14.

4.8K 294 0
                                    

Serinna tertawa terbahak-bahak melihat wajah wayara, dan sontak saja membuat wayara mencebikkan bibirnya kesal.

Setelah itu wayara langsung berlari meninggalkan serinna diruang tamu sendirian yang masih ada sisa-sisa tertawanya.

"Emang gue sebau itukah?"

Tanya nya kepada diri sendiri ketika sudah ada didalam kamarnya.

"Arghhh... Gue wangi kokk gak ada yang bau sama sekali"

Wayara mengacak-ngacak rambutnya dan terjatuh dilantai dengan posisi yang menyender dipintu.

Entah mengapa, jika dibilang masalah bau badan wayara sangatlah tersinggung. Meski pun hanya bercanda, namun tetap saja berarti dari lubuk hati terdalamnya pasti mengakui kalau wayara itu bau.

Padahal, setiap orang tidak ada yang tau. Bahkan author pun bingung bagaimana isi hati tokoh ciptaan nya seperti apa.

***

"Way... Lo inget kemaren ga? Yang kata si cikal nangis-nangis sambil meluk lo"

Syila membuka suara, saat ini mereka sedang dicafe lovelook  tempat mereka bertiga untuk berkumpul.

"Hm inget... Kenapa emang?" tanya wayara yang masih menikmati es krim soda.

"Gapapa sih, cuma gimana yah... Rasanya itu kek aneh aja"

"Anehnya?" timpal jisna

"Em... Coba deh kalian mikir, cikal yang notaben nya anak baru disekolah kita, tiba-tiba nangis begitu aja sambil meluk wayara... Coba aja deh kalian pikir sekali lagi, apa maksudnya coba?

Maksud gue itu...  Kek masa nih ya si cikal kek udah kenal wayara banget gitu. Ya pasti aneh lah iya kan, padahal dia itu anak baru lohh"

Penjelasan syila membuat wayara terdiam.

"Ah udahlah ga usah dipikirin lagi, toh apa peduli kita? Yang lalu biarlah berlalu. Udah gitu aja" ucap jisna yang membuat wayara menganggukan kepalanya.

"Nah iya bener kata lo jis, udah lah syil.. Dia ini yang begitu ke kita, masalahnya di dia, kita sih diemin aja. Paling dia cuma pengen jadi temen gue doang"

"Tapi kan... Aneh aja way, masa anak baru—"

"-Ehh ANJIRR! Es gue tumpah, ahhh salah lo sih syilaa, kebanyakan ngomong" pekik jisna saat melihat eskrim digelasnya berceceran dimeja.

"Yahhh! Oon bangett"

"Sayang bat dah es krim nyaa!"

"Si jisna anaknya siapa sih, uchul banget minta gue gibeng hahahah"

"Anak bapa oljo kali way ahahahahahaa"

Wayara dan syila langsung buru-buru membantu jisna dengan tawa riang yang menemani sore hari mereka.

***

Wayara berjalan menyusuri lorong sekolahnya. Pagi-pagi sekali dia sudah sampai disana berkat syila yang menjemputnya.

Saat sampai di gerbang syila mendapat telepon dari bi innes atau pembantu dirumah syila bahwa adiknya masuk rumah sakit dikarenakan jatuh dari tangga.

Sontak saja syila langsung berkata kepada wayara bahwa dia ingin ke rumah sakit untuk melihat keadaan adiknya karena ayah ibu nya sedang pergi ke luar kota maka dari itu syila sangat panik mendengarnya dan sebelumnya syila juga sudah mengajak wayara namun wayara tidak ingin ikut hingga akhirnya syila pergi sendiri. Itulah mengapa saat ini wayara jalan sendiri dilorong sekolah tanpa syila padahal wayara datang bersama syila.

LAST BREATH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang