Part 26

1.9K 68 1
                                    

🐼🐼🐼

Hari ini adalah hari dimana mereka harus dikirim ke SMA SAMUDRA untuk tanding basket. Jua, Sena, dan Sasha sudah sangat lihai bermain basket. Sejak di ajarkan dengan pelatih dadakan mereka, mereka begitu cepat dalam mencerna setiap ucapan dari sang pelatih dadakan.

Tim basket Benskul sudah siap di tengah lapangan, tim yang di pimpin oleh Glenn itu sudah sangat tak sabar untuk mencetak skor yang tinggi. Mereka yakin, berkat kerja keras nya selama berlatih mereka akan meraih kemenangan, dan mengharumkan nama sekolahnya.

Sorak-sorai penonton memenuhi setiap sudut lapangan basket.

Pertandingan dimulai.

Mereka bermain dengan strategi yang cukup baik, Glenn sebagai kapten sangatlah tepat dalam mengambil langkah. Tak disangka Jua yang memiliki tubuh mungil, mampu mencetak skor dengan sangat cepat, entah karna tubuhnya yang ringan atau memang karna Jua sudah banyak belajar dari Glenn.

Di menit terakhir mereka tetap bekerja keras meski skor lawan sudah tertinggal jauh dari mereka, tetapi mereka tak boleh besar kepala, bisa saja kan jika tim lawan menggapai skor mereka?

Dan akhirnya pertandingan pun dimenangkan oleh tim Glenn. Final yang begitu menyenangkan. Bisa mengalahkan tim basket SMA SAMUDRA yang sangat jago adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi Jua yang sama sekali belum pernah tanding basket antar sekolah.

Dengan sangat senang Jua berlompat-lompat karna berhasil mencetak skor di detik terakhir. Glenn, Daniel, dan Gara pun meraih tubuh mungil Jua dan dilempar-lemparkan ke udara, lain halnya dengan Rico yang hanya menatap Jua yang sedang tertawa lepas, tak ingin menghancurkan kebahagiaan Jua, Rico hanya memilih diam. Mereka tertawa bahagia atas kemenangannya.

---

"Gimana, Wa. Menang gak?"tanya Nando ketika mendapati Jua dari arah pintu yang masih menggunakan baju basket.

"Wihhh menang dong."ucap Jua seraya mengangkat medali yang dikalungkan di lehernya tinggi-tinggi.

"Wahh anjay, emang lo mah udah keturunan gue."ucap Nando.

"Kak Jua hebat, bisa main basket."ucap Chika yang datang langsung memeluk Jua.

"Iya dong. Ehh apaan lo bang, ngaku-ngaku. Gue di ajarin Kak Glenn."ucap Jua lalu mendudukan badannya di sofa sebelah Nando.

"Anak papa menang?"tanya sang Papa yang tiba-tiba datang dari arah ruang kerjanya.

"Iya pah. Biasa lah, Nando yang ngajarin."ucap Nando melebihkan.

"Ihh apaan, enggak pah. Ini Kak Glenn kok yang latih Mora."ucap Jua mengelak ucapan Nando.

"Wahh Morra, bawa medali."ucap Reina yang baru datang.

"Wa, piala nya gak lo bawa?"tanya Nando.

"Piala, udah disumbangin buat di sekolah. Piala kan dapet satu doang, kalo gue bawa balik gak enak sama yang belum dapet."ucap Jua.

"Mora, malam minggu besok kamu ikut Mama, Papa ya."ucap Hendrik.

"Kemana, pa?"tanya Jua.

"Udah, Wa. Ikut aja."ucap Nando.

"Iya kak. Ikut aja, temenin Mama."ucap Chika.

"Loh, emang Chika sama Bang Nando gak ikut?"tanya Jua bingung.

"Gak kak, Chika ada les besok."jawab Chika.

"Les malam?"tanya Jua bingung.

"Iya kak, les teater."jawabnya gugup.

A Cold Boy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang