17|| Talk-Talk

77 16 0
                                    


Ahn Yujin, gadis itu kini tengah berjalan-jalan tanpa tujuan yang jelas. Tadinya dia hanya ingin menyari angin di luar, tapi entah setan mana yang berhasil ngerasukin dia tiba-tiba saja dia ada niat jalan keliling komplek sebelah.

Kompleknya Winter.

Sebenarnya jarak komplek dia dengan komplek Winter itu tidak terlalu jauh tapi tidak terlalu dekat juga, jadi dia memutuskan untuk jalan-jalan di komplek itu. Di rumahnya juga sepi orang, hanya ada dia saja.

Setelah lama-lama berputar komplek akhirnya Yujin menemukan satu rumah yang sekarang sudah jadi tujuannya.

Yujin pun segera menuju ke arah rumah itu dan memencet bel yang ada di samping pagar rumah. Tak lama kemudian seorang gadis dengan kaos putih bermotif Snoopy dan celana legging hitam membukakannya pintu.

"Tumben banget kesini? Gabut lo?" Yujin hanya mengangguki pertanyaan gadis itu.

"Yok masuk!" Ajak sang pemilik rumah.

Sesampainya Yujin di dalam rumah gadis itu, suasana yang dapat ia tangkap adalah, berisik.

"Anjir lah, rumah lo berisik banget sih!" Protes Yujin, sang empu pun hanya cengengesan tak jelas kemudian segera mengecilkan volume lagu tak lupa mengganti lagunya juga.

"Sorry, habisnya gue sendirian disini jadi muter lagunya keras-keras deh."

"Untung rumah lo kedap suara, kalo gak pasti lo udah di teriakin sama emak-emak komplek yang lain."

Mereka berdua pun duduk di karpet bulu tebal, si pemilik rumah kembali sibuk dengan urusannya.

"Kasus lagi?"

"Iya, udah sampe tahap investigasi nih. Jadi gak bisa leha-leha, Kak Minho udah ngancang-ngancang katanya kalo di kasus ini gue gak berhasil, dia bakal ngaduin gue ke atasan. Gila gak tuh?"

"Serem amat sampe diaduin ke atasan." Sang empu pun hanya bergidik tak tahu.

Tok! Tok!

Cklek!

Baik Yujin maupun sang pemilik rumah sama-sama menoleh ke arah belakang melihat siapa yang masuk.

"Ngapain lo pada?"

"Anjirr, gue kira mak bapak gue, gak tau nya lo Jay."

Jay, si lelaki yang asal main masuk ke rumah itupun segera berjalan menuju ke arah Yujin.

"Lo ngapain disini, Jin?" Tanya Jay basa-basi.

"Gabut gue. Di rumah sepi banget gak ada orang," jawab Yujin.

"Lah emangnya Papah lo kemana?"

"Masih di Australia, belum balik, mungkin tahun depan."

Jay pun ber'oh' ria mendengarnya, kemudian fokusnya dihadapkan pada si pemilik rumah—Winter—yang tengah sibuk berkutat dengan laptop kesayangannya.

"Masih belum nemu titik koordinatnya?"

"Udah, tapi sinyal nya ilang-ilangan terus jadi susah dilacak. Pusing banget gue."

Jay dan Yujin sontak menoleh ke arah satu sama lain kemudian bergidik tak peduli.

"Btw, gue mau nanya, lo sama si Sunghoon temenan ya?" Yujin pun terhenyak mendengar pertanyaan Jay, "ya gitu deh," jawabnya.

"Lo tau info apa aja tentang dia?"

÷×÷

"YUJIN!" Teriak seorang makhluk bernama Hyewon dari arah koridor sekolah yang tengah berlari kecil ke arah Yujin.

"Jangan teriak bisa kan, Hye?" Tanya Yujin yang agak sedikit kesal oleh tingkah heboh temannya, pasalnya setelah berteriak tadi seluruh atensi orang-orang menjadi ke arah mereka berdua.

"Lo tau gak Jaehyuk kemana?" Tanya Hyewon, dibalas gelengan kepala oleh Yujin.

"Gak tau, terakhir gue liat dia di tarik sama Sunoo buat ikut dia bareng sama Jake sama Heeseung. Emang kenapa? Tumben banget nyariin biasanya kalo ketemu langsung adu bacot."

"Lo tau kalo uang kas anak basket hilang 1 juta?" Tanya Hyewon membuat Yujin tersedak air minumnya.

"Kok bisa?! Sejak kapan tuyul bisa nyuri uang 1 juta? padahal ngitung angka 1 sampai 50 aja masih ngulang," ujar Yujin yang ikutan panik mendengar hal tersebut.

"Dasar korban nenek Zul, gue gak tau yang nyuri ini manusia apa demit, masih di selidikin sama pihak sekolah," ucap Hyewon.

"Oalah masih diselidikin ternyata, paling minggu depan udah balik tuh uang," ucap Yujin sambil berjalan pelan ke arah luar sekolah.

"Iya mungkin, coba gue tanya sama Jaehyuk dulu deh. Siapa tau dia pergi tadi buat nyari pelakunya."

Jaehyuk Yoon

Misi|
Racun pemutih kulit nya kak|
No lie!|
Kalo tertarik silahkan di blokir
nomornya|

|Ealah Siti
|Ada berita apaan lo?

Tau aja lo kalo gue bawa berita|
Itu..|

|Apa?
|Buruan
|Gue gak banyak waktu
|Lagi dijadiin babu nih gue:(
|Maka nya gak bisa lama-lama
|Siti buruan!

Panggil aku Hyewon paman|
Mirisnya hidupmu|
Itu loh uang kas ekskul basket|
hilang 1 juta

|Oalah hilang toh
|Gue kira apa

Tiba-tiba saja setelah mengirim pesan seperti itu Jaehyuk langsung menelpon Hyewon

Jaehyuk Yoon is calling..

"Lah Jaehyuk ngapain nelpon?" Tanya Yujin yang mendekatkan kepala nya ke arah ponsel Hyewon, langsung saja Hyewon angkat panggilan tersebut.

"Iya, kenap—

"UANG KAS KENAPA BISA ILANG NJIR?!"

"Jangan teriak bego! Kalo gue tuli nanti lo mau beliin gue hearing aids nya?"

"Oh sorry, gue panik cuy. Btw kenapa uang kas bisa hilang sih?!"

"Katanya ada yang ngambil woy!"

Itu bukan Hyewon yang menjawab tapi Minhee yang entah muncul darimana, dan tiba-tiba saja berteriak di panggilan tersebut.

"Lah elo, Min, kok bisa ada yang ngambil? Bukannya waktu itu kita udah bikin kuncinya serumit mungkin ya?"

"Gue juga gak tau, gue tadi baru dateng karena hari ini niat nya gue ada latihan bareng Jungmo. Eh pas gue nyampe tetiba Pak Kai mencak-mencak."

Sedikit info setelah Sunghoon keluar dari ekskul basket Pak Mingyu langsung dipecat jabatannya sebagai pembina ekskul tersebut. Tidak ada yang tahu alasan pastinya kenapa.

Namun setelah Pak Mingyu dipecat pun jabatan kapten basket masih dipegang oleh Jay.

"Tapi lo tau gak? Masa ada yang bilang kalo anak kelas kita yang ngambil uang kasnya."

"Heh malih tau darimana, eh bukan maksudnya yang dituduh siapa?"

"Itu loh si Lia, ketua kelas terhormat kita."

COMPLETION [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang