12. Nieldra

5.1K 295 2
                                    









"Oke! Mulai sekarang, tujuan gue disini adalah untuk ngambil hati seorang andreas, dan bukan seorang jean jean itu!" tuturnya penuh ambisi dan tersenyum manis.

"WAYARAA JANGAN JADI GILA, AYOK IKUTI BAPAK KE RUANG BK. KAMU INI MEMANG SUDAH TIDAK WARAS YAH OTAKNYA!" teriak pak oljo yang sudah sampai didepan pintu ruangan bk.

Seketika wayara mencebikkan bibirnya kesal, bisa-bisanya pak oljo itu teriak disaat wayara sedang memperhatikan pujaan hati, nanti kalau andreas mendengar gimana dongg? Bisa berabe urusannya, pikir wayara.

"TADI SENYAM SENYUM KAYAK SEMUT KURANG BERAS, SEKARANG BIBIRNYA DIMONYONG-MONYONGIN KAYAK BEBEK TENGGELEM DI EMPANG, MEMANG YA... KAMU SUDAH GILA!" Teriak pak oljo lagi dan masuk ke ruangan bk tanpa memedulikan wajah merah padam wayara yang sedang menahan gejolak amarah yang sudah naik pitam.

"AKHHHHHH I HATE YOUUUU SO MUCHHH" teriak wayara tanpa suara, karena suaranya dia tahan jadilah hanya terlihat dia memegang kepalanya dengan kedua tangan yang menggetok-getok kepalanya frustasi.

Tiba tiba seseorang menghentikan tangan wayara dari aktifitas itu yang membuat wayara diam ditempat.

"Jangan dipukul kepalanya, nanti sakit" bisik orang itu dengan suara beratnya yang ternyata adalah seorang cowok ganteng dengan wajah blasteran barat.

Wayara hanya diam

"I-iya ma ka sih... Emm na ma kamu siapa?"  tanya wayara terkaget kaget karena wajah pria ini sangatlah tampan, yang membuat menggugah imannya.

"Nama gue Nieldra phlition, panggil apa aja yang penting elo ini yang manggil" jawab cowok itu dengan senyuman manis.

"O-oh iya uddah aku panggil niel aja, hehe" kata wayara tersedak liurnya yang hampir menetes dengan astetik.

"Niel? ok panggilan yang bagus" ucap nieldra mengangguk-nganggukkan kepalanya dengan senyuman manis yang menghiasi wajahnya.

Wayara hanya diam memandangi wajah tampan itu.

"Btw nama lo siapa?" tanya nieldra yang membuat wayara terlonjak kaget.

"Oo... Nama? Emm nama aku waya--"

"WAYARAAA CEPAT KE RUANG BAPA, BUKAN MALAH BENGONG DISANAA, LAMA-LAMA GILA BENERAN YAH KAMU!" Teriak pak oljo didepan pintu bk dengan kedua tangan berada dipinggang.

Teriakan itu sontak membuat wayara menoleh ke arah pak oljo dan beralih melihat ke arah niel, dan ternyata niel tidak ada disana.

Glek..
Dia menelan ludahnya susah payah karena sedari tadi dia hanya berbicara pada diri sendiri, namun aneh kenapa itu benar-benar nyata? Padahal orang yang bernama niel itu tidak ada didalam novel ini, apa itu tadi? Apakah hanya hayalan? Atau memang asli namun ternyata niel bukanlah manusia biasa, jadi dia bisa menghilang sesuka hatinya.

Atau jangan jangaann... Niel itu HANTUU.

wayara buru-buru berlari ke arah ruang bk dengan keringat dingin yang bercucuran.

Pak oljo hanya memandang wayara dengan datar, dan tanpa permisi wayara masuk ke dalam ruangan bk mendahului pak oljo yang masih berkacak pinggang diluar.

"Dasar tidak sopan!" desis pak oljo menggertakkan giginya.


***

Saat ini wayara sudah berada dikantin bersama syila dan jisna sambil menyantap mie indomie goreng.

LAST BREATH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang