Chapter 25

2.3K 237 17
                                    

-----------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------------

Tangis Xiao Zhan berhenti tak lama kemudian. Matanya yang masih memerah sehabis menangis menerawang dengan pandangan yang kosong. Dalam diamnya, ia sedang memutar ulang waktu di pikirannya tentang hidupnya yang dulu saat bersama Yunxi, ayahnya, tentang kecelakaan di hari itu, saat di penjara, sampai sekarang. Semua yang terjadi padanya ternyata tidak terjadi begitu saja. Wajahnya berubah menjadi tegang seketika.

"Aku ingin berada di sisimu," gumam Xiao Zhan dengan pelan tanpa berbalik. Ia mengatakannya pada Wang Yibo yang ia tahu masih ada di sampingnya.

Meski pelan tapi Wang Yibo bisa mendengarnya dengan jelas. Namun, ia tidak memberikan jawaban melainkan hanya menatap punggung Xiao Zhan.

Xiao Zhan bangun dari pembaringan lalu berbalik menghadap Yibo. "Aku ingin berada di sisimu." Kali ini ia mengucapkannya dengan jelas. Matanya menatap dengan tajam.

"Mengapa? Katakan alasannya?"

"Sesuai keinginanmu, aku akan hidup dengan semenyedihkan mungkin atas dosa yang telah kulakukan. Aku mohon ...."

"Mengapa tiba-tiba kau berubah seperti ini? Apakah untuk membalas mantan kekasihmu? Padahal kau pernah melindunginya mati-matian."

"Inilah satu-satunya cara yang bisa kulakukan untuk orang-orang yang telah meninggal itu. Meskipun aku tidak bisa mengembalikan apa yang sudah diambil dariku, tapi aku harus menerima apa yang seharusnya kuterima darinya."

Yibo langsung tersenyum begitu mendengarnya. Dari ekspresi yang diperlihatkan Xiao Zhan, ia tahu bahwa pemuda itu telah menguatkan tekadnya.

***

Yunxi kembali ke kantor. Ia meraba papan namanya di meja kerjanya yang bertuliskan 'Direktur Luo Yunxi'. Yunxi mengingat kata-kata Xiao Zhan tadi yang mengatakan bahwa dia akan membencinya sampai mati. Yunxi juga mengingat saat ayah Xiao Zhan mengatakan bahwa dia mengetahui bahwa Yunxi-lah yang menyetir waktu itu, sehingga ia nekat mengambil keputusan seperti itu.

Flashback On

Yunxi berhasil mengejar ayah Xiao Zhan yang tiba-tiba lari keluar rumah sakit di tengah pertengkarannya dengan Yibo. Saat dirinya menarik tubuh ayah Xiao Zhan, pria itu terus mengatakan, "Bukan Zhan Zhan yang menyetir malam itu. Kau yang menyetirnya, aku melihatmu dengan jelas. Jadi, ayo kita ke kantor polisi dan jelaskan semuanya agar Zhan Zhanku bisa bebas. Dia bukan pembunuh ... "

Seketika tubuh Yunxi menegang mendengar pengakuan ayah Xiao Zhan. Tiba-tiba pikiran bahwa ia akan dipenjara membuatnya kalap sehingga sewaktu ayah Xiao Zhan menariknya untuk menyebrang karena hendak membawanya ke kantor polisi, bersamaan dengan dilihatnya sebuah mobil sedang melaju dengan kencang, ia melepaskan tangan ayah Xiao Zhan yang menariknya serta mendorongnya hingga akhirnya tertabrak.

Melihat tubuh ayah Xiao Zhan yang tergeletak dengan bersimbah darah di jalanan, ia meninggalkan lokasi di saat banyak orang sudah mengerumuni tubuhnya. "Jangan salahkan aku. Ini salahmu! Kenapa kau harus melihatnya."

SECRET [Editing] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang