Wanita berambut hitam pekat dengan kuncir tengah Itu berjalan dengan rasa gugup di hatinya. Ia memasuki sebuah gedung pencakar langit, gedung dari perusahaan Clement Company, tempat dimana Dirinya akan melamar kerja.
Dia adalah Caitlyn Brianna Chloe, Seorang wanita yang selama 6 bulan ini harus terus-menerus dipecat oleh karena kecerobohan Dirinya sendiri.
Caitlyn pun mulai merasa jengah dengan tingkahnya yang terlalu mudah emosi, tidak bisa menahan Diri, juga sangat membenci ketidakadilan.
Dengan rasa gugupnya dan sedikit tergesa, Caitlyn terus memantapkan langkahnya. Hingga secara tak sengaja Caitlyn menabrak Seseorang dan menumpahkan kopi Orang tersebut ke pakaiannya Sendiri.
"Aww!" Caitlyn sedikit menjerit
Saat ini posisi Caitlyn dan Orang yang ditabrak nya sedang berada di dekat lift. Gedung besar itu terlihat tidak begitu ramai karena jam yang sudah menunjukan pukul 07.30 pagi.
"Kamu baik-baik saja?" tanya Lelaki yang Caitlyn tabrak dan juga Dia tumpahkan kopi nya itu.
"Hah? Saya udah teriak aww yakali gapapa. Saya ini mau interview, kenapa Bapak tidak menghindar sih!" Caitlyn berucap dengan panik, Ia sudah cukup terlambat, melihat pakaiannya yang malah menjadi kotor semakin mengacaukan Dirinya.
"Excuse me? tapi Kamu yang menabrak Saya lebih dulu, bahkan Kamu sendiri yang menyebabkan kopi Saya bisa tumpah ke baju Kamu." Lelaki tampan yang Caitlyn tabrak itu berucap dengan nada tidak terima.
Sejujurnya Caitlyn juga tahu dia yang salah, tapi karena hari ini tiba-tiba saja tamu bulanan nya datang, emosi Caitlyn menjadi lebih tak terkontrol.
"Ya saya juga tau saya yang nabrak, Tapi harus nya Bapak tuh menghindar dong. Lagian itu kopi Bapak juga udah dingin, kenapa masih ditentengin aja sih, astagaa!!"
"Saya masih bisa menghangatkan nya, lalu kenapa harus saya buang. Lagipula itu juga bukan urusan Kamu, jika ini kopi mau Saya buang atau tidak."
Mendengar pernyataan lelaki itu yang memang benar adanya membuat Caitlyn kesal sendiri, Ia mengacak-acak rambut nya dengan frustasi. Tamu bulanan, dan dirinya yang sedang terdesak waktu berhasil mengubah dirinya menjadi emosional dan tentu sangat mengesalkan.
"Yaudah oke fine. Nama saya Caitlyn Brianna Chloe, pokok nya kalo sampe Saya ga diterima disini, itu salah Bapak."
"Kenapa salah jadi saya? Tentu itu salah kamu, karena tidak berhati-hati saat berjalan."
"Ya pokok nya salah Bapak, titik gk pake koma!"
"Saya tidak merasa harus di sala-
-Udah syutt, saya gk nanya pendapat Bapak. Pokoknya ini harus salah Bapak!"
Setelah berhasil memotong ucapan dan juga menutup mulut lelaki bernama Nathan itu dengan jari telunjuk nya, Caitlyn beranjak pergi dengan sedikit menghentak-hentakan kaki nya. Jujur saja ia masih sedikit kesal dengan kesialannya pagi ini.
Sedangkan lelaki yang ditinggalkan itu hanya menatapi kepergian Caitlyn sambil menaikan sebelah alis nya, bisa di pastikan bahwa ketampanan nya sudah bertambah menjadi beribu ribu kali lipat saat ini.
"Adegan yang cukup mengejut kan di pagi hari yang cerah ini." ujar Nathan dengan kekehan kecil dipenghujung kalimatnya.
••••
"Panggil wanita bernama Caitlyn Brianna Chloe itu keruangan Saya, Saya yang akan menginterview Wanita itu, Sendiri."
"Baik pak, tapi kalau boleh tau kenapa Bapak yang menginterview Dia langsung ya? apakah Dia berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan kepada Bapak?" tanya Gina, seorang yang bertugas untuk menginterview calon-calon pegawai baru dari perusahaan Clement Company.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Ceo [Jonathan & Caitlyn]
FanfictionJonathan Gevariel Clement. Seorang lelaki berumur 27 tahun, yang dihancurkan oleh cinta pertama nya sendiri. Sekarang ia tinggal bertiga dengan kedua anak kembar nya. Setelah perceraian nya, Dia tidak memiliki kedekatan sama sekali dengan anak-anak...