Chapter 24

3.8K 186 4
                                    

Kini Caitlyn dan Nathan sudah sampai di dalam ruangan tempat dimana Nathan biasa berkerja.

Mengingat waktu yang terus berjalan Caitlyn pun segera menata sarapan untuk nya dan juga Nathan. "Nath, ini udah siap." seru Caitlyn kepada Nathan

Nathan yang tadi nya sedang menutup mata, kini membuka mata nya perlahan. "Aku benar -benar merasa mengantuk pagi ini." ucap Nathan, merenggangkan tubuh nya

"Semalem kan kamu kurang tidur."

Nathan mengangguk setuju. Menunggu beberapa saat kini lelaki itu menatap Caitlyn dengan sorot mata malas. "Mana bisa jatuh cinta?? Harus nya kamu lebih romantis sedikit, Caitlyn."

"Aku udah siapain sarapan kamu kok. Makanan yang aku masak juga makanan kesukaan kamu." jawab Caitlyn, sambil menyuapkan makanan kedalam mulut nya

Nathan memasang wajah tak terima, lelaki itu memandang kesal ke arah Caitlyn.

"Suap kan makanan itu ke dalam mulut ku juga." perintah Nathan, menunjuk ke arah sendok di tangan Caitlyn dan juga mulut nya yang sudah terbuka lebar

Dengan tatapan syok dan juga geli Caitlyn menatap Nathan balik. "Idih!! Semalem ngajak ribut, sekarang malah minta di suapin. Kalo kamu lupa, kemaren kamu hampir mau di ajak sarapan sama si Lea—"

"Bukan kah kamu harus lebih romantis agar memikat hati ku?? Lagi pula, kenapa hari ini kamu begitu sensitif, aku bahkan hanya meminta untuk di suap kan."

"Emang kenapa?! Asal kamu tahu, aku ini masih kesel setengah mati ya sama kamu. Apa lagi sama si Leanna itu, awas aja nanti kalo dia dateng terus aku jambak dan injek-injek dia, kamu larang!"

"Apa yang salah jika aku melarang?"

"Ya salah lah! Kalo kamu ngelarang aku gituin dia, berarti kamu masih perhatian sama dia!!"

"Aku melarang nya karena itu perencanaan pembunuhan Caitlyn. Apa kamu lupa, se-brutal apa dirimu. Bisa-bisa dia mati di tempat karena prilaku mu itu."

"Lah emang kenapa kalo aku bunuh dia?? Emang nya suami aku yang kaya raya ini mau biarin aku masuk penjara gitu aja??"

"Aku bisa membayar sebanyak apapun agar kamu tidak masuk penjara. Tapi jangan salah kan aku, jika setelah meninggal tempat terakhir mu adalah neraka."

"Ya kalo aku masuk neraka, kamu juga harus lah. Kan kamu juga salah satu penyebab, aku bunuh si Leanna babi!"

"Astaga!! Sebenar nya ada apa dengan diri mu hari ini, Caitlyn?? Kau tahu, hari ini mulut mu itu terus-terusan mengumpat tanpa henti."

"BODO AMAT, GAK PEDULI."

Nathan menggeleng-geleng kan kepala, tak habis fikir dengan tingkah Caitlyn hari ini.

Tok tok tok..

Bunyi suara ketokan pintu itu, berhasil memberhentikan perdebatan di antara Nathan dan juga Caitlyn.

"Masuk." jawab Nathan mempersilahkan orang di luar sana untuk masuk

Ternyata yang mengetok pintu, adalah sekertaris dari Nathan. Lelaki dengan tubuh tegap itu menunduk hormat ke arah Nathan, lalu berkata.

"Nona Leanna datang kemari lagi pak. Apakah saya harus mengusir nya?"

"Tidak perlu, biar kan dia masuk. Dan jangan beritahu, aku sedang bersama dengan Caitlyn saat ini."

"Baik pak."

Sekertaris Nathan itu segera pergi keluar untuk mengikuti perkataan dari sang atasan. Keadaan di dalam ruangan Nathan, kini menjadi sedikit hening.

Mr. Ceo [Jonathan & Caitlyn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang