Part 7

3K 109 1
                                    

***

Keesokan harinya..

Jua terbangun dari tidurnya, ini adalah hari minggu hari dimana Jua lebih senang bermalas²an di kasur kingsize miliknya. Tapi entah kenapa sekarang Jua ingin sekali membersihkan tubuhnya karna dia merasa tubuhnya sangat lengket padahal biasanya setiap minggu jika tidak ada acara yang harus Jua datangi, Jua tidak pernah mandi, hanya menghabiskan waktu di kamarnya.

Setelah membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaian, Jua memoles wajahnya dengan make up yang sangat tipis, dan selanjutnya dia turun ke bawah untuk sarapan.

Setelah sarapan, Jua kembali ke kamarnya dan membuka handphonenya yang dari tadi tidak ada bunyi dering sedikit pun,'ya hanya ada dm dari para fans nya dan sms dari operator.

Toktoktok

Suara ketukan pintu kamar Jua, membuat Jua tersontak kaget dan segera bersuara.

"Siapa?"tanya Jua pada orang yang mengetuk pintunya.

"Chika kak"ucap orang itu yang ternyata adalah Chika -adik Jua

"Oh, masuk dek, gak di kunci kok"ucap Jua, dan Chika pun masuk ke kamar Jua, lalu segera duduk di tepi ranjang milik Jua.

"Kak jalan yuk"ajak Chika pada Jua.

"Kakak mager, kamu biasanya juga main sama temen² kamu"tolak Jua.

"Temen² Chika pada main sama keluarganya, sama mama papanya, sedangkan Chika? Mama, papa sibuk sama urusannya masing² mereka gak pernah ajak Chika jalan²."

"Chika iri sama temen² Chika yang sering di ajak jalan² sama orang tuanya, Chika mau kayak mereka"Ucap chika seraya matanya berkaca².

Jua sedikit kaget dengan ucapan adik nya yang masih berusia 11 tahun tapi sudah bisa bicara seperti itu, mungkin itu yang Chika rasakan selama ini.

'Kakak tau dek, kamu pasti pengen ngerasain punya keluarga, jalan² sama keluarga, tapi kita gak bisa karna mama papa sibuk sama urusannya, kakak juga ngerasain apa yang kamu rasain sekarang, tapi kakak gak bisa lakuin apa² karna kakak sadar kalo mama papa ngelakuin itu untuk kita'-batin jua

"Hey sayang kamu gak usah nangis"ucap Jua seraya mengusap air mata Chika yang mulai menetes membasahi pipi mulusnya.

"Kakak tau kok, tapi kamu gak boleh ngomong kayak gitu, selama ini Chika tau gak mama papa kerja untuk apa?"Sambungnya lagi.

"Tau kak"jawab Chika dengan isak tangis nya.

"Kenapa?"tanya Jua.

"Mama papa kerja untuk kita kak, mama papa kerja biar kita bisa sekolah dan hidup berkecukupan"ucap Chika yang masih terisak.

"Nah itu Chika tau, jadi Chika gak boleh ngomong gitu, dah ya jangan sedih lagi"ucap Jua sambil mengusap air mata Chika yang masih membasahi pipi nya.

"Terus gimana kak? Kakak mau ya ajak Chika jalan²"ucap Chika kembali ke topik awal.

'Anjir nih bocah, inget ae padahal lagi nangis, ya elah mana gue mager banget lagi'-batin jua.

"Duh dek, kakak lagi capek banget, kamu ajak Bang Nando aja ya sayang"ucap Jua seraya mengelus pelan kepala Chika.

"Ya udah deh"jawab Chika pasrah.

Chika pun segera pergi meninggalkan Jua di kamarnya dan pergi keruang tamu menemui Nando yang sedang tiduran di sofa dan bermain game online di handphone miliknya.

"Bang Nando"panggil Chika.

"Apa sih dek?"ucap Nando yang sedikit terganggu dengan panggilan Chika.

A Cold Boy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang