SECRET [Editing] ✓

Chapter 10

Xiao Zhan berjalan hendak memasuki rumahnya ketika tiba-tiba ia dipanggil oleh seseorang. Ia menoleh tapi tiba-tiba mulutnya dibekap dan ia pun diseret secara paksa untuk masuk ke dalam mobil. Xiao Zhan meronta minta dilepaskan.

Ia dibawa ke suatu ruangan yang cukup mewah di mana seorang wanita dengan gaya yang terhormat dan elegan sedang duduk di tengah. Xiao Zhan dipaksa berlutut di hadapan wanita itu.

"Siapa Anda? Ada perlu apa denganku?" tanya Xiao Zhan

Wanita itu tersenyum. "Aku adalah Nyonya Wang. Ibu dari Wang Yibo."

Mendengar nama itu, Xiao Zhan terkejut. Seketika ia menjadi takut tentang apalagi yang ingin dilakukan Wang Yibo padanya sehingga ibunya harus menangkapnya seperti ini.

"Maaf, Nyonya, tapi ada perlu apa denganku?"

"Dari mana kau mendapatkan cincin ini?" Nyonya Wang menunjukkan cincin yang beberapa jam lalu digadaikannya. "Ini adalah cincin yang kuberikan untuk menantuku. Kenapa bisa ada di tanganmu?"

Xiao Zhan menunduk dan terdiam. Tidak mau menjawabnya.

"Apa kau tahu berapa harganya? Ini adalah cincin mahal tapi kau gadaikan dengan begitu murahnya. Kenapa tidak kau pakai sendiri saja? Kau tak bisa sembarang menjualnya, karena cincin ini memiliki kode produk khusus.

Xiao Zhan terkejut. Dengan penuh sesal ia berkata, "Maafkan aku."

***

Sementara itu, Wang Yibo sedang membaca dokumen perjanjian yang diberikan Cheng Xiao padanya.

"Apa yang aku dapatkan dengan menikahimu?"

"Hargamu akan naik hanya ketika aku berdiri di sampingmu."

Wang Yibo mendengus mendengarnya.

"Baca baik-baik kontraknya. Di sana juga sudah kutuliskan tentang sanksi bagi pihak yang melanggar."

Wang Yibo tergelak. "Kau benar-benar serius, Cheng Xiao."

"Lebih dari serius. Sekarang pilihkan cincin untukku."

"Aku tidak mengerti tentang hal itu. Pilih saja cincin yang paling mahal jika kau mau."

Seorang petugas itu memperlihatkan cincin dengan berlian yang besar.

"Kau mau yang itu?" tanya Yibo.

Kemudian Li Bowen datang dan membisikkan sesuatu di telinganya yang membuat pria itu bangkit secara tiba-tiba.

"Kau mau pergi?" Cheng Xiao menahan Yibo. "Aku bahkan belum memilih cincinku."

"Ambil mana saja yang kau mau. Aku ada urusan," sahut pria itu sambil berjalan keluar, tanpa mau mempedulikan panggilan Cheng Xiao padanya.

***

Xiao Zhan masih terus diinterogasi oleh Nyonya Wang. "Aku ingin menemuimu karena kupikir putraku sudah menemukan wanita lain. Tapi, sepertinya bukan," ucapnya dengan nada yang angkuh.

"Maafkan aku." Xiao Zhan hanya bisa mengucapkan kata itu, berharap Nyonya Wang tidak mempermasalahkannya.

"Orang-orang sepertimu harus diberi pelajaran agar tidak mengambil barang orang lain sembarangan lalu menjualnya begitu saja." Nyonya Wang memerintahkan anak buahnya untuk menghubungi polisi.

Xiao Zhan mendongak. "Tidak, Nyonya. Kumohon jangan." Wajah Xiao Zhan ketakutan. Ia baru saja keluar dari penjara, apakah ia harus masuk lagi ke dalamnya.

Tiba-tiba pintu dibuka, memperlihatkan sosok Yibo yang tengah berjalan menghampiri. "Cincin itu ... aku yang memberikan padanya." Ia memberitahu ibunya.