Chapter 5

8.6K 477 7
                                    

Sesampai nya di pusat perbelanjaan, Nathan menyuruh mereka untuk pergi ke toko pakaian terlebih dahulu. Karna tadi saat baru masuk kedalam tempat itu ia tak sengaja bertemu dengan rekan bisnis nya.

"Daddy ga seru banget. Pasti daddy ga bakalan nyamperin kita deh tante." ujar Selyn sambil memanyunkan bibir nya.

"Kan ada tante Caitlyn. Dari pada kita sedih-sedih mending kita pilih-pilih baju yuu. Percaya deh, pasti daddy Nathan bakal nyamperin kita disini."

"Masa si tante, daddy kan suka ga inget waktu orang nya." 

"Kita coba percaya aja Lyn. Lagi pula kalo daddy bohong, tante Caitlyn bakal nganterin kita buat hukum daddy kan."

Caitlyn menganggukan kepalanya, setuju akan perkataan Ken barusan.

"Udah yuuu, tuh liat baju nya gemes-gemes banget kann. Mending kita kesana, kita abisin duit daddy Nathan biar pekerjaan nya selama ini ga sia-sia." 

Caitlyn tertawa kecil di ujung kalimat nya, sebenar nya ia tidak bermaksud menghasut anak-anak itu agar berboros. Tapi dia benar-benar kepo apa reaksi yang akan Nathan pasang saat melihat bahwa nominal belanja mereka sangatlah besar.

"Ayuuuu, Selyn gemes deh tante sama baju pink yang ituu. Selyn mauuu!!"

"Yaudah ayo kita kesanaa."

"Tapi Ken ga suka belanja baju tante. Ken mau nya mainan, kalo belanja baju itu ga seru, soal nya omah sering banget ajak kita belanja baju. Ken jadi bosen."

"Yaudah kita liat-liat baju sebentar, abis itu kita beli mainan yang banyak ya buat Ken." Caitlyn tersenyum lembut sambil mengelus rambut anak lelaki itu.

"Ih tapi Selyn juga mau mainan tante! Masa abang doang si. Tante curang ni!!"

Caitlyn menggeleng-geleng kan kepalanya, saat melihat tingkah menggemaskan Selyn.

"Iya nanti belanja mainan nya buat Ken sama Selyn deh, biar tante ga jadi curang. Tapi kiss pipi tante dulu dong, tante butuh tenaga nih buat nemenin kalian belanja."

Ken dan Selyn tersenyum senang, lalu dengan bersamaan mencium pipi kanan dan kiri Caitlyn. Mereka terlihat seperti anak dan ibu sekarang.

Caitlyn yang di cium pipi nya oleh kedua anak menggemaskan itu pun ikut tersenyum senang. Lalu ia berdiri dari jongkok nya dan menggandeng ke dua anak manis itu masuk ke dalam toko baju, yang memang sudah menjadi tujuan mereka sedari awal memasuki pusat perbelanjaan ini.

"Kenneth! Yoselyn! ini kalian kan?"

Caitlyn bersamaan dengan kedua anak di gandengan nya, memutarkan badan mereka ke belakang untuk melihat siapa pemilik dari suara yang berhasil menghentikan langkah mereka itu.

"Mba siapa ya?" Caitlyn bertanya dengan nada sopan kepada wanita yang sempat memanggil Ken dan juga Selyn.

"Saya ini mommy mereka! Yang ada kamu itu yang siapa?! Ngapain kamu gandeng-gandeng anak saya!"

Caitlyn mengerutkan kening nya, lalu ia menatap ke arah Ken dan juga Selyn. Tiba-tiba saja wajah menggemaskan mereka berubah jadi datar.

"Apakah ini Leanaa? mantan istri pak Nathan?"

"Mommy Ken sama Selyn sudah ga ada!"

Caitlyn menatap Ken yang berkata begitu dasat dan juga penuh dengan penekanan. Ia tidak yakin bahwa Ken adalah bocah berumur 7 tahun.

"Maksud kamu itu apa sayang? Ini mommy, mommy Leanna yang melahirkan kalian berdua."

"Buat apa hanya melahirkan tapi tidak bisa merawat Selyn dan abang."

Mr. Ceo [Jonathan & Caitlyn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang