Part 40

1.1K 51 0
                                    

Setelah mengantar Jua pulang kerumahnya Glenn kembali kerumahnya yang kebetulan kosong, hari ini Randa sedang ada jam kuliah siang dan sampai sekarang belum pulang. Glenn memasuki kamarnya dan menjatuhkan dirinya dikasur, menatap langit-langit kamarnya yang didominasi dengan warna putih.

Huft, di mobil tadi ia baru tersadar akan janjinya tadi pada Jua. Bukan, bukan Glenn sengaja ingin memberi Jua harapan hingga memberinya janji manis seperti itu, kata-kata itu reflek keluar dari mulutnya.

Ia tak tau apa yang akan terjadi dihari esok, semoga semua nya baik-baik saja. Gila, masih sempat-sempatnya ia berharap seperti itu setelah ia tau waktu nya yang ia miliki hanya sebentar lagi.

Glenn mengusak wajahnya kasar, "BANGSAT!"

---

Setelah beberapa minggu ini Jua sedang disibukan dengan ujian kenaikan kelas nya, sedangkan Glenn sudah tidak sekolah semenjak ujian nasional berakhir. Tapi Glenn masih sering menghubunginya, jadi Jua tak perlu khawatir dengan Glenn.

Kini hari terakhir Jua melaksanakan ujian kenaikan kelasnya, sekarang ia tengah berkumpul bersama Sena dan Sasha dikantin.

"Wa, gimana hubungan lo sama Kak Glenn?"

Jua menoleh ke arah Sasha yang bertanya padanya, "Ya gak gimana-gimana."jawabnya.

Kini Sena yang berbicara, "Ya bagus deh, daripada Kak Glenn nyuekin lo lagi kek waktu itu, gue sama Sasha yang ribet karna lo minta ditemenin terus."

Jua hanya mengangguk mengiyakan, lagian memang hubungan nya dengan Glenn setelah kejadian beberapa minggu lalu itu tidak apa-apa kan? Temannya memang aneh, menanyakan suatu hal yang mereka sendiri sudah tau jawabannya.

"Gak nyangka gue kita udah mau kelas dua belas aja."

Sasha seketika mencebikan bibirnya, "Iya ihh ngeselin! Kak Rico udah gak sekolah disini, huweee nanti kalo gue kangen gimana?!"

Jua mendelik, "Apa sih sha, lebay tau gak?!"ucapnya dengan nada bercanda.

Sena yang sedang menyedot minumannya segera menepuk-nepuk meja seperti ada yang ingin dibicarakan, melihat hal itu Jua dan Sasha menoleh ke arahnya, menunggunya menelan air manis yang ada dimulutnya.

"Ehh ehh, kan Kak Daniel, Kak Glenn, Kak Rico, sama Kak Gara udah tinggal nunggu pengumuman doang ya lulusnya, gimana kalo kita jalan-jalan kek atau liburan gitu buat perpisahan aja sih, ya emang kita bakal ketemu sama mereka cuma pisah tempat aja, tapi gak ada salahnya kan kalo kita rayain kelulusan mereka?"

Sasha terlihat berfikir, setelahnya ia menjentikan jari telunjuknya dan menunjuk-nunjukan pada Sena, "Nahh nahh gue setuju sama ide lo!"serunya. 

"Mau liburan kemana?"

Mereka menoleh kearah Jua yang tengah menatap mereka bergantian, "Pulau aja, nginep di villa bokap gue."ucap Sasha mengusulkan.

Sena mengangguk menyetujui, "Oke, pulang skul gue bakal bilang sama Kak Daniel."

"Iya, lo wa jangan lupa bilang ke Kak Glenn."

Saat sedang asing berbincang tiba-tiba mereka dikejutkan dengan suara lelaki yang ikut nimbrung bersama mereka.

"WOY ANJIR PADA NGOMONGIN GUE YA LO?"

Akibat ulah bacotan Marco yang segitu gedenya akhirnya mereka ditatap oleh seluruh pasang mata di kantin, salah satunya Jericko yang berdiri dan menghampiri mereka setelah mendengar suara teriakan kakaknya di meja Jua cs.

Jericko mengambil bangku kosong dimeja yang Jua tempati, "Ehh anjir bang suara lo gede banget."ucapnya.

Jua mendelik, "Tau njir abang lo tuh bawa balik!  Sialan malu-maluin gue aja."

A Cold Boy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang