Chapter 29

3.8K 177 4
                                    

Sepulang nya mengantar Kenneth dan juga Yoselyn ke sekolah tadi, Nathan kini sedang kelimpungan di karena kan tidak menemukan sang istri gembul di dalam rumah.

Awal nya Nathan sedikit santai karena mengira sang istri akan mudah di temukan. Namun setelah 15 menit berlalu Nathan menjadi panik sendiri karena tak kunjung menemukan Caitlyn. Pesan dan telefon nya tidak ada satu pun yang di jawab oleh wanita hamil itu. Para pelayan yang sudah di introgasi oleh Nathan pun tidak ada yang mengetahui kemana pergi nya sang nyonya.

Padahal beberapa menit sebelum pulang nya Nathan para pelayan jelas melihat sang nyonya sedang sibuk memakan buah-buahan dan banyak camilan lain nya, bekas buah-buahan dan beberapa bungkus kosong camilan pun masih jelas berada di meja ruang tamu. Tapi ntah kemana, Caitlyn tiba-tiba saja menghilang layak nya hantu.

"Ah sial!! Kemana pergi nya dia?!" ucap Nathan yang sudah mulai frustasi

"Ada apa ini? Kenapa anda mengumpulkan semua pelayan di sini Tuan? Apakah ada masalah?" tanya Jianna sang kepala pelayan yang baru saja datang

Nathan yang mendengar pertanyaan Jianna langsung berbalik badan menatap wanita itu.

Dengan tatapan tajam Nathan menatap Jianna. "Kemana pergi nya nyonya kalian?!" tanya Nathan dengan nada marah namun masih sedikit tertahan

"Nyonya?? Nyonya Caitlyn??.. Nyonya Caitlyn tidak kemana-mana Tuan."

"Lalu kenapa aku tidak bisa menemukan nya?? Dimana wanita hamil itu sekarang?!"

"Nyonya sedang bersembunyi Tuan. Tadi kata nya takut Tuan marah kalau melihat Nyonya banyak makan. Sekarang nyonya ada di dalam kamar Tuan,, tepat nya bersembunyi di dalam lemari.." ucap Jianna dengan suara pelan, takut-takut dimarahi lagi oleh Nathan

"Lemari?? Memang nya dia muat?! Apa kau gila membiarkan wanita hamil bersembunyi di dalam lemari?! Bagaimana kalau dia tidak bisa bernafas?!!" tanya Nathan marah, sesuai dengan ekspetasi Jianna

"Lemari nya masih kosong Tuan.. Lemari yang beberapa hari lalu Tuan pesan untuk lemari tambahan.. Tadi bibi juga sudah melarang, tapi nyonya seperti ingin menangis.. katanya nyonya masih belum puas makan."

"Belum puas? Jadi maksud mu dia bersembunyi sambil makan? Di dalam lemari??"

"Iya Tuan.."

Nathan menggeleng-geleng kan kepala nya tak habis fikir. Tanpa menjawab lagi lelaki itu langsung beranjak pergi menghampiri tempat dimana istri nya sedang bersembunyi.

Sesampai nya di depan lemari, yang tak lain adalah tempat persembunyian Caitlyn, Nathan langsung membuka lemari tersebut tanpa mengeluar sedikit pun suara.

Membuat wanita hamil yang berada di dalam sana membeku dengan wajah cemong penuh dengan coklat.

"Sedang apa?" tanya Nathan datar, dan tak melepaskan sedikit pun pandangan nya dari Caitlyn.

"....makan..." cicit Caitlyn pelan

"Keluar."

"Makanan nya?"

"Perut mu belum kenyang juga Caitlyn Brianna Clement??" seru Nathan, mulai geram dengan tingkah wanita hamil di depan nya

"Belum." jawab Caitlyn tanpa ragu, dengan wajah polos milik nya

Mendengar jawaban dari sang istri Nathan terdiam sejenak, memikirkan perkataan yang pas untuk ia ucap kan.

"Dengar, aku tidak masalah sebanyak apa kau ingin makan, dan akan sebesar apa bobot tubuh mu nanti, jika makanan yang masuk ke dalam tubuh mu itu sehat. Dan ingat saat ini ada kehidupan di dalam tubuh mu, kau sedang mengandung anak kita Caitlyn. Jadi ku mohon, berhenti makan makanan yang akan merusak diri mu dan juga anak ku."

Mr. Ceo [Jonathan & Caitlyn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang