Young Parent [Seulrene][END]✔️

22. Irene Kepo

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hujan rintik² membasahi langit kota Jakarta membuat suasana yang biasanya panas kini adem sejuk karena angin dan air hujan yang membasahi. Suasana adem sejuk menusuk kulit bahkan tulang, tentu ngebuat orang² malas untuk beraktivitas diluar rumah dan lebih milih untuk ngurung diri lebih lama dalam kamar dengan selimut tebal nan hangat yang akan dengan setia menghangatkan tubuh yang kedinginan.

Sama halnya yang dilakukan pasutri muda yang baru aja menikah sejak beberapa bulan yang lalu. Siapa lagi kalau buat calon orang tua muda, Irene dan Seulgi.

Karena Irene sedang hamil dan susah buat ngambil posisi meluk Seulgi dengan nyamannya jadi Seulgi lah berbesar hati memeluk Irene seakan-akan menyalurkan kehangatan buat istri manja dia.

"Nghhhh hubby~ geliii~ " rengek Irene dengan suara serak karena risih bibir Seulgi dengan kurang ajarnya ngecup manja kulit lehernya yang lembut nan halus itu.

Catatan, mereka udah sepakat buat manggil Hubby dan Honey biar lebih intim dan romantis kalau kata Irene. Kalau Seulgi mah ngikut aja mana yang baik.

"Honey diluar hujan~" adu Seulgi penuh makna

"Hmmm " guman Irene karena beneran ngantuk dan gak punya niat buat bangun, toh ini hari minggu mana diluar hujan lagi.

"Kerasa gak? " tanya Seulgi saat sesuatu diantara selangankangannya yang  berdiri dengan tegak gerak² dekat paha Irene karena emang Seulgi dengan jahilnya gesek² tuh benda. Apalagi kalau bukan 'si Seul' alias temen mainnya si Irene.

"Hmmm " gumam Irene lagi gak ngeh kalau dirinya tuh mau dicabuli bentar lagi sama si beruang.

"Kuy lah olahraga pagi hon sekaligus saling menghangatkan sendi² yang kaku dingin karena hujan~ " usul Seulgi dengan tangan yang mulai gerak buat buka piyama Irene.

Awalnya Irene gak bergeming sama sekali dengan omongan Seulgi. Eh tapi kok ya dia merasakan tangan Seulgi yang satu persatu buka kancing piyama terus ngusap buah dada dia dan ketambahan lagi sama benda keras nusuk² dia.

Siaga 1....

Plakk...

"Aduhh sakit! Kok dipukul sih! " ringis Seulgi saat tangan mungil Irene ngegeplak tangan nakal dia.

"Mau ngapain hah?! " tanya Irene tajam meski serak sambil ngucek mata ngantuk dia.

"Olahraga kan yah? " jawab Seulgi dengan muka tengil dan mesum dia.

"Matamu olahraga!! Gak ada ya Gi gak ada!! Aku capek " kata Irene galak bikin Seulgi manyun soalnya atraksinya berhasil digagalkan

"Yaudah iya.. tapi morning kiss nya dong babe~ " pinta Seulgi manja dan ngalah. Soalnya dia juga gak suka maksa tapi gak tau nanti.

Chu...

"Dah.. sana mandi berangkat ngampus " usir Irene setelah ngasih kecupan hangat dibibir Seulgi singkat, padat, dan jelas.

"Ihh kok salam tempel doang~ yang hot dikit dong " rengek Seulgi gak puas.

"Gak ah ntar yang dicium bibir kamu yang ngegas malah 'si Seul' " tolak Irene ngebuat Seulgi ketawa soalnya Irene ngomong dengan muka setengah ngantuk.