37|| The Truth

64 10 8
                                    

Diharap membaca dengan seksama karena dichapter ini semua keungkap.

⚠️ TW!!

Terdapat adegan kekerasan, blood, pembunuhan, etc.



"Jadi dia yang gue liat waktu Sunghoon keracunan?" Winter mengangguk.

"Yoi, jadi kalo misalnya lo selama ini suka ngerasain perbedaan hawa dari Yujin yang sering sama kalian itu, mungkin aja itu Yujin yang asli," ucap Winter.

"Tapi gue masih bingung kenapa mereka begitu."

"Begitu? maksudnya gimana?"

"Maksudnya tuh kayak kenapa Yejin pake identitasnya si Yujin? Dan kenapa si Yujinnya mau aja ngasih identitas dia ke Yejin? Dan juga kalo misalnya selama ini Yejin pake identitasnya Yujin, Yujinnya sendiri gimana? Pake identitasnya Yejin gitu?"

Winter menjentikan jarinya setelah mendengar pertanyaan Sunoo yang panjangnya hampir seperti kereta api.

"Kalo yang dua pertanyaan lo pertama tadi gue gak tau jawabannya apa, karena emang di antara Yejin maupun Yujin, mereka gak mau ngasih tau alasannya apa. Tapi kalo buat dua pertanyaan terakhir tadi, gue tau jawabannya."

Mata Sunoo nampak berbinar, "apa jawabannya?"

"Selama Yejin pake identitasnya Yujin, Yujinnya sendiri jarang pake identitas sama sekali. Kadang-kadang dia pake identitasnya Yejin kalo pengen pergi ke sekolah doang, selebihnya dia gak make identitas sama sekali."

"Kok bisa gitu?" Winter hanya bergidik tak tahu.

Gadis itu kemudian melirik arlojinya, sudah jam 17.56 ternyata.
Winter mengulum bibirnya sendiri, "menurut gue udah cukup kita basa-basi nya."

Sunoo menaikkan sebelah alisnya, "maksudnya?"

"Kita masuk ke inti pembicaraan kita, inti dari semua masalah ini. Karena lo udah tau semua jawaban dari sebagian pertanyaan lo, gue bakal jawab pertanyaan besar yang masih tersimpan di otak lo."

Winter mengambil nafas panjang, "alasan kenapa Jay bales dendam sama Sunghoon."

"Wah," imbuh Sunoo tak sabar.

"Gue harap setelah ini lo jangan nyalahin siapa-siapa, oke? Karena gimana pun juga yang salah disini bukan cuman satu orang."

÷×÷

Yujin menurunkan pistolnya dari Yejin, kemudian berjalan mendekati Sunghoon yang ada di belakang gadis itu.

Tatapan matanya sempat bersinggungan dengan Jake yang tengah menatapnya dingin, sepertinya pemuda itu sempat berpikir bahwa dirinya akan melukai saudara kembarnya.

Mata gadis itu kembali dialihkan ke Jay yang tengah menelisik gerak-geriknya, namun Yujin memilih mengabaikan Jay dan kembali fokus berjalan ke arah Sunghoon.

Yujin yang sekarang sudah sampai di hadapan Sunghoon, kembali memperhatikan wajah pemuda itu. Gadis itu kemudian menggeleng sebentar sambil berdecih samar.

"Lo suka ya sama Yejin?"

Semua orang tertegun dengan pertanyaan Yujin, apa-apaan pertanyaan itu?

"Ha?" —Sunghoon

Tatapan Yujin yang semulanya biasa saja kini berubah menjadi tatapan yang tajam dan agak menusuk.

"Lo suka kan sama Yejin? Lo suka kan sama saudara kembar gue yang selama ini lo anggep Yujin itu?"

"Lo—

"Cukup jawab iya atau enggak," potong Yujin.

Sunghoon menghela nafas lalu matanya dia alihkan menatap Yejin yang kini juga menatapnya. "Iya, gue suka sama dia," jawab Sunghoon pelan.

COMPLETION [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang