Tiga minggu sudah berlalu, saat ini adalah 2 hari sebelum pernikahan Nathan dan Caitlyn. Sudah dua minggu lama nya mereka tidak bertemu, sejak Nathan mengantarkan Caitlyn kembali ke rumah orang tua nya.
Rasa rindu benar-benar sudah meliputi kedua nya. Bukan hanya itu tapi masih banyak lagi perasaan yang sedang menghampiri mereka berdua saat ini. Pernikahan bukan lah suatu yang main-main, Nathan yang masih sedikit takut karena masa lalu nya, dan Caitlyn yang sangat gugup karena ini kali pertama nya akan menikah.
Hampir semua orang menginginkan pernikahan sekali se-umur hidup, dan Caitlyn pun seperti itu. Ada rasa takut, dan juga senang yang bersamaan di dalam diri nya. Ia takut kalau pernikahan nya tidak semulus bayangan, dan dia senang karena sebentar lagi akan melepas rindu dengan Nathan sekaligus akan resmi menjadi pasangan sah dari lelaki itu.
Dua hari lagi Caitlyn akan menjadi seorang istri dan juga mommy yang asli bagi Kenneth dan Yoselyn. Dan dua hari lagi juga, Briannka dan Geffrey akan melepaskan anak perempuan satu-satu nya untuk menikah dengan lelaki pilihan nya.
Rasa nya cukup berat, walau mereka tidak terlalu dekat tapi yang nama nya orang tua dan anak pasti memiliki ikatan batin yang erat satu dengan yang lain. Selama ini Caitlyn adalah anak yang sangat mandiri, dan memang orang tua nya juga ingin mendidik nya menjadi wanita yang tangguh. Tapi karena didikan itu, tanpa sadar Caitlyn menjadi terlalu mandiri. Ia lebih suka melakukan segala hal tanpa melibatkan kedua orang tua nya, dan hal itu lah penyebab utama menjauh nya hubungan mereka bertiga.
"Mamaa, kok kayak sedih sih?" tanya Caitlyn menghampiri Briannka, ia memeluk lengan wanita paruh baya itu.
Briannka menatap anak satu-satu nya itu. Ia mengelus lembut surai putri nya. "Sayang nya mama dikit lagi jadi istri yaa.. jadi istri yang baik ya sayang.. kalau nanti Nathan jahatin kamu langsung kasih tau mama yaa, mungkin mama gak bisa ngebantu banyak.. Tapi mama janji bakal selalu ada disisi kamu." ucap Briannka tanpa sadar menetes kan air mata nya
Suasana langsung menjadi haru, air mata Caitlyn juga tanpa sadar menetes. Ia merasa bersalah, karena menyembunyikan terlalu banyak hal dari orang tua nya.
Dengan cepat Caitlyn mengangguk-anggukan kepala nya. "Iya mama tenang aja, Caitlyn bakal ngadu ke mama kalo Nathan nakal."
"Kalo dia pukul-pukul kamu kayak pasangan kamu yang lama kasih tau mama yaa.. Jangan di sembunyiin kayak waktu itu, mama jadi sedih karena gak bisa ada di samping kamu saat itu.." ujar Briannka sambil menghapus air mata yang bergelinang di wajah putri nya
Caitlyn terkejut, ia tak menyangka bahwa Briannka mengetahui akan hal itu. Sedang kan Briannka memang sudah tau lama tentang hal itu, hati nya hancur saat mengetahui prilaku bejat lelaki bernama Daniel kepada putri nya. Di tambah lagi karena Caitlyn menyembunyika hal itu rapat dari nya, ia merasa gagal menjadi seorang ibu.
"Maaf..Caitlyn takut bikin mama khawatir."
"Mungkin kalo kamu kasih tau, mama memang akan khawatir.. Tapi kalo kamu gak kasih tau hati mama hancur sayang, mama merasa gagal menjadi sosok yang seharusnya selalu siap dalam melindungi kamu."
Air mata Caitlyn langsung terjun bebas saat mendengar penuturan Briannka, rasa bersalah menyelimuti dirinya.
"Mama maaf.. Caitlyn sayang mama. Mama gak pernah gagal, mama itu paling hebat di mata Caitlyn." ucap Caitlyn sambil terisak, dada nya terasa sesak
Briannka yang melihat anak nya menangis tersedu-sedu langsung memeluk nya erat.
"Udah yaa, jangan nangis sayang nya mama. Udah mau jadi ibu kok masih cengeng sih.." seru Briannka menenang kan Caitlyn, ia menepuk-nepuk pelan punggung putri nya. Layak nya seorang ibu yang sedang menenangkan bayi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Ceo [Jonathan & Caitlyn]
أدب الهواةJonathan Gevariel Clement. Seorang lelaki berumur 27 tahun, yang dihancurkan oleh cinta pertama nya sendiri. Sekarang ia tinggal bertiga dengan kedua anak kembar nya. Setelah perceraian nya, Dia tidak memiliki kedekatan sama sekali dengan anak-anak...