Part 2

6.5K 137 5
                                    

Kini sudah hari ketiga mereka memulai di sekolah baru ini. Entah kenapa Jua tertarik dengan salah satu pria seangkatannya dari jurusan IPA. Siswa kelas 10 IPA 2 itu dengan hebatnya bisa menarik perhatiannya. Beberapa kali mereka berbincang.

Deca nama nya. Deca si cowok IPA yang mendekati nya kemarin. Namun sialnya ternyata pria itu sudah memiliki kekasih. Gila nya lagi ternyata kemarin ia baru putus dari sang pacar. What? Apakah Jua adalah orang ketiga nya?

Bukan hanya itu, lebih gila nya lagi hari ini ia dikabarkan tengah menjalani hubungan dengan Tia, iya Tia. Sebenarnya apa mau pria gila itu? Membuat Jua terkesan dengannya bahkan dihari pertama mereka berkenalan, lalu menjatuhkannya begitu saja. Apa Jua yang terlalu baperan? Tentu saja tidak! Bahkan selama ini ia tak pernah menanggapi pria-pria yang menggodanya.

Deca terlihat seperti pria baik. Pria tulus yang benar-benar menyayangi nya. Atau, mungkin memang ia memperlakukan semua perempuan seperti itu? Huh, untungnya ia tak tau jika Jua tertarik pada nya. Jua bersyukur belum terlalu jatuh dalam pesona pria bernama Deca itu.

Tapi tetap saja! Ia sangat kesal sekarang. Entah itu pada Deca ataupun Tia. Oh! Atau mungkin diri nya sendiri? Bisa-bisa nya ia tertarik pada pria semacam itu? Menyebalkan.

Saat ini Jua sedang berada di kantin bersama dengan Sena. Entah lah rasa nya ia lebih dekat dengan Sena dibanding Sasha. Sasha seringkali pergi dengan teman-teman lamanya. Jua dan Sena pun tidak terlalu memikirkan hal itu. Mungkin saja ia belum sepenuhnya nyaman dengan mereka berdua?

Lama diam, akhirnya Jua membuka suara, "Sen! Gue mau cerita boleh gak?"

Sena yang saat itu sedang memainkan ponselnya menoleh ke arah Jua, "Loh? Kenapa nanya, deh? Cerita aja." Lalu menyimpan ponselnya diatas meja.

"Lo tau 'kan kemarin gue sama Deca lumayan deket? Bahkan dihari pertama kita kenalan! Pulang sekolah kita bareng karna Abang gue gak jemput. Dan, bahkan dia ngajak gue jalan dihari itu juga."

Sena hanya mengangguk dengan senyumnya menyimak cerita dari sahabat baru nya itu.

"Dan, lo tau apa yang gue denger hari ini?"

Sena mengangkat kedua alisnya bingung, "Apa?"

"Ternyata tuh cowok punya pacar dong. Bukan anak sekolah ini sih. Dan, baru putus kemaren! Berarti gue pelakor gitu, ya?"

Wajahnya berubah kesal, "Lah! Gila tuh cowok? Udah punya cewek tapi ngajakin lo jalan?"

Jua mengangguk semangat dengan wajah sedihnya, "Dan, gila nya lagi hari ini dia jadian sama Tia! Lo tau Tia 'kan?"

Sena mengangguk tak kalah semangat, "Iya-iya tau!"

"Tapi bentar.."

"Ada bagus nya gak sih dia gak jadiannya sama lo? Nanti pasti ada gosip gak enak kalo jadian nya sama lo."

Jua mengangguk lagi, tapi kali ini dengan lemas, "Iya sih. Lagipula gue juga gak bakal nerima dia gitu aja dihari pertama kenalan. Tapi, nyebelin gak 'sih?"

"Ya iya! Nyebelin banget. Terus gimana tuh hubungan lo sama dia?"

"Gue block. Soalnya dia masih ngechatin gue, anjir."

Sena menggelengkan kepala nya tak habis pikir, "Sumpah? Gila banget gak sih tuh cowok?"

Jua menumpukan wajahnya pada telapak tangannya diatas meja, dengan bola mata yang berputar malas, "Banget! Gak suka gue sama buaya."

Sena terkekeh pelan, "Haha, sabar ya, wa."

Jua mengangguk malas, "Iya deh, btw gue mau ke perpus dulu, mau nyari novel. Lo ke kelas duluan aja."

A Cold Boy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang