28|| Aneh

50 9 2
                                    

Hari ini, Sunghoon sudah boleh pulang. Dia pulang sendiri karena bagaimana pun juga ini hari senin, sudah dipastikan jika temen-temennya sedang sekolah.

Dia sendiri sudah memesan taxi online, dan sedang menunggu taxi pesanannya itu datang.

Selang beberapa menit, taxi tersebut datang, Sunghoon yang emang udah kecapean gara-gara kelamaan berdiri langsung nyelonong masuk tanpa salam.

"Ke jalan Kamboja, komplek Sinar Indah ya, pak." Sang supir hanya mengangguk kemudian mulai menjalankan mobilnya.

Selama perjalanan tidak ada yang spesial karena Sunghoon sudah tertidur pulas di dalam mobil tanpa menyadari bahwa sekarang mobilnya sudah berpindah jalur bukan ke arah rumahnya.

Oh iya ada satu lagi yang mencurigakan dari supirnya, supir itu tidak mengenakan sebuah masker hitam yang menutupi sebagian wajahnya, membuat kesan misterius yang membuat Sunghoon merasa aneh tadinya.

Tapi yaudah lah, mungkin supirnya lagi kena flu maka nya pakai masker. Sunghoon sih gak terlalu mikirin keanehan yang sempet mengguncang pikiran nya itu.

Selama sekitar 20 menit, Sunghoon terbangun karena mendengar suara pintu mobil yang dibanting dengan keras. Sunghoon memperhatikan ke arah jendela mobil, tunggu—

Ini bukan daerah rumahnya, ini seperti sebuah pemukiman kosong yang pernah ia lewati dan daerahnya agak jauh dari rumahnya.

Sontak kepala Sunghoon pun menoleh ke arah bangku supir, dan heh? Mana supir nya???

"Lah anjir, supirnya kemana? Jangan-jangan gue ditinggalin sendirian lagi?" Tanya Sunghoon kebingungan.

Ia pun membuka pintu mobil tapi pintu nya tidak bisa terbuka, "sial, kekunci pula."

Mata elangnya pun mulai menganalisa area sekitar, ia serius tak pernah ke daerah ini, sekali nya kesini pun cuma lewat doang. Dia tidak pernah berani masuk ke daerah ini katanya daerah ini bahaya, banyak kejadian pembunuhan terjadi disini, itu kata Winter.

Selang beberapa waktu kemudian disaat Sunghoon baru saja ingin mengemasi barangnya, tiba-tiba saja pintu mobil terbuka dan seseorang dengan topi dan masker hitam berdiri di depannya.

Sunghoon yang belum sempat menoleh ke arah orang itu, langsung ditarik secara paksa ke luar mobil.

"Eh-eh apa nih? Ngapain tarik-tarik? Lagi main sinetron India ya?"

Sunghoon terus memberontak kala orang itu menarik dirinya, dan terjadi lah tarik ulur antara dirinya dan orang aneh itu.

Sampai pada akhirnya orang aneh itu mengambil sebuah jarum suntik dan menancapkan nya ke belakang leher Sunghoon, membuat lelaki kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke tanah.

Sebelum Sunghoon pingsan, mata nya semoga melihat bersifat dengan mata orang itu.

Mata nya, dia mirip seseorang, tapi siapa?

"Orang lemah kek gini ngebunuh orang? Cih, aneh banget." Gumam orang asing itu, kemudian membopong tubuh Sunghoon pergi.

÷×÷

Suara keyboard yang sedang diketik menggema ke penjuru ruangan yang senyap.

Winter, dengan wajah serius nya tengah sibuk menatap ke arah layar komputer dengan tangannya yang tengah mengetik dengan cepat. Dia sedang mengumpulkan beberapa bukti untuk masalah yang tak ada kaitannya dengan kasus yang masuk di kantor kepolisian akhir-akhir ini.

Dia juga sudah lama sekali tidak bertemu dengan Sunghoon, terakhir kan waktu di rumah sakit kemarin. Selama ini, gadis itu juga sibuk mencari bukti-bukti sendirian, terkadang juga dia dibantu oleh Yujin.

COMPLETION [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang