Part 27

1.9K 74 0
                                    

🐼🐼🐼

Kini Glenn tak menyangka perbuatannya telah melukai wanita tak bersalah tadi. Glenn menatap tangannya yang sudah lancang menampar wanita polos dan lugu itu.

Setelah tersadar ia segera berlari kembali ke mejanya dengan perasaan yang tak karuan.

"Apa Jua bawa mobil sendiri?"tanya nya pada siapa saja yang menjawab.

"Iya Glenn, Mora bawa mobil sendiri, katanya dia mau nginep di rumah temannya."ucap Hendrik menjawab pertanyaan Glenn.

"Mora kenapa, Glenn?"tanya Reina khawatir.

"Pi, Joe pinjam mobil papi."ucap Glenn terburu-buru.

"Joe, kamu apakan Mora?"tanya Jasmen mendesak Glenn.

Namun Glenn tidak menjawab pertanyaan kedua wanita paruh baya itu, dia sedang mempertaruhkan nyawa seorang gadis saat ini.

Setelah Firman memberi kunci mobilnya pada Glenn, tak ingin membuang waktu Glenn segera mengambilnya dan berlari ke parkiran.

"ARGHHSSSSS!"teriak Glenn seraya mengusap wajahnya kasar.

"Kemana lagi tuh cewek? Dengan perasaan kayak gini, pasti dia bawa mobilnya kebut-kebutan."ucap Glenn frustasi.

"Kerumah temennya?"ucap Glenn ketika ia mengingat ucapan Hendrik.

"Cewek nya Daniel? Apa temennya yang satunya lagi? Tapi gue gak tau rumahnya di mana, ck."tebak Glenn.

"Daniel, ya. Daniel pasti tau."ucap Glenn teringat.

Glenn segera meraih ponselnya dan menghubungi Daniel.

Tersambung.

"Hallo Glenn."

"Ya, lo tau rumah si sen-sen itu, temennya Jua."

"Oh, Sena?"

"Ah iya, Sena."

"Tau lah, kan cewek gue, emang kenapa?"

"Gue jemput lo sekarang."

"Ehh tapi Glenn, ada ap-"

Sambungan terputus.

Glenn segera memutuskan sambungannya sebelum Daniel melanjutkan ucapannya.

---

"Glenn ada apa sih?"tanya Daniel setelah Glenn sampai di rumah Rico yang juga menjadi tempat tinggalnya sekarang.

"Masuk."

"Kenapa sih Glenn?"tanya Daniel lagi setelah memasuki mobil.

"Anter gue ke rumah Sena."

"Emang kenapa?"tanya Daniel.

"Jua pergi."

"Maksudnya?"tanya Daniel kurang paham.

A Cold Boy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang