06. Bertemu tokoh utama

7.7K 425 8
                                    

Part ini sedikit banyak!!!!!!!







Hari ini adalah hari pertama kali wayara ke sekolah nya dengan raga yang berbeda, ya itu adalah raga key.

Dia bersiap-siap memakai seragam sekolah, entah kenapa key bisa mengingat satu persatu ingatan dari wayara asli.

Akhirnya dia keluar dari kamar dengan keadaan yang sudah siap, key biarkan rambutnya terurai dan tidak memakai polesan apapun.

Dia turun kebawah dan melihat serinna yang sedang bergelud didapur, wayara tersenyum dan menghampirinya.

"Morning bundaa" ucap wayara penuh semangat, karena biar bagaimana pun, serinna adalah sosok yang sangat menyayangi wayara dengan tulus.

Serinna yang sedang didepan kompor langsung tersentak kaget melihat wayara yang tengah memeluknya.

"Eh wayara.. Sudah bangun nak?" kata serinna dan beralih menatap wayara.

"Udah dong bund...hehee" wayara terkekeh sambil tersenyum manis.

"Loh... Mau langsung kesekolah?"

"Iya bunda!"

"Sarapannya belom mateng way"

"Ga papa bundaa... Nanti wayara sarapan disekolah aja"

"Yah... Yasudah deh asal kamu sarapan yah?"

"Siap bundaaa"

Wayara memeluk serinna yang membuat sang empu kaget detik kemudian Serinna tersenyum dan mengelus surai coklat milik wayara dengan lembut.

"Way jalan dulu bund" kata wayara sambil melepas pelukanya.

Serinna mengangguk sambil tersenyum.

"Assalamualaikumm" ucap wayara yang sudah berjalan 4 langkah.

"Waalaikumsalam"

"Hati-hati dijalan..." teriak serinna

"Iyaa bundd" jawab wayara tak kalah teriak.

"Maafin bunda nak... Karena saat ini bunda masih ingin melihat senyuman mu... Jika suatu saat nanti kamu tau kebenarannya... Bunda ikhlas dibenci sama kamu nak" lirih serinna dalam hati.

---°---

"Wayyyy!!" panggil seseorang dari belakang.

Wayara menoleh dan mendapati seorang wanita cantik yang sedang melambaikan tangan kearahnya, dia syila, gadis dikuncir satu yang memiliki senyum indah dan di sampingnya ada jisna yang sedang tersenyum juga kearahnya.

Wayara tersenyum miris melihat kedua wanita itu.

"Kok gue sedih ya? Mereka baik sama gue... Tapi kenapa novelnya selalu berpihak sama protagonis?"

"Oh... Hai" sapa wayara canggung.

Syila menoleh dan...

"Pffftt... Kaku amat bahasa lo" ucap syila menahan tawa.

Jisna hanya diam karena dia mengerti dengan kondisi wayara saat ini, dan yang terpenting itu bukanlah wayara asli, pikirnya.

"Lah emang kenapa?" tanya wayara polos.

"Aneh aja gitu..."

"Emang dulu-dulu gue kayak gimana?"

"Dulu lo kayak lintah darat, nempelin si jean mulu... Padahal jelas-jelas si jean jijik sama lo"

LAST BREATH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang