Hari ini adalah hari sabtu, hari dimana saat nya orang-orang berlibur setelah menjalani sibuk nya diri karena bekerja atau pun bersekolah. Jika dulu Nathan tidak memiliki waktu libur sedikit pun, sekarang tidak lah begitu. Sejak hadir nya Caitlyn, Nathan harus meluangkan waktu setidak nya pada saat weekend untuk Kenneth dan juga Yoselyn.
Tentu akan ada sesuatu yang Nathan terima jika tidak meluangkan waktu untuk kedua anak nya. Salah satu nya adalah sindiran tajam dari Caitlyn, sejujur nya Nathan juga tidak perduli dengan sindiran-sindiran seperti itu, tapi karena yang menyindir nya adalah seorang Caitlyn tentu wanita itu akan melakukan segala cara agar Nathan terusik. Jika Nathan tidak menghirau kan nya, Caitlyn bisa menyindir Nathan terus menerus selama satu hari penuh. Bahkan pernah sesekali Caitlyn sampai menyetel sinetron azab seorang ayah yang menelantarkan anak nya, saat Nathan sedang duduk-duduk manis di sore hari.
Karena hal itu lah, setiap sabtu dan minggu Nathan selalu berusaha sebisa mungkin untuk meluangkan waktu nya.. Sekarang ini mereka sedang berkumpul santai di ruang keluarga, Caitlyn Kenneth dan Selyn asik mengobrol sedang kan Nathan hanya menyimak perbincangan mereka. Tadi Nathan sempat mencoba ikut masuk kedalam perbincangan mereka, tapi karena dirinya yang terlalu kaku, suasana langsung menjadi canggung seketika. Akhirnya Nathan memutuskan untuk menyimak mereka bertiga saja.
"Daddy! daddy!! Selyn mau nanya deh.."
Nathan memutar arah pandang nya, menghadap ke arah putri kecil nya.
"Mau tanya apa sayang?" tanya Nathan lembut, mencoba menghilangkan ke-kakuan nya"Masa kata temen Selyn, kalo belum nikah itu berarti mommy Caitlyn belum jadi mommy nya Selyn. Nah Selyn jadi bingung! Soal nya Selyn engga tau daddy udah nikah apa belum sama momny Caitlyn." ucap Selyn dengan wajah menggemas kan nya
Nathan dan Caitlyn terdiam, mereka berdua saling bertatapan, bertanya melalui mata 'siapa yang akan menjelas kan'.
"Daddy sama mommy Caitlyn sebentar lagi akan menikah. Kamu tidak perlu mendengarkan perkataan teman kamu itu, dia masih kecil seperti kamu. Dia belum tau apa-apa sayang." jawab Nathan, yang kembali menjadi kaku lagi.
"Tuh dengerin! Makanya jangan dengerin omongan orang mulu Selyn." seru Kenneth
"Dih bodo, suka-suka Selyn. Abang engga usah ikut-ikut deh, engga di ajak juga."
"Ya biarin, suka-suka abang juga dong."
"Abang mau Selyn tabok yaa!"
"Emang bisa nabok ka—"
PLAKK ucapan Kenneth terhenti ketika dengan tiba-tiba, Selyn menampar pipi mulus nya.
Nathan dan Caitlyn tentu terkejut melihat aksi tak terduga dari Selyn itu. Mereka tak menyangka bahwa Selyn yang menggemaskan ternyata memiliki sifat barbar yang terpendam.
"Eh kok abang nya di pukul gitu Selyn.." seru Caitlyn dengan nada yang sedikit panik, namun tidak membentak
"HUAAA!! Abang nya ngeselin, Selyn kesel, Selyn emang pengen nabok abang dari kemaren-kemaren."
Nathan menggelengkan kepala nya, Selyn yang menampar Kenneth, kenapa malah dia yang menangis.
"Dasar Selyn durhaka! Anak durhaka kan ntar gede nya jadi kuntilanak. Rasa in ntar jadi kuntilanak!!" Kenneth berkata dengan nada kesal, sambil memengangi pipi nya yang baru saja kena tampar
Wajah Selyn langsung memerah, setelah itu Selyn menangis dengan sangat kencang hingga suara tangis nya memenuhi rumah megah itu. Kenneth yang melihat aksi Selyn langsung menertawai adik nya, lalu dengan rasa kesal karna di tertawai Selyn langsung menjambak kencang rambut milik Kenneth. Akhirnya kedua anak itu menangis kencang bersama-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Ceo [Jonathan & Caitlyn]
FanfictionJonathan Gevariel Clement. Seorang lelaki berumur 27 tahun, yang dihancurkan oleh cinta pertama nya sendiri. Sekarang ia tinggal bertiga dengan kedua anak kembar nya. Setelah perceraian nya, Dia tidak memiliki kedekatan sama sekali dengan anak-anak...