"Mikir makannya! Jangan langsung ambil kesimpulan gitu aja! Lo tau? Dengan lo seperti itu orang lain nganggepnya lo itu terlalu egois"
|• Andreas dexion jay •|
"Fix dia andreas!" batin wayara.
Wayara berjalan menuju ranjang kosong dipojok uks dan menaruh tubuh cikal disana.
"Huhh akhirnyaaa udah selesai!!" kata wayara sambil memijit pelipisnya, yang sedikit berkeringat.
"Aduh kalo pingsan gitu dipakein apa ya supaya bangun?" tanya wayara kepada diri sendiri.
"Oh iya! Biasanya kan didrakor drakor, kalo pingsan gini dikasih nafas buatan aja ya?" kata wayara lagi dan beralih menatap andreas yang kini sedang memejamkan matanya, diranjang ujung pojok sana.
"Kalo gue yang kasih nafas buatan ke cikal, ntar dianggep lgbt lagi!"
Tiba-tiba ide gilanya muncul, dan Wayara pun mendekat kearah andreas.
"Ehh ehh! Bangun dong bangunn" ucap wayara sambil menepuk-nepuk pundak andreas, dia pun membuka matanya dan menatap wajah wayara dengan tatapan biasa saja namun terkesan tajam.
"Emm itu kan temen gue pingsan, lo bisa ngasih nafas buatan ga?" kata wayara dan andreas pun memejamkan matanya lagi karena permintaan wayara sangatlah aneh'.
"Hehh kok tidur lagi sih, tolongin temen gue dong! Cuma minta nafas buatan doang pelit banget sih!" cerocos wayara sewot
"Hehh lo itu manusia bukan sih? Ngeliat ada orang lain yang pingsan kenapa gak punya prikemanusiaan banget sihh? Ayo dong tolongin temen gue kasih nafas buatann!" geram wayara yang membuat andreas terduduk.
"Apa kata lo tadi?" tanya andreas dingin
"Hah?"
"Iya apa kata lo tadi, lo minta tolong apa?"
"Ohh gue cuma minta tolong kasih nafas buatan buat temen gue soalnya dia pingsan" jawab wayara santai.
"Nafas buatan?" tanya andreas tersenyum miring dan wayara langsung mengangguk antusias.
"Iya iya!!" ucap wayara sambil tersenyum lebar, andreas menatap wayara lama dan mendekatkan bibirnya kekuping wayara, yang membuat wayara diam ditempat bak patung.
"Sebelum gue ngasih temen lo nafas buatan, kasih gue nafas buatan lo dulu" bisik andreas yang membuat wayara memelototkan matanya dan andreas tersenyum miring.
"Ga mau kan?" ucap andreas dengan tatapan meremehkan.
"Engga lah! Gila aja kali, bibir gue cuma buat suami gue nanti! Lah elo siapa? Sampe gue harus banget ngasih nafas buatan gue ke elo!" sewot wayara.
"Pemikiran kita sama! Dia bukan istri gue, ya ngapain amat gue kasih nafas buatan!" kata andreas yang membuat wayar diam tak berkutik.
Tuk tuk
"Mikir makannya! Jangan langsung ambil kesimpulan gitu aja! Lo tau? Dengan lo seperti itu orang lain nganggepnya lo itu terlalu egois" jelas andreas sambil mengetuk kening wayara 2 kali, sehabis itu dia keluar dari uks dengan tangan yang dimasukkan kesaku celananya.
Wayara hanya diam detik kemudian dia memiringkan kepalanya.
"Maksudnya? Kok gue ga paham?" tanya wayara polos dan menegakkan kepalanya lagi setelah itu menatap cikal yang masih pingsan.
"Emmm berarti intinya dia ga mau ngebantuin gue dong?" monolog wayara dan menatap cikal dengan tatapan kosong.
"Ah bodoamat! Ga peduli, yang penting sekarang gimana caranya supaya cikal engga pingsan lagi?!" ucap wayara penuh ambisi dan mengedarkan kepalanya ke penjuru ruangan uks.
"Ohh iya! Pake minyak kayu putihhh!!" teriak wayara dan segera mengambil minyak kayu putih itu.
Tanpa lama lama, wayara membuka tutup minyak kayu putih itu dan mendekatkannya ke hidung cikal.
1 detik
2 detik
3 detik
Dan detik ke 4 dia langsung menjauhkan dari hidung cikal karena itu tidak ampuh.
"Hmmm kok dia ga bangun sih? Terus gue harus pake apaan dong?" tanya wayara bingung.
"Masih idup kan?" ujarnya dan mendekatkan kedua jarinya kearah hidung cikal.
"Masih kok, tapi kenapa ga bangun-bangun ya?" tanya wayara lagi
"Gue pake.... Pake, pake apa ya? Pake apani supaya dia melek?"
Seketika ide gilanya muncul.
Perlahan dia mengguncang tubuh cikal dengan astetikk, dan menduduk paksakan setelah itu dihampaskan lagi untuk tiduran.
"CIKALL BANGUNN WOIII" teriak wayara sambil masih mengulang-ngulang aktivitasnya.
"BANGUN OII OIIII GA CAPEE TIDUR MULUUU?? GUE TAU LO PASTI PINGSAN BOONGANN! AYOKK BANGUN BANGUNNN" teriaknya lagi.
Dan... Cikal masih pingsan.
"KALO LO GA BANGUN NANTI GUA SIRAM PAKE AIR GOT NIHH" Teriak wayara lagi
"WAYARA! KE RUANGAN BAPAK SEKARANG!" teriak guru bk yang baru sampai diuks.
Wayara langsung menoleh ke arah pintu, disana ada pak oljo selaku guru bk kelas dia.
Seketika dia tersenyum kuda dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Saya nih pak? Hehehe" tanya wayara dan cengengesan tidak jelas.
"Kuda! Yaa kamu lah, siapa lagi kalo bukan kamu!" jawab pak oljo
"Hehehe iya pak iya" kata wayara terkekeh hambar.
Pak oljo hanya menggeleng-geleng dan pergi dari sana, sedangkan wayara hanya mengikuti dari belakang.
Sebelum benar-benar sampai di ruang bk, dia menangkap sosok lelaki yang tadi dia temui di uks dari kejauhan yang kini sedang tiduran dibawah pohon rindang dan diwajahnya terdapat buku bersampul warna coklat agar menutupi wajahnya yang mungkin saat ini sedang tertidur.
"Andreas..." ucap wayara sambil tersenyum tipis.
Sosok misterius, yang entah kenapa bisa dengan mudahnya mengambil hati wayara, iya...wayara mulai menyukai andreas karena wajahnya yang sangat dia impikan didunia nyata, badboy, nakal, tukang bolos dan ternyata dia ditakdirkan bertemu sosok seperti itu didunia novel ini, jadi harus dia pakai kesempatan ini untuk mengambil hati milik andreas
"Oke! Mulai sekarang, tujuan gue disini adalah untuk ngambil hati seorang andreas, dan bukan seorang jean jean itu!" tuturnya penuh ambisi dan tersenyum manis.
Next oke?!
Maaf lama update, soalnya lagi banyak tugas bikin pdf, terus juga persiapan lomba essay competetion disekolah.
Doain aku supaya menang yah!
Kalo menang, aku bakal endingin cerita "last breath" ini dalam 10 hari.
Makasih sebelumnya udah nyempetin baca.
💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST BREATH [END]
Random"Ha?? Gua masuk dunia novel?" "Malah jadi pemeran Antagonis lagi??!!!" _______•_______•_______•_______•_______•_______ The first : 7 oktober 2021 Finish. : 4 September 2022 Hallo salken kaliaan.. jangan plagiat loh, plagiat ga baik buat pemikiran...