Chapter 22

3.8K 194 6
                                    

Malam hari sudah datang, kini jam sudah menunjukan pukul 02.00 dini hari, namun Caitlyn tak kunjung tertidur. Wanita itu hanya membulak-balikan tubuh nya sedari tadi.

Kasur king size milik nya dan Nathan terasa begitu kosong karena di tiduri sendiri. Sesampai nya di rumah tadi Nathan hanya membersih kan tubuh, makan malam, lalu tak menampakan diri lagi. Lelaki itu mengunci diri, di dalam ruang kerja pribadi, milik nya.

Caitlyn yang merasa begitu kesepian hanya bisa memikir kan nasib terburuk hubungan nya dengan Nathan kedepan nya.

"Apa aku curhat ke mama yaa.. Apa aku harus mulai dari awal lagi?? Apa aku harus relain Nathan? Atau aku harus pertahanin semua nya? Kenapa sesusah ini sih buat jalanin hubungan?? Apa Nathan akan jadi se-brengsek Daniel??" ucap Caitlyn penuh tanya, wanita itu bahkan sudah menangis karena merasa begitu frustasi

Rasa takut nya di masa lalu, datang kembali. Rasa takut saat sedang berhubungan dengan Daniel membuat diri nya frustasi dan juga tak bisa menahan tangis. Sebenar nya Caitlyn itu wanita lemah, hanya saja ia berusaha menutupi nya selama ini.

CKLEK..

Bunyi pintu terbuka langsung membuat Caitlyn menahan nafas nya. Ia menghapus air mata nya perlahan-lahan agar Nathan tak menyadari bahwa diri nya belum ter-tidur.

Nathan mendudukan diri di ujung kasur, lelaki itu terlihat sedang menjawab telefon dari seseorang.

"Kenapa?"

...........

"Sudah malam, aku akan mengakhiri telefon mu."

...........

"Tidak, Caitlyn sedang tidur. Membiarkan mu mengecup ku bukan berarti kita akan kembali berhubungan. Sebaik nya kamu berhenti, jangan menjadi parasit dalam hubungan ku dengan Caitlyn."

...........

"Aku baru menyayangi nya. Aku akan berusaha mencintai nya, kamu bisa berhenti sekarang."

...........

"Aku akan berusaha melupakan mu. Aku akan mencoba untuk tidak egois kepada anak-anak."

..........

"Kamu memang cinta pertama ku. Tapi dia istri ku, aku harus mencintai nya."

.........

"Aku tutup."

Caitlyn mendengar semua percakapan Nathan itu, jika mengamati penuturan Nathan barusan, bisa dipastikan bahwa sang penelfon adalah Leanna.

Rasa senang dan sedih datang bersamaan, menghampiri Caitlyn. Ia senang sekali mendengar Nathan yang mencoba untuk mencintai nya namun ia juga sedih karena perkataan itu semakin membuktikan bahwa Nathan menikahi nya tanpa rasa cinta.

Tapi bagaimana pun, Dia masih Nathan yang Caitlyn kenal.

Mungkin..

"Jam segini masih belum tidur juga, hapus air mata mu, kamu sudah bisa tidur tenang sekarang."

"Kamu tahu aku belum tidur??" tanya Caitlyn kaget dan membuka ke dua mata nya secara perlahan

"Aku bahkan menonton semua gerak-gerik mu Caitlyn." balas Nathan sambil menunjukan rekaman cctv di ponsel nya

"Kamu pasang cctv di kamar?! Kalo kita lagi berhubungan gimana Nathan?!!"

"Ya terekam."

"Kalau ada yang lihat gimanaa?!!"

Mr. Ceo [Jonathan & Caitlyn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang