Selamat membaca 💚💚🙏
***
Sepulang sekolah wayara terduduk dibalkon kamarnya sambil menatap yang ada diluar sana. Cukup lama dia seperti itu, hingga akhirnya Wayara memutuskan untuk keluar kamar.
"Tumben lo keluar, biasanya juga ngedekem aja didalem kamar" Sindir Thala, kakak keduanya. Ketika melihat Wayara turun dari tangga.
Pasalnya wanita cantik itu sangat kesal kepada Erfan, ayahnya. Karena sangat memanjakan anak pungut seperti Wayara. Memangnya apa sih yang spesial dari anak itu? Sampai-sampai ayahnya sangat menyayangi Wayara.
Sedangkan Wayara hanya menatapnya sekilas, karena dia malas untuk bersuara dan setelah itu Wayara melangkah untuk pergi. Namun ternyata Thala menjambak rambut Wayara yang membuat sang empu meringis kesakitan.
"Awwshh" Ringis Wayara sambil memegang kepalanya berharap semoga kulit-kulit kepalanya tidak ketarik.
"Ini balesan Karena udah songong sama gue!" Ucap Thala Sengit "Bodoh!" Makinya kemudian.
Setelah itu Thala pergi dari sana, meninggalkan Wayara yang tersenyum miris memegang kepalanya. Wayara berjalan menuju dapur, setelah itu dia membuka laci-laci yang berisi makanan instan.
Prok
Prok
Prok"Pantes aja mie-mie yang segitu banyaknya sering abis sebelum waktunya! Orang ada benalu kelaperan" Ucap seorang perempuan dari arah pintu dapur. Yang membuat Wayara terdiam ditempat, dia tau siapa itu. Dan itu adalah Aira, kakak kelima nya.
"Gak tau malu lo ya?! Udah gak ngapa-ngapain, kerjaannya makan tidur makan tidur! Enak yah jadi lo, princess" Sewot Aira yang sudah mulai dekat.
"Jangan mentang-mentang lo dimanja sama si Erfan yahh! jadi gak tau diri begini"
"Inget posisi! Lo siapa dirumah ini?! Lo itu gak lebih dari pendatang yang lagaknya macam princess. Heiii inget muka deh! Kalo lo gak punya muka, brarti tandanya lo gak punya otak juga!!" Ucap Aira mengebu-ngebu sedangkan Wayara lagi-lagi hanya terdiam tak membalas apapun.
"Asal lo tau, Lo itu anak pungutnya si Erfan ! Upss... gak tau yah? Iya sih, si Erfan terlalu manjain lo jadinya elo ngiranya lo itu putri kandung dia! Padahal mah bukan heiii! Sadar lo sadarr! Lo itu cuma anak pungut yang menjijikkan" Ejek Aira sambil mendorong bahu Wayara.
"Lo itu lebih menjijikkan dari apapun! Lo itu bangkai. Tau kan bangkai? Bangkai harus di apain? Dibuang!"
"Jijik najis! Iyuhh" Finish Aira dan berlalu dari sana.
"Abis ngapain lo disini sama dia?" Tanya Thala kepada Aira yang baru sampai dipintu dapur.
"Abis ngelabrak gue! Abisnya gedeg banget lohh. Anak pungut aja lagaknya kayak putri sah! Sedangkan gue yang putri sah malah dijadiin babu! Kan sialan" Jelas Aira kepada Thala.
"Lo gila hah??!" Respon Thala yang membuat Aira kaget.
"Ngapain sih lo labrak dia segala?!" Lanjut Thala marah.
"Jangan dilabrak! Apalagi gak sama gue! Hahahaha" Ucap Thala sambil tertawa.
"Najis lo kak, hahahaha"
"Yaudah yok lah cepetan lo siap-siap. Mumpung si erfan lagi gak ada dirumah" ucap Thala mengingatkan
"Yeuu... Kan besok, dia pulangnya! Santai aja kali" balas Aira dan berlalu dari sana. Thala yang melihat adiknya pergi pun ikutan pergi dari sana.
Kini tersisa hanyalah wayara, dia masih diam disana. Entah memikirkan apa, intinya pikirannya kosong, sangking bingungnya ingin memikirkan apa. Jadi dia hanya bisa diam dan diam.
***
Setelah Thala dan Aira pergi, wayara memutuskan untuk ke kamar, dia mengambil sweater merah kesayangannya kemudian turun kebawah.
Sesampai dibawah wayara berpapasan dengan abang kembarnya yaitu Ata dan Atna. Dilihat dari raut muka mereka, sepertinya kedua abangnya baru pulang kerja, karena keduanya masih memakai jas kerja.
"Mau kemana lo?" Tanya Atna kepada wayara yang kini sudah siap untuk pergi.
Wayara hanya memakai sweater merah dan juga celana pendek berwarna putih, dengan rambut yang digerai kebawah.
"Ditanya tuh jawab! Bisu lo gak punya mulut?" Geram Atna karena Wayara hanya meliriknya tanpa minat.
"Mau cari makan, gue laper!" Balas Wayara ketus. Atna hanya diam setelah mendengar ucapan Wayara setelah itu saudara kembarnya lah yang membuka suara.
"Lo dirumah aja, ntar gue pesenin gofood. Soalnya ini udah malem, gak baik anak gadis keluar malem" Ucap Ata menasehati.
Wayara menaikan sebelah alisnya "Apakabar sama saudari kandung lo? Mereka juga keluar malem tuh, gak masalah" Sinis Wayara.
"Maksud lo apa?" Tanya Ata dingin. Sedangkan Atna hanya bisa terdiam ketika mendengar Wayara berucap saudari kandung'
"Lahh, maksud gue? Emang benerkan.. Cari deh didalem kalo gak percaya, emang dianya ada? Gak ada! Udah deh capek gue ngomong sama lo, laper juga" Ketus Wayara dan berlalu dari sana, namun tangannya dicekal oleh Ata.
"Maksud lo apa?!" Ulang Ata dengan desis yang menahan amarah.
"Budeg lo? Tadi gue ngomong apa hah?! Segitu jelasnya pake nanya lagi nanya lagi, najis! Tolol" Maki Wayara berusaha melepaskan cekalan nya, namun tak bisa karena cekalan itu semakin mengerat.
"Maksud lo apa ngomong saudari kandung hah?!" Jelas Ata to the point yang membuat Wayara terdiam. Sedangkan Atna, dia menatap lekat ke arah Wayara menunggu jawaban darinya.
"Maksud gue ya apa? Emang bener kan kalo misalnya mereka itu saudari kandung lo? Kok lo jadi marah sih!!" Jengah Wayara.
"Ya lo apa maksudnya ngomong kayak gitu?!!" Tanya Atna tidak sabaran. Sedangkan Ata hanya menatap tajam ke arah Wayara
"Maksud gue itu, mereka saudari kandung lo, putri sah keluarga ini! Sedangkan gue? Gue anak pungut! Puas lo? Hah!" Sungut Wayara mengebu-ngebu.
"Segitu aja harus gue perjelas sih? Terlalu bodoh lo ya sampe minta dijelasin kayak gitu. Padahal hal yang kayak gitu gak perlu dijelasin juga udah jelas banget! Emang dasarnya bego sih jadi otak jongkok deh!" Maki Wayara dan melepaskan cekalan Ata yang sudah merenggang.
Sedangkan Ata seketika menegang, pikirannya melayang dan juga berfikir, tau dari mana Wayara? Kok bisa? Bagaimana bisa??
"Wayara! Jaga batasan lo! Biar bagaimana pun kalo ngomong sama yang lebih tua itu harus hormat!" Marah Atna ketika melihat keterdiaman saudara kandungnya.
"Ya yang tua juga harus sayang sama yang kecil, kalo mau dihormatin mah! Berhubung lo gak sayang sama gue, jadi maap maap deh kalo gue gak hormat sama lo. Minggir, waktu gue kebuang sia-sia ngeladenin lo ngomong" Balas Wayara dan berlalu dari sana.
Skakmat! Mereka hanya diam, menatap punggung kecil itu yang mulai menjauh dan tenggelam dengan pemikirannya masing-masing.
"Mau kemana dia?" Tanya suara berat yang membuat keduanya tersadar dari lamunan nya.
"Bang gara!" Gumam keduanya kompak
"Gue tanya mau kemana dia?!" Desis gara menahan amarah.
"Gatau bang, dia cuma ngomong mau keluar cari makan" Jelas Ata jujur sedangkan gara langsung pergi dari sana, menyusul wayara
Ditulis : 5 maret 2022
Dipublish : 6 maret 2022
Haiii malem semuaaaanyaaa!
Aku besok dah pts dong. Penilaian tengah semester. Bukan pts pacar wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST BREATH [END]
Random"Ha?? Gua masuk dunia novel?" "Malah jadi pemeran Antagonis lagi??!!!" _______•_______•_______•_______•_______•_______ The first : 7 oktober 2021 Finish. : 4 September 2022 Hallo salken kaliaan.. jangan plagiat loh, plagiat ga baik buat pemikiran...