Yuhuuu, gimana part yang kemaren??
seru gak sih?? btw kalau di fikir-fikir
Nathan sama Caitlyn happy
mulu gak sih.. kayak nya harus ada sedih-sedih dikit deh..•
•
•
•
•Dua bulan telah berlalu. Kini Caitlyn semakin terbiasa menjalankan tugas nya sebagai seorang ibu rumah tangga. Mereka berempat terlihat lebih harmonis dari sebelum-sebelum nya, mungkin karena kian hari kedekatan mereka semakin bertambah.
"Nath hari ini aku izin keluar yaa, aku mau ada pertemuan sama ibu-ibu yang dari sekolahan anak-anak. Kata nya sih mau bahas soal les privat atau apa gituu" ucap Caitlyn, dengan tangan yang masih asik memasangkan Nathan dasi
"Inget waktu yang penting."
"Iyaa bawel, orang aku juga gak terlalu deket sama ibu-ibu itu, mereka terlalu sosialita. Aku gak nyaman deh."
"Bagus lah, tapi nanti yang jemput anak-anak siapa? Aku tidak bisa karena ada pertemuan dengan klien."
"Aku udah titip ke bibi Jianna, anak anak juga udah aku kasih tau kata nya gapapa. Kamu hari ini pulang malem?"
"Mungkin. Banyak pekerjaan yang harus di selesai kan."
"Klien nya cewe cowo?"
"Harus kah memilih gender terlebih dahulu? ini tentang bisnis Caitlyn."
"Ya aku tanya doang. Kan banyak yang selingkuh sama klien sendiri ."
"Cari mati nama nya, kalau berani selingkuh dari kamu."
Caitlyn menatap Nathan remeh, wanita itu mendorong sedikit bahu Nathan setelah usai memakai kan lelaki itu dasi. "Halah."
"Kenapa? Gak percaya lagi??" tanya Nathan malas, ia sudah sangat hafal dengan sikap istri nya itu.
"Cowo itu kan bisa nya ngomong doang. Biar kita cewe-cewe gak curiga. Awas aja ya sampe aku tau kamu aneh-aneh, aku timpuk kamu pake pantat panci yang item nya ud—"
Nathan menangkup gemas wajah Caitlyn, lalu memotong perkataan wanita itu. "Mau ikut? Kamu bisa memastikan bahwa yang suami mu ini katakan memang benar adanya. Lagi pula sudah ada cctv ruangan ku yang tersambung langsung di hp mu, bukan?? Apa perlu juga, aku memasangkan GPS agar kau tau kemana saja aku berpergian?"
"Kok kamu mojokin aku gini sih?!"
Brukk
Nathan memojokan Caitlyn pada tembok di kamar nya. "Ini baru memojokan sayang."
"Kamu beneran mau aku timpuk ya?!" tanya Caitlyn geram, yang langsung di jawab gelengan oleh Nathan
"Kamu fikir aku kayak cewek-cewek di film yang kalo di pojokin langsung diem terus merona hah?!! Asal kamu tau ya aku itu ga—"
CUP
CUP
CUP
"Memang tidak. Kamu kan hanya merona ketika aku cium." ujar Nathan penuh senyum kemenangan
Wajah Caitlyn yang tadi nya sok galak kini berubah menjadi kaku dan merona. Wanita itu bahkan terlihat membeku.
"A-aku kaget doang tuh!"
"Masa?"
"IYA!"
"Berarti kalau ada pemberitahuan terlebih dahulu, wajah mu tidak akan memerah?"
"Apaansih!!" Caitlyn mendorong tubuh Nathan kencang, ia menatap suami nya jengkel
"Udah diem! Jangan gatel deh, bilang aja pengen cium-cium aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Ceo [Jonathan & Caitlyn]
FanficJonathan Gevariel Clement. Seorang lelaki berumur 27 tahun, yang dihancurkan oleh cinta pertama nya sendiri. Sekarang ia tinggal bertiga dengan kedua anak kembar nya. Setelah perceraian nya, Dia tidak memiliki kedekatan sama sekali dengan anak-anak...