13|| Wah!

79 20 0
                                    


Sekarang semua jadi tidak senormal dulu, seperti saat Sunghoon bertemu dengan Yujin. Karena kini gadis cantik itu sudah punya teman sendiri, seperti yang diharapkan Sunghoon sedari dulu.

Tapi entah kenapa dia jadi agak kesal karena seluruh waktu Yujin jadi agak tersita hanya untuk sekadar mengobrol dengannya.

Dan jangan lupakan bahwa teman baru Yujin itu adalah murid baru yang pindah dari sekolah Nirlanda. Kebanyakan kata orang-orang, anak murid sekolah Nirlanda itu kebanyakan murid yang pintar dan patuh menaati tata tertib.

Dan itu terbukti pada teman-teman Yujin sekarang, mereka anak yang cukup pintar.

Ada dua orang anak murid, satu laki-laki dan satu nya anak perempuan.

Itu yang Sunghoon tahu, dia sendiri belum tahu nama murid pindahan itu. Dan lagipula itu tak penting juga. Tapi siapa sangka bahwa Yujin akan mengenal kan kedua murid pindahan tersebut pada Sunghoon.

"Sunghoon! Nih kenalin, sekarang gue udah punya temen baru!" Ucap Yujin bersemangat.

"Heeseung?! Hyewon?!"

"Sunghoon?!"

"Jadi kalian yang pindah," balas Sunghoon.

"Ya gitu deh, udah lama banget ya gak ketemu," ucap pemuda bernama Heeseung tersebut.

"Kalian saling kenal?" Sunghoon mengangguki pertanyaan Yujin.

"Mereka berdua temen SD gue dulu." Yujin pun ber'oh'ria.

"Lo udah banyak berubah ya, Hoon, dulu lo yang paling pendek diantara kita eh sekarang malah tinggi banget ngalahin si Heeseung." Ucap gadis yang dikenal sebagai Hyewon.

"Yang nama nya manusia pasti grow up lah, Hye." Balas Sunghoon.

"Mm, kalo gitu gue pergi dulu ya. Sorry gak bisa lama-lama, gue udah ditungguin di kantin. See," final Sunghoon lalu pergi meninggalkan Yujin dan kedua teman baru nya itu.

Sunghoon tidak berbohong sebenarnya Jaehyuk sudah mengirimkannya pesan untuk segera ke taman belakang bukan ke kantin.

Tapi bukan Sunghoon namanya jika tidak diselingi oleh kebohongan.

Tak lama kemudian Sunghoon sudah sampai ke tempat tujuannya, sepertinya teman-temannya menemukan petunjuk baru.

"Hai guys, sorry telat," sapa Sunghoon pada teman-teman nya.

"Lama banget, kemana aja?" Tanya Jake, biasanya Sunoo yang bertanya seperti itu. Tapi seperti nya suasana hati pemuda itu sedang buruk.

"Tadi habis kenalan sama anak baru, masa gak taunya itu si Hyewon sama Heeseung njir, temen SD kita." Ucap Sunghoon

"Oh udah tau gue." Balas Jake

"Oh ada anak baru, kok gue gak tau ya?" —Sunoo

"Makanya kalo jadi orang tuh jangan kudet-kudet banget."

"Biarin sih! Suka-suka gue!" Ketus Sunoo

"Udah gak usah berantem, males gue nengahinnya nanti. Oh iya Sunoo, lo bilang tadi ada berita kan? Makanya ngajak kita ngumpul disini, emang berita apa?" Tanya Jake

"Oh iya baru inget gue, jadi tadi gue habis lewat lapangan basket niatnya ngambil tempat minum nya si Jaehyuk. Terus gue gak sengaja denger omongan Jay."

Flashback on

Kini Sunoo tengah berjalan ke lapangan basket tujuannya mengambil tempat minum Jaehyuk yang tertinggal di sana.

Bisa-bisa nya Jaehyuk menyuruh-nyuruh Sunoo. Kalau bukan karena ice cappucino di Kafe MistyNa, Sunoo tak akan sudi mengambil sebuah tempat minum yang nyatanya bisa dibeli lagi jika hilang.

Sekarang dia sedang mencari tempat minum Jaehyuk yang biasa ditinggalkan oleh pemuda sewaktu latihan.

"Kemana lagi tuh tempat minum elah, bikin gue capek jiwa tenaga aja." Keluh Sunoo sampai menemukan sebuah tempat minum warna hitam tergeletak di lantai.

"Jahat banget yang ngebuang," ucap nya.

Padahal yang ngebuang temennya sendiri.

Baru saja Sunoo ingin bergegas pergi dia mendengar suara seseorang di tempat ganti baju anak basket.

"Hm, kayak nya boleh juga nih." Ucap Jay sambil memperhatikan sebuah botol kaca yang berada di tangan nya.

"Dia mungkin gak akan mati gitu aja, tapi seenggaknya itu bakal bikin dia kesakitan bukan?" Jay pun tersenyum miring memikirkan nya.

Sunoo yang sedari tadi mendengarkan ucapan Jay itu kini sedang menahan amarah nya.

"Mau apa lagi lo Jay?" Monolognya

Setelah itu pergi dari tempat tersebut dengan cepat. Tidak lucu jika misal nya dia ketahuan oleh Jay, bisa-bisa informasi yang baru dia dapat lenyap seketika.

Flashback off

"Gue gak bisa liat benda apa yang ada di tangan nya, soal nya ketutupan sama pintu loker." Sunghoon pun mengambil nafas panjang.

"Tadi lo bilang "gak akan mati tapi seenggaknya bakal bikin Ian kesakitan" mungkin itu sesuatu yang bisa bikin Sunghoon sakit nyerempet meninggal." Celetuk Jake.

Jaehyuk mengangguki ucapan Jake, dia juga sempat berpikir seperti itu tadi.

"Kok ngeri ya gue dengernya?" Tanya Sunoo

"Kalo udah berhubungan sama kematian sih, udah pasti ngeri lah." Balas Sunghoon

"Yaudah kalo gitu hati-hati aja."

Mereka—empat sekawan itu menoleh ke arah belakang dan mendapati seorang gadis dengan masker yang menutupi hidung dan mulutnya tengah berdiri sambil memasukkan tangan nya ke dalam saku almamater.

Tapi setelah dilihat-lihat lagi, mereka, kecuali Sunghoon seperti mengenal almamater itu. Dilihat dari warna dan logonya, jelas itu bukan almamater Bintara.

"LO ANAK NIRLANDA? KOK BISA MASUK KE BINTARA?!" Teriak mereka bertiga.

Yang diteriaki hanya bisa menutup telinga nya dikarenakan teriakan tiga lelaki yang ada di hadapannya itu sangat keras dan hampir membuat gendang telinganya pecah.

"Sumpah demi Tuhan, lo bertiga bacot banget," ucap Sunghoon kemudian memberikan gestur menyuruh gadis itu untuk mendekat ke arahnya.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Sunghoon.

"Cuma nganter berkas punya wali kelas gue ke kepsek sini," jawab gadis itu.

"Selain itu?" Gadis itu menggeleng pelan kemudian berjalan menuju sebuah kursi taman dan duduk disana.

"Gue gak bakal percaya sama jawaban lo itu, Winter." Ucap Sunghoon dengan menekan nama gadis itu di akhir kalimat.

"Apaan sih, gue kesini bener karena cuma mau nganter berkas." Sungut gadis itu, Winter.

"Terus kenapa belum balik?"

"Ntar dulu, gue mau istirahat disini sampe bel bunyi baru gue pergi." Jawab gadis itu santai.

Kemudian hening.

"Err, tadi lo denger obrolan kita berempat?" Winter mengangguki pertanyaan Jaehyuk dengan santai.

"Tenang aja dia udah tau kok masalah itu," sahut Sunghoon.

"Karena gue udah tau jadi gue bakal bantu kalian." Ucap Winter sambil bersekap dada, Sunoo pun memicingkan matanya menelisik gadis itu dari atas sampai bawah.

"Lo serius bakal bantuin kita? Kok gue ragu ya dengernya."

"Ck, denger ya. Gue juga sebenernya gak mau ngikut campur urusan nya si Sunghoon, tapi begitu tau kalo yang bikin masalah itu Jay mau gak mau gue harus bantuin kalian," balas gadis kesal.

Sedangkan Jaehyuk, Jake dan Sunoo hanya saling menoleh menatap ke arah satu sama lain.

"Gue harus bantuin kalian ya karena kalian emang butuh bantuan gue. Dan juga karena cuma gue orang yang tau banyak tentang Jay."

"Masa?"

"Dia sepupunya Jay, jadi dia tau banyak tentang Jay karena mereka berdua emang deket."

"Hah?! Sepupu?!"

COMPLETION [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang