Young Parent [Seulrene][END]✔️

17. Keputusan

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Gemericik hujan diluar sana tak kunjung reda sejak beberapa jam yang lalu bahkan waktu sudah menunjukkan pukul 1 pagi. Hujan yang terus membasahi langit Jakarta membuat suasana terasa dingin dan membuat setiap orang yang terlelap akan otomatis menarik kembali selimut mereka.

Tapi itu tidak berlaku untuk pasutri muda yang sejak 2 jam yang lalu masih bertaut satu sama lain diatas kasur mereka saat ini. Alunan rintik hujan pun seakan tergantikan dengan alunan desahan yang berasal dari bibir mungil nan sexy dari calon mama muda yang bertelentang pasrah saat sang suami sibuk memperdalam kegiatannya dibawah sana.

Ruang kamar mereka yang tidak terlalu lebar dan tak juga terlalu kecil serta suhu ruangan dengan temperatur yang seharusnya dingin tetap menjadikan suasana seakan panas terbakar dan semakin mendukung tautan mereka.

"Ahh... ahhh... Egihhh... " racau Irene nikmat saat Seulgi dengan semangat memaju mundurkan pinggulnya.

"Nghhh.. enak Renehhh!! Shhh.." desis Seulgi keenakan merasa batangnya dihisap kuat oleh Irene dari dalem sana.

Dan ya... penghuni kamar itu adalah Irene dan Seulgi yang sedang melakukan kegiatan yang mereka senangi semenjak menikah.

"Akhh!! Pelannhh pelanhh..sakithh.. " rintih Irene saat Seulgi tiba² menghentak kasar batangnya membuat Irene merintih namun juga nikmat.

Seulgi hanya mengangguk kemudian melumat bibir Irene yang membengkak karena ulahnya dan memberi kecupan diperut buncit Irene namun tak sedikitpun menghentikan gerakan pinggulnya.

"Enak hmm?? Ahhh ... " tanya Seulgi dengan menatap muka Irene yang memerah dan penuh nafsu.

Irene tak sanggup menjawab dan hanya mengangguk karena itu benar² nikmat dan dia merasa pelepasannya pun akan segera datang.

"C-cepathh Gii... ahhh dahh gak tahannn " titah Irene susah payah menahan desahannya

"Sip lahh.. " angguk Seulgi semakin gencar memaju mundurkan batangnya membuat desahan Irene semakin nyaring terdengar.

"Ahhh.. ahh.. ahhh.. hmmhh enakhh.. " racau Irene menggeliat bagaikan cacing kepanasan

"Ahhh Rene .. a-aku sampee.. barengan " kata Seulgi

"Diluar!!! " pekik Irene dan yap tepat hentakan terakhir Seulgi ngebuat dia melengkungkan badannya karena orgasme yang ketiga kalinya.

Sedangkan Seulgi dengan cepat mengeluarkan batangnya dan menyemburkan cum nya diperut buncit Irene kemudian melempar badannya kesamping Irene karena lelah setelah pelepasannya.

Mereka masih² sama bergetar karena keenakan. Melihat Irene yang masih memejamkan matanya karena orgasme panjangnya ngebuat Seulgi mencium lembut bibirnya untuk turun dari orgasme nya.

"Hahhh!! " desah Irene turun dari awang² dengan nafasanya yang masih naik turun.

"Makasi sayang " ucap Seulgi lembut  miringin badannya dengan tangan kanannya numpu kepalanya untuk menghadap Irene yang masih ngatur napas.

"Hmm " gumam Irene karena masih ngos²an dan kecapean ngebuat Seulgi yang ngeliat muka capeknya sedikit terkekeh.

Seulgi bergerak dari posisinya buat ngambil tissue basah yang ada diatas meja samping ranjang mereka.

"Sini aku bersihin~ " kata Seulgi lembut ngambil tissue basah buat ngebersihin sisa cum dia diatas perut Irene dan cairan yang keluar dari vagina Irene dengan lembut.