Part 13

2.4K 92 4
                                    

Kenapa selalu menjatuhkan, disaat kamu sudah membuatku terbang setinggi langit?.
~Jua~

🌞🌞🌞

Cahaya matahari mulai memasuki celah jendela kamar Jua, membuat orang yang ada didalamnya membuka mata.

Namun Jua masih merebahkan tubuhnya, mengumpulkan nyawa yang belum terkumpul. Disaat nyawanya dirasa sudah terkumpul, Jua pun beranjak dari kasurnya.

Mengambil handuk yang tergantung di belakang pintu kamarnya. Dan segera masuk kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah itu dia keluar dari kamar mandi dan mengganti baju nya dengan seragam sekolah nya di walk in closet. Lalu Jua membuka lilitan handuk dikepalanya. Dan mengeringkan rambutnya dengan hair dryer yang terdapat dilaci meja riasnya. Menyisirnya hingga rapih, lalu memoles wajah nya dengan make up yang tipis.

Dia pun segera memakai sepatu dan turun dari kamarnya untuk sarapan bersama dengan keluarganya.

"Pagi pa, ma, bang, Chik"sapanya lalu mencium pipi orang yang ada di ruang makan secara bergantian.

"Pagi"jawab mereka serempak.

"PAGI BI YANA, PAK SUPRI, MANG UJANG, DAN PAK JOKO, MANG UDIN, BI YATI"teriaknya menyapa ART, satpam, dan supir yang bekerja dirumahnya, yang ia yakini bahwa sekarang mereka sedang menikmati sarapannya di ruang makan untuk mereka.

Sebenarnya mereka diperbolehkan untuk makan bersama dengan majikannya, namun mereka tidak enak untuk menerima kebaikan majikannya. Maka dari itu papa Jua menyiapkan segala kebutuhan yang mereka perlukan.

"Mora, jangan teriak²!"ucap Hendrik yang sedari tadi sudah menutup telinganya. Yang di beritahu malah mengerucut kan bibirnya dan beralih untuk menyantap sarapannya.

Mereka memakan sarapan nya dengan sangat tenang, hingga akhir nya mereka selesai memakan roti selainya.

"Pa, ayok berangkat"ajak Jua.

"Gak sabaran banget buat ketemu Glenn"gerutu Nando pelan dan hanya dapat di dengar oleh Chika disebelahnya.

"Kak, Chika mau main sama Key dan Kak Glenn, suruh mereka datang kerumah ya?"ucap chika setelah mendengar gumam Nando tadi.

Nando yang tersadar bahwa Chika mendengar nya pun hanya terkekeh melihat adik bungsungnya yang menggemaskan.

Bonyok Jua hanya menatap Chika dan Jua dengan tatapan bingung secara bergantian, sedangkan Jua yang melihat Nando terkekeh hanya memberikan tatapan tajam untuk Nando.

"Glenn siapa ra?"tanya hendrik pada Jua. Jua pun menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal lantaran bingung harus menjawab apa.

Kini Reina lah yang bertugas bertanya pada Chika, "Key siapa sayang?".

"Key temen baru Chika mah, dia pernah kesini lho, orang nya baik"Jawab Chika.

Reina dan Hendrik yang mendengar jawaban Chika pun hanya ber-oh-ria.

"Wa, kalo mau bilang sama Glenn, sekalian salamin buat Randa, terus suruh dia main kesini juga"ucap nlNando dengan nada menggoda.

A Cold Boy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang