-END-

1.3K 38 1
                                    

Hari ini hari dimana Daniel dan Sena melangsungkan pernikahan nya. Akad telah dilakukan pada pagi hari dengan dihadiri keluarga dan beberapa kerabat baik yang dekat maupun yang jauh.

Kini telah memasuki acara pesta pernikahan. Banyak tamu datang dari kolega bisnis keluarga Daniel, teman-teman dari jaman sekolah pun menghadiri acara pernikahan ini. Acara pernikahan ini dilakukan dengan sangat amat mewah.

Sena dengan gaun pengantin yang sangat amat cantik berdiri diatas pelaminan bersama Daniel yang juga terlihat sangat tampan dan gagah dengan jas pengantin nya.

Sedangkan, Jua terlihat anggun dengan balutan dress putih dan juga geraian rambut yang lumayan banyak dihiasi hiasan rambut. Dia berdiri di dekat stand cake sekaligus membantu sang bunda menjaga Zey.

Tak lama seseorang menghampiri nya. "Hey, udah makan?"

Jua menoleh, lalu menganggukan kepalanya, "Udah, kok. Lo udah, kak?"

Glenn mengangguk, "Iya, gue juga udah."

Ia beralih menatap anak yang berada dirangkulan Jua, "Hai. Inget kakak gak?"

Si kecil mendongak menatap Glenn yang kini berlutut disebelahnya untuk menyeimbangkan tinggi mereka, "Kakak siapa?"

Jua terkekeh kecil mendapati balasan Zey pada pertanyaan Glenn, "Ya mana inget lah, kak. Waktu itu Zey masih kecil banget, masih bayik malah."

Glenn ikut terkekeh, "Iya juga."

"Kalo gitu, kenalan lagi yuk! Nama kakak Glenn, kamu bisa panggil kakak, Kak Glenn. Kakak temennya Abang kamu, Bang Arta."

Lalu, telunjuk Glenn menunjuk pada Jua diikuti pandangannya, sebelum meneruskan kalimatnya dengan berbisik, "Pacarnya kakak kamu juga."

Zey mengangguk mengerti, "Oh! Jadi Kak Glenn ini temennya Bang Arta! Pacarnya Kak Mora juga? Ciee Kak Mora ciee"

Jua tersipu malu, diledek anak kecil didepan kekasihnya sendiri. Tangannya terulur mencubit pipi gembil Zey. Glenn juga terkekeh sembari mengusak surai anak kecil berusia sembilan tahun itu.

Tiba-tiba seseorang menghampiri mereka, "Kalian kapan nih nyusul Daniel sama Sena? Gue harap secepatnya ya!"

Jua dan Glenn menoleh mendengar seruan tersebut. Jelas suaranya sangat amat mereka kenali. Sedangkan, Zey sudah berlari menghampiri Chika saat gadis itu memanggilnya dengan mengiming-imingi ice cream.

"Kak Gara.."

"Gar.."

Gara tersenyum, "Gue seneng kalian udah balikan."

Jua yang mendengar itu entah kenapa merasa bersalah. Bagaimana tidak, ia sendiri tau bahwa Gara menyimpan perasaan padanya.

"Kak, maaf.."

"Hey, kenapa minta maaf? Lo gak ada salah apa-apa sama gue. Gue bakal berusaha buat lupain lo kok."

"Dan, lo tau? Gue kemarin tuh balik karna dipanggil Daddy, taunya mau dijodohin. Gue berusaha buat ilangin perasaan gue buat lo, dan buka hati buat calon gue sekarang."

Setelahnya seorang gadis tinggi muncul dari belakang Gara. Ia melempar senyum pada Jua dan Glenn.

"Hai!"

"Nah ini, kenalin dia Clara. Dia perawat disalah satu rumah sakit di Amsterdam. Dia.."

"Calon gue."

Jua kembali tersenyum mendengar Gara memperkenalkan calon kekasih hidup nya itu. Ia juga membalas senyum wanita bule itu.

"Oh, hai Clara!"

"Sorry sebelumnya, dia gak bisa bahasa indo."

Jua mengangguk. Mengulurkan tangannya bermaksud memperkenalkan diri yang langsung disambut hangat wanita itu, "I'm Jua. I'm Gara's friend."

A Cold Boy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang