Part 29

2.1K 73 15
                                    

---

Jua duduk dikelas, fokus pada lembaran kertas ditangannya. Bisikan namanya terus saja mengusik nya, walau Jua tak menoleh bahkan melirik sedikitpun tapi ia tau ada yang sedang memerhatikannya dengan begitu seksama.

"Jua."

"Wa."

Yang dipanggil sedari tadi tak mau memalingkan pandangannya dari kertas putih berisi soal-soal miliknya. Ia segera menyobek sedikit bukunya dan menuliskan sesuatu disana.

Glenn meletakannya di meja Jua, Jua hanya melirik sekilas sobekan kertas yang ditaruh Glenn di mejanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Glenn meletakannya di meja Jua, Jua hanya melirik sekilas sobekan kertas yang ditaruh Glenn di mejanya. Tanpa mau mengambilnya atau membalas tulisan itu. Glenn kembali menaruh kertas sobekan kecil lagi.

Lagi-lagi Jua hanya melirik sekilas tulisan Glenn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagi-lagi Jua hanya melirik sekilas tulisan Glenn. Sungguh ia tak berminat untuk membaca ataupun membalas kalimat Glenn. Glenn kembali berdecak melihat Jua yang masih tak ingin berinteraksi dengannya. Glenn sangat menyesal mengingat perbuatan nya pada malam itu yang mengakibatkan Jua terluka, bukam hanya fisik, namun juga hatinya.

Jua, sosok yang ceria dan tak pernah marah padanya ternyata jika ia kecewa, sangat sulit untuk di bujuk. Glenn kembali menuliskan sesuatu untuk membuat Jua meresponnya.

Ia kembali menaruh kertas tulisannya di meja Jua, membuat meja Jua penuh dengan kertas sampah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia kembali menaruh kertas tulisannya di meja Jua, membuat meja Jua penuh dengan kertas sampah. Setelah dirasa selesai dengan semua soalnya, ia pun berdiri dari duduknya.

A Cold Boy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang