Pagi ini, setelah mengantar kan Kenneth dan juga Yoselyn ke sekolah, Caitlyn akan ikut dengan Nathan ke kantor lelaki itu. Nathan sempat tidak setuju, karena ia tahu bahwa Caitlyn akan merecoki nya, namun dengan segala cara yang Caitlyn lakukan akhirnya Nathan memperbolehkan wanita itu untuk ikut bersama nya.
Hari ini Caitlyn sedang berada di mood yang biasa-biasa saja, oleh karena itu ia ingin ikut dengan Nathan agar bisa mengerjai lelaki itu dan mood nya akan naik seketika.
"Nathan lagi apaa.." tanya Caitlyn yang berusaha mengganggu kegiatan Nathan
"Kamu sudah berjanji tidak akan mengganggu Caitlyn." ujar Nathan memperingati wanita itu
Caitlyn menampil kan wajah jail nya. Ia menggeser beberapa berkas yang ada di meja Nathan lalu duduk di atas meja tersebut. Caitlyn tidak duduk tepat di depan lelaki itu, ia hanya mendudukan dirinya di ujung meja. Tidak ada sedikit pun niat untuk menggoda Nathan, Caitlyn hanya ingin mengacak-acak berkas lelaki itu.
"Turun sekarang, atau akan ku suruh satpam menyeret mu keluar dari ruangan ini."
Nyali Caitlyn langsung ciut. Nathan sedang berada di mode tidak ingin diganggu. Dengan wajah cemberut Caitlyn turun dari meja kerja Nathan, ia berjalan guntai menuju sofa hitam di ruangan itu.
"Kalau gini mendingan engga ikut tadi, lebih seru gangguin bibi Jianna!" Dumel Caitlyn
Nathan yang memperhatikan tingkah Caitlyn secara diam-diam tersenyum kecil. "Jadi niat mu ikut dengan ku memang hanya untuk mengganggu? Dasar wanita nakal." seru Nathan dengan mata yang masih terfokus ke arah berkas-berkas di tangan nya
Caitlyn menoleh ke arah Nathan. "Ya emang mau ngapain lagi! Bukan nya bikin mood naik, malah makin anjlok mood aku!!"
"Kamu bisa menghampiri teman mu yang bekerja disini, jika mau."
"Beneran?! Tapi nanti pasti si gina ngomel-ngomel kalo aku gangguin."
"Ya jangan di ganggu kalau begitu."
Wajah Caitly yang tadi sempat tersenyum senang, berubah menjadi masam lagi. "Engga usah ngomong deh mendingan. Bikin emosi tau gak?!"
Nathan memalingkan wajah nya menatap Caitlyn beberapa detik. "Baik lah, kalau begitu." jawab lelaki itu acuh
Caitlyn langsung emosi tingkat paling tinggi saat mendengar penuturan Nathan. Ia mengambil kotak tisue yang ada di depan matanya, dan langsung melempar kotak itu ke arah Nathan. "Duda sialan!!" seru Caitlyn emosi
Nathan yang tak melihat ancang-ancang Caitlyn tadi, tak bisa menghindar. Kotak tisue yang terbuat dari kayu itu mengenai dahi Nathan dengan sempurna. Nathan yang kaget langsung memegangi dahi bagian kanan nya, yang saat ini terasa begitu nyeri. Ia menatap Caitlyn dengan tatapan seribu arti.
"Kamu gila?!" sentak Nathan, yang langsung bangkit dari duduk nya
Wajah Caitlyn langsung berubah takut. Ia tak menyangka bahwa lemparan nya begitu tepat sasaran. "A-aku gak tau kalo bakal kena Nath."
"Kamu melempar nya bagaimana bisa tidak tahu Caitlyn?! Jelas-jelas kamu sengaja melakukan nya." ucap Nathan dengan nada kesal nya
Lelaki itu berjalan menuju sofa yang saat ini sedang Caitlyn duduki. Dengan rasa takut dan was-was, Caitlyn menggeser duduk nya menjauhi Nathan.
"Aku gak sengaja Nathan!! Gak sengaja sumpah!!! Aku kira gak bakal kena, kamu juga kenapa ga ngehindar sih?! Kan jadinya kena beneran." seru Caitlyn dengan panik, saat melihat dahi Nathan yang sedikit membengkak dan juga terdapat goresan kecil.
"Kamu masih sangat mirip seperti awal bertemu. Cepat obati luka ini! Jangan buat emosi ku semakin memuncak karena pembelaan mu itu." Nathan berkata dengan wajah tak bersahabat nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Ceo [Jonathan & Caitlyn]
FanfictionJonathan Gevariel Clement. Seorang lelaki berumur 27 tahun, yang dihancurkan oleh cinta pertama nya sendiri. Sekarang ia tinggal bertiga dengan kedua anak kembar nya. Setelah perceraian nya, Dia tidak memiliki kedekatan sama sekali dengan anak-anak...