25|| What The Hell

64 14 5
                                    


"Lo kapan keluar dari rumah sakit nya, Hoon?" Tanya Winter pada lelaki yang sedari tadi sibuk menikmati ketoprak yang tadi sempat dibeli nya untuk sarapan lelaki itu.

"Palingan besok," jawab Sunghoon.

"Yujin sering kesini?" Sunghoon mengangguk cepat.

"Malah dia tiap 5 jam sekali kesini buat ngecek-in gue, abis itu pulang. Gitu aja terus." Winter hanya ber'oh'ria.

"Oh iya, gue mau bilang sesuatu."
Sunghoon menoleh dengan cepat.

"Apa?"

"...lo lepas tanggung jawab buat Yujin."

Sunghoon menatap Winter nanar, "lepas tanggung jawab? Kenapa?" Tanya pemuda itu bingung.

"Karena lo gak akan bisa lagi ngejagain dia," jawab gadis itu.

Dahi Sunghoon mengerut, "gue butuh alasan yang logis."

Winter pun membenarkan posisi duduk nya lalu kepalanya ia gerakkan ke arah kanan dan kiri mengecek bahwa tidak ada orang yang akan mendengarkan obrolan mereka.

"Gue bakal kasih lo alasan yang logis kali ini. Pertama, lo gak becus jagain Yujin. Waktu Yujin dibully sama Wonyoung lo gak ngelindungin dia, tau Yujin dibully aja enggak, apalagi ngelindungin."

"Kedua, lo gak bisa jaga diri lo sendiri. Bukti nya sekarang lo malah kebaring di kasur dengan selang infus yang nancep di kulit tangan lo. Keadaan lo gak memungkinkan gue buat ngejaga Yujin. Dan ketiga, lo berurusan sama Jay yang dalam tanda kutip adalah musuh lo."

"Tapi kan Jay—

"Itu gak nutup kemungkinan buat Jay ikut nyelakain Yujin nanti. Mata Jay udah sepenuhnya ketutup sama dendam, dia gak akan pernah buka mata sebelum dendamnya kebales." Jelas Winter

"Gue tau lo mau nebus kebaikan Yujin karena udah nolongin lo 7 tahun yang lalu, tapi gue juga gak bisa ngebiarin lo nerusin hutang balas budi lo ke dia karena itu sama aja ngebikin Yujin masuk ke perangkap setan."

Sunghoon menunduk lemas, Winter benar. Dia tidak becus, dia juga tidak akan bisa menjaga Yujin dengan kondisi nya seperti ini terlebih lagi melanjutkan hutang balas budinya.

"Pokoknya mulai sekarang lo lepas tanggung jawab," tegas Winter.

Sunghoon pun mendongak, "terus siapa yang bakal jaga dia nanti?"

"Yujin udah gede, dia bakal jaga dirinya sendiri. Sekarang mending lo fokus sama pengobatan lo, dan segera pulihin tubuh lo," ucap Winter.

"Wonyoung?" Winter mengambil nafas panjang.

"Gue pastiin dia gak akan gangguin Yujin lagi setelah ini." Ucap gadis itu.

"Gue pergi dulu," pamitnya lalu pergi meninggalkan Sunghoon yang tengah termenung.

"Tapi dia udah nyelametin gue dari kebakaran itu." Gumamnya.

Flashback on

"TOLONG! TOLONG ADA KEBAKARAN!" Teriak salah satu warga dengan raut wajah paniknya.

Seluruh warga lingkungan pun berbondong-bondong membawa air guna untuk memadamkan api yang sudah hampir melahap habis setengah rumah tersebut.

Pemadam kebakaran pun datang, ikut menjinakkan api yang semakin membesar.

Yujin, gadis kecil berumur 11 tahun itu pun berdiri di belakang ayahnya yang tengah membantu memadamkan api.
Air mata gadis itu jatuh ketika melihat sebuah rumah yang hampir terbakar hangus tersebut.

Disaat gadis kecil itu berdiri memperhatikan kobaran api yang ada di dalam rumah tersebut, matanya menangkap sebuah siluet seorang yang mirip seperti anak kecil tengah berusaha berlari keluar dari rumah tersebut.

COMPLETION [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang