Chapter 12

5.9K 323 2
                                    

Setelah acara keluarga kemarin usai, Nathan dan Caitlyn memutuskan untuk membawa Kenneth dan juga Yoselyn ikut pulang bersama mereka. Mereka membawa pulang Kenneth dan Yoselyn, setelah memastikan bahwa panas dari kedua anak itu sudah benar-benar turun.

Pada ke-esokan hari nya, Setelah sarapan pagi tadi usai, Nathan langsung mendudukan dirinya di sofa ruang keluarga, lelaki dewasa itu sudah siap menyidang kedua anak nya.

Caitlyn tidak bisa apa-apa, sejak tadi malam dia di diam kan oleh Nathan. Kedua orang itu sedang mengalami perang dingin, karena perdebatan kemarin malam.

Flassback on—

"Biarin mereka istirahat disini dulu kenapa sih! Mereka tuh baru sembuh Nathan." seru Caitlyn yang tak habis fikir dengan Nathan

Nathan langsung berdiri dari duduk nya, lelaki itu menatap Caitlyn dengan tajam.  "Kalau saya bilang pulang, ya PULANG!" bentak Nathan menggunakan nada tinggi nya

Nathan tidak bisa menunda kepulangan mereka, ia masih sangat kesal dengan bunda nya yang memperboleh kan kedua malaikat nya bermain hujan begitu saja.

Caitlyn yang di bentak oleh Nathan, langsung menutup mulut nya rapat. Mata indah wanita itu berkaca-kaca, siap menumpahkan seluruh air mata yang sudah tertampung penuh di pelupuk matanya. Ingatan-ingatan tentang masa lalu nya langsung berputar-putar di dalam otak Caitlyn. Kenangan pahit nya bersama lelaki bernama Daniel itu, berhasil membuat dada nya sesak tak tertahan. Caitlyn masih trauma akan masa lalu nya.

Flassback off—

Kenneth dan Yoselyn menatap Nathan dengan takut-takut. Kedua nya sudah berdiri tegak di depan Nathan saat ini.

"Kenapa main hujan?" Tanya Nathan datar

Kenneth dan Yoselyn saling betatapan, akhir nya sebangai seorang abang, Kenneth memutuskan untuk menjelaskan semua nya kepada sang daddy.

"Karna kita mau main hujan daddy. Kita suka hujan, Kenneth sama Selyn suka iri kalo ngeliat anak-anak pada main hujan di jalan.." jawab Kenneth dengan nada takut-takut nya

"Suka? Kalian menyukai sesuatu yang membuat kalian sakit?"

"Mommy yang dulu juga nyakitin daddy kan! Tapi daddy juga suka." Selyn berkata sambil menetes kan air mata nya.

Nathan sangat menyayangi kedua anak nya, karna rasa sayang itu lah Nathan seringkali lupa bahwa masa kanak-kanak yang indah juga di butuhkan oleh kedua anak nya.

"Kamu membentak daddy Selyn?!" Nathan berdiri dari duduk nya, rahang lelaki itu mengeras.

Caitlyn sudah tak tahan lagi. Dia langsung menghampiri ke tiga orang itu dengan tergesa, saat sampai disana Caitlyn langsung menyuruh Kenneth dan Yoselyn masuk ke dalam kamar masing-masing. Sedang kan tangan nya langsung menarik Nathan masuk ke dalam ruang kerja lelaki itu.

Setelah sampai di dalam ruang kerja Nathan, Caitlyn langsung menghempas kesal tangan lelaki itu. "Udah gila ya?! Mereka masih anak-anak, kamu sadar gak sih!" seru Caitlyn emosi

"Justru itu. Mereka harus tau batasan dalam bermain! Saya tidak mau mereka menjadi anak bodoh yang menyakiti diri sendiri."

"Gak gitu cara nya Nathan. Kalau kayak gitu mereka jadi takut sama kamu. Kenapa sih otak nya itu ga di pake kalo lagi masalah kayak gini!"

"Kamu tahu saya tidak bisa mengendalikan diri, jika itu tentang anak-anak Caitlyn."

Nathan menduduk kan diri nya di sofa, lelaki itu menyenderkan punggung nya disenderan sofa dan memejam kan mata elang milik nya.

Mr. Ceo [Jonathan & Caitlyn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang