereka sedang vc.

"Gue kayak ngerasa aneh sama syila"

"Anehnya? Aneh kenapa?"

"Engga tau sih, cuma dia kayak lagi nyimpen rahasia gitu"

Wayara terdiam mengingat kata-kata syila tadi dicafe lovelook.

"Nyimpen rahasia?"

"Iya way... Mending lo jauhin aja deh dia"

"Jauhin?"

"Dia aneh kayak bukan syila yang gue kenal. Coba besok lo perhatiin dah tu orang"

"Iya sih yaudah deh gua mau makan dulu ya, baybay"

"Bayy"

Tut

Panggilannya wayara akhiri sepihak.

"Apa sih? Tadi sore si syila ngomong si jisna aneh, eh sekarang si jisna ngomong si syila yang aneh... Gue harus gimana? Siapa yang harus gue percaya?" monolognya sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Jisna atau syila? Akhhh dua-duanya sama² baik dinovel, yakali gue harus milih salah satunya, kan gaje"

"Udahlah bodoamat pusing gue sama ni dunia..." ucap wayara dan mengacak-ngacak rambutnya frustasi.

"Tubuh gue gimana? Apa gue mati didunia sono? Kayak cerita-cerita yang dia masuk kedalem novel? Eh tapikan gue kaga mati, perasaan gue lagi nangis dah, tapi kok bisa ke sini ya?"

"Ini mimpi tapi nyata banget, eh apa bukan ya? Akhhhhhh help me! Kepala gua ribut!"

---°---


Ke esokkan harinya wayara sudah siap dengan baju seragam yang melekat ditubuhnya.

Rambut coklaatnya dia cepol dan menyisakan sedikit rambut disamping kanan dan kiri serta memberikan kesan yang anggun dan berkelas.
•ehe pikir author aja kayaknya•√√

Wayara bercermin dan tersenyum miring, seingat dia hari ini adalah hari bersejarah bagi cikal karena ia datang sekolah terlambat yang dihukum dengan hormat dilapangan tapi siapa kira? Dia akan pingsan dan akan digendong oleh andreas, yang noteben nya Antagonis pria hal itu membuat jean cemburu dan marah kepadanya.

Andreas hari ini adalah anak baru disekolahnya karena ayah dan ibunya menyuruh dia untuk sekolah disana.

Perlahan wayara memakai liptin warna pink strawberry dan mengoles wajahnya dengan bedak tipis.

Dirasa perfect dia pun bangkit dan melangkahkan kaki keluar dengan tas yang sudah ada dipunggungnya.

Tap

Tap

Tap

Wayara berjalan ke arah serinna yang sedang menyiapkan sarapan dimeja makan.

LAST BREATH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang