29

2.6K 159 9
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote & komen


_

Last breath
_



***

KENAPA HARUS KETEMU DIA ANJIRRR! Teriaknya dalam hati.

Cikal memperlihatkan raut khawatir nya. Dia pun menunduk dan memegang kedua bahu Wayara.

"Wayara... Ada apa? Kamu kenapa ada disini? Gak pulang kerumah?"

Wayara menggeleng lemah "Gue gembel" balasnya jujur

Cikal menatap iba ke arah wayara, meskipun dia tidak mengerti apa maksud omongan Wayara. Namun ketika melihat kondisi Wayara saat ini sangatlah memprihatinkan. Sepertinya dia belom mandi, pikir Cikal.

"Tadi pagi kamu kenapa gak masuk?"

"Bacot lo najis! Capek gue kasih tau mulu! Nanya lagi nanya lagi. Akhhhh GEDEGGG" teriak Wayara frustasi.

Cikal tercengang "Em.. Yaudah kamu udah makan?" tanyanya hati-hati.

Wayara menatap sengit ke arah cikal "KENAPA SEMUA ORANG NANYA NYA GUE UDAH MAKAN APA BELOM MULU HAH?! GAK ADA PERTANYAAN LAEN APA SELAIN MAKANAN?? GUE TAU GUE GEMBEL, YAUDAH SIH GAUSAH NANYA GUE UDAH MAKAN APA BELOM. YANG JELAS PASTI BELOM BEGO! NAMANYA JUGA GEMBEL. KAGA PUNYA DUIT" balasnya

Cikal bungkam. Benar juga kata wayara

"Yaudah ikut sama aku yuk. Nanti sekalian aku anterin kamu pulang ke rumah" ajak Cikal

"Dibilang gue gembel-gue gembel. Kaga percaya amat sih lo?!! CIKAL TOLOL KATANYA TOKOH UTAMA!!! AKHH BEGO" cerocos Wayara yang benar-benar tidak dimengerti Cikal.

"Maksud kamu apa Tokoh utama?"

"Sialan, gue kayak orang gila lama-lama" maki Wayara pelan.

Cikal hanya diam ketika mendengar makian Wayara. Serta Menatap iba ke arah Wayara, sepertinya benar. Wayara kena gangguan jiwa, maka dari itu dia tidak menjawab dengan benar pertanyaan cikal sedari tadi.

"Kamu ada masalah apa? Cerita ke aku yuk! Nanti aku bantu"

"Gausah sok baik! Gue tau. Protagonis pasti benci sama Antagonis! Dan itu berlaku buat elo ke gue. Elo benci sama gue sedangkan gue jahat ke elo" sinis Wayara

Cikal menatap sendu ke arah Wayara "Aku gak ngerti maksud kamu... Tapi sepertinya kita harus ke rumah sakit dulu deh, soalnya kamu bener-bener kena gangguan jiwa" jujur Cikal merasa sedih.

"GUE GAK GILA SIALAN! PERGI LO JAUH-JAUH, GAK SUKA GUE DEKET ORANG MUNAFIK MACAM LO" teriak Wayara ketika Cikal menyentuh bahunya.

Cikal menahan nangis "Wayara... Kamu harus sembuh, aku mohon sama kamu. Sadar Wayara! Inget kamu itu masih punya jean. Dia sayang banget sama kamu, bahkan satu hal yang harus kamu tau! Aku itu ngulang kehidupan aku selama 3 kali. Dan itu buat aku selalu ngerasa bersalah sama kamu. Kali ini kamu harus bahagia Wayara! Kamu harus buka mata. Kalo Jean juga cinta sama kamu! Aku sama Jean itu adik kakak, tepatnya saudara tiri!" tutur Cikal dengan serius

Wayara mendatarkan wajahnya "Gila lo! Emang lo pikir gue peduli? KAGA BEGO. MAU JEAN SUKA SAMA GUE, MAU JEAN CINTA MATI SAMA GUE, NGEJUNGKIR BALIK DEPAN GUE ATAUPUN NANGIS DARAH. GUE GAK PEDULI, YANG GUE CINTA ITU ANDREAS! HANYA ANDREAS SEORANG" teriak Wayara

Cikal menatap tak percaya ke arah Wayara "Gak mungkin! Kamu itu cintanya sama jean dan jean juga cinta sama kamu! Tapi jean terpaksa sama aku karena orang tua ku dan orang tua jean menjodohkan kami berdua! Dan akhirnya setelah aku sama jean tunangan, dia jadi gila karena ngedenger kabar kematian kamu! Dia selalu nyalahin aku karena kamu malah nyelamatin aku saat itu! Jean ngebenci aku! Dan itu berlangsung selama 3 kali kehidupan aku berturut-turut" katanya menitikan air mata.

LAST BREATH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang