Pada hari wawancara pembebasan bersyarat, Xiao Zhan ditangkap karena menyembunyikan benda tajam yang ditemukan di bawah bantalnya. Ia juga dituduh telah melukai tahanan lain yang tergores lengannya. Karena hal itu, Xiao Zhan langsung dibawa ke ruang isolasi sehingga pembebasan bersyaratnya dibatalkan. Meski dia mengatakan kalau bukan dia pelakunya, tapi bukti yang ditemukan tak dapat dibantah.
Beberapa hari kemudian, Jili yang akhirnya mendapatkan pembebasan bersyarat itu. Ia pun dikeluarkan dari penjara.
***
Xiao Zhan tersenyum lebar saat membaca surat kabar yang memuat tentang kekasihnya yang kini menjadi jaksa di pengadilan negeri. Mengetahui hal itu membuatnya seakan-akan bahwa apa yang dilakukannya sekarang ini benar dengan memberikan kesempatan bagi kekasihnya untuk menggapai mimpinya.
"Gege, selamat untukmu. Aku bahagia," gumamnya sambil tersenyum lebar.
***
Dua tahun kemudian.
Di suatu bar, Yunxi menemui Wang Yibo lagi karena menerima panggilannya. Pria kaya itu menyodorkan padanya sebuah jam tangan yang mahal.
"Ambillah," ucap Wang Yibo. "Ini adalah penghargaanku untukmu karena telah menolongku sebelumnya."
"Kali ini apa maumu?" desis Yunxi dengan tidak sabaran. Ia sudah cukup sabar menghadapi sikap arogan Wang Yibo yang selama ini yang memamerkan hartanya.
"Belakangan ini aku merasa bosan. Dua tahun rasanya lama sekali. Aku ingin Manismu itu segera keluar dengan cepat sehingga aku bisa membuatnya menjadi orang yang paling tidak beruntung di dunia. Aku tidak pernah membicarakan hal ini sebelumnya juga kepada siapa pun. Hanya kepadamu karena aku merasa kau adalah temanku, Jaksa Luo Yunxi."
"Aku bukan temanmu!" ketus Yunxi dengan wajah tak suka.
"Oh, ayolah, terima saja niatku dengan tulus." Wang Yibo menyeringai lebar.
***
Xiao Zhan berganti pakaian tahanan yang selama ini dipakainya dengan pakaian bebas yang terakhir dia kenakan sebelum masuk penjara. Di punggungnya tampak luka bakar yang panjang. Setelah siap, ia tersenyum di cermin. Kemudian ia diantar oleh petugas menuju gerbang keluar. Ya! entah berkah apa yang diterimanya, ia akhirnya bisa keluar dari penjara.
Xiao Zhan keluar dari penjara sendirian. Ia berjalan perlahan. Dari kejauhan seseorang mengawasinya dari dalam mobil dan tersenyum. Siapa lagi kalau bukan Wang Yibo.
Lalu sebuah mobil melintas dan berhenti di belakang Xiao Zhan. Yunxi keluar dari mobil itu.
"Zhan Zhan!" panggilnya
Xiao Zhan berbalik. Ia melihat Yunxi yang berlari mendekatinya. "Ge!" sapanya.
Kemudian Yunxi memeluknya. "Syukurlah." Suara pria itu penuh kelegaan.
Xiao Zhan membalas pelukan Yunxi sambil menangis haru dan bahagia.
Sementara itu, Wang Yibo terlihat marah melihatnya sembari meremas foto Xiao Zhan dan Yunxi berduaan. Lalu ia menjalankan mobilnya dengan kencang. Saat melewatinya ia hampir menyerempet Xiao Zhan dan Yunxi yang masih berpelukan. Namun, ia tak peduli. Wang Yibo meninggalkan mereka berdua sambil melirik melalui spion mobil sampingnya ke arah mereka berdua.
Di dalam mobil, Xiao Zhan terus memperhatikan Yunxi. Ia merasa seperti sedang bermimpi karena pria itu ada di sampingnya lagi. Yunxi tersenyum lalu menggenggam tangan Xiao Zhan.
***
Cheng Xiao sedang membuka map yang berisi berkas-berkas mengenai Xiao Zhan yang selama ini disimpan Wang Yibo ketika pria itu masuk ke kantornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET [Editing] ✓
FanfictionDiadaptasi dari drama Korea berjudul sama: SECRET. ----------------------------------- Xiao Zhan mengaku telah melakukan tabrak lari yang menewaskan korbannya sehingga ia harus mendekam di penjara selama lima tahun. Bebas dari penjara, ia menjadi sa...