Chapter 30

2.3K 251 15
                                    

Xiao Zhan masih duduk di halte bis saat Yibo datang dengan mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao Zhan masih duduk di halte bis saat Yibo datang dengan mobilnya. Pria itu turun dan berdiri di hadapan Xiao Zhan.

"Masuklah," ajaknya seraya mengambil tangan Xiao Zhan.

Tapi pemuda itu melepaskan tangannya dan menggeleng. "Aku menunggu bis saja."

"Masuklah. Kau mengatakan akan melakukan apa pun yang aku perintahkan. Masuklah." Suara Yibo yang lembut disertai genggaman di tangan Xiao Zhan. Ia menggandeng pemuda itu masuk ke dalam mobilnya.

***

Yunxi masih berada di tempat Cheng Xiao. Menemaninya.

Gadis itu berjalan menuju jendela yang memperlihatkan pemandangan kota malam hari. Ia melihat pantulan dirinya di jendela tersebut. "Aku mengenal Wang Yibo. Aku sudah memperhatikannya sejak taman kanak-kanak. Jika Qiu Ying meninggal, aku berpikir aku bisa memilikinya, tapi ..." Cheng Xiao tersenyum pahit. "Cara Wang Yibo melihat Xiao Zhan, itu adalah cinta." Gelas dilempar seketika olehnya hingga berserakan di lantai saat emosinya memuncak

***

Wang Yibo menghentikan mobilnya di depan rumah Xiao Zhan.

Pemuda itu menoleh padanya. "Terima kasih karena sudah mengantarku."

Yibo menatap Xiao Zhan dalam diam.

Gugup karena ditatap begitu dalam. Xiao Zhan memalingkan wajah.

"Aku sudah mengatakan padamu untuk melakukan hanya apa yang aku katakan padamu," celetuk Yibo tiba-tiba.

Xiao Zhan menoleh lagi padanya dengan wajah bingung, meminta penjelasan.

Yibo mengeluarkan ponsel, dan memperlihatkan foto yang dikirim Cheng Xiao padanya. "Mengapa kau melakukan hal ini, yang aku tidak menyuruhmu untuk melakukannya?" Ia menunjukan foto Xiao Zhan yang sedang berlutut di depan Jun Shan dan saat menuangkan minuman ke gelasnya.

"Itu---"

"Mengapa kau pergi menemui Jun Shan? Mengapa kau menuangkan minuman untuknya?" Yibo berkata dengan nada yang rendah tapi Xiao Zhan bisa merasakan bahwa ia sedang marah.

"Untuk meminta maaf," Xiao Zhan menjawab pelan. "Aku mendengar perusahaanmu mengalami masalah karena kejadian itu."

"Apakah Cheng Xiao dan Yunxi yang mengatakan itu?" Karena di dalam foto itu juga ada Cheng Xiao dan Yunxi di dalamnya.

"Aku hanya ..." Xiao Zhan bingung bagaimana harus menjelaskan. "Jika orang sudah melakukan kesalahan, bukankah wajar untuk meminta maaf? Aku---"

"Mengapa kau yang meminta maaf?" Lagi-lagi Yibo menyela ucapannya. "Mengapa itu menjadi kesalahanmu? Itu adalah kesalahanku! Membawamu ke sana adalah kesalahanku!" Ia memukul dadanya cukup keras.

Xiao Zhan langsung mengambil tangan Yibo untuk menghentikan pria itu menyakiti dirinya sendiri, lalu mengembuskan napas karena ia harus bisa tetap tenang selagi Yibo sedang marah.

SECRET [Editing] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang