Chapter 22

2.2K 245 23
                                    

Cheng Xiao masuk ke dalam ruangan Wang Yibo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cheng Xiao masuk ke dalam ruangan Wang Yibo. Ia mendapati bahwa pria itu sedang melihat berkas dan tidak mengindahkan kedatangannya. Ia pun duduk di sofa.

Cheng Xiao melihat ada sebuah novel tertelungkup di meja kerja Wang Yibo. "Kau pasti memiliki banyak waktu bebas karena kau bahkan punya waktu untuk membaca buku."

"Itu semua berkat kau. Karena kau masuk ke dalam rapat direksi untuk memecatku." Wang Yibo berkata tanpa menatap gadis itu.

"Bukan seperti itu. Aku---" Cheng Xiao berusaha menjelaskan tapi dipotong Wang Yibo.

"Aku tidak peduli. Itu tidak akan menjadi masalah jika mereka memecatku. Tapi kau tidak bisa melakukan itu padaku."

"Yibo ..."

"Ada apa kau mencariku?"

Cheng Xiao berdiri dan berjalan mendekati meja pria itu. Ia melemparkan beberapa contoh undangan ke atas meja. "Kau pilihlah, aku tidak menikah sendirian."

Yibo pun melihat-lihat contoh undangan itu.

"Siapa Xiao Zhan bagimu?"

Yibo mendongak memandang Cheng Xiao. "Tidak ada alasan untukmu mengetahuinya. Ini bukanlah sebuah pernikahan, tapi bisnis."

"Kau ..." seruan Cheng Xiao tertahan. Wajahnya jelas kesal.

"Kau juga melakukan hal yang sama denganku. Kau menarik Yunxi di dekatmu meskipun aku sudah melarangmu. Karena itu, kita bukan lagi teman. Kau memilihnya sendiri. Keluar dari ruanganku."

Terluka. Mata Cheng Xiao berkaca-kaca. Tapi Yibo juga terluka, merasa dikhianati oleh orang yang sudah dianggap benar-benar seorang teman. Cheng Xiao keluar dari ruangan sambil menahan tangis.

Setelah Cheng Xiao pergi, Li Bowen masuk ke ruangan dan membisikkan sesuatu pada Yibo. Lalu dengan cepat pria itu pergi meninggalkan kantornya. Ia masuk ke dalam kantor Yunxi dengan kasar.

"Kuharap kau bisa menjaga tingkah lakumu saat masuk ke kantorku nanti," sindir Yunxi

"Untuk apa kau mencari Xiao Zhan?" Wang Yibo langsung to the point.

Yunxi mendengus. "Untuk itukah kau kemari?"

"Sudah kubilang, jangan bermain dengan Xiao Zhan!" Yibo mengebrak meja Yunxi dengan kedua tangannya. "Kau sudah tidak punya hubungan lagi dengannya."

Sebelum menjawab, Yunxi sempat melirik ke belakang Yibo dan melihat bahwa Cheng Xiao sedang menghampiri mereka. Gadis itu berdiri di tempat yang masih memungkinkan untuk mendengar. "Bagaimana denganmu Yibo? Apa alasan kau tetap mempertahankan Xiao Zhan?" Ia sengaja menanyakan hal itu.

"Aku sudah mengatakan padamu sebelumnya. Aku mempunyai ketertarikan padanya. Selama aku tetap melihat Xiao Zhan, itu menjadi lebih menyenangkan."

Yunxi tersenyum mengejek. "Ketertarikanmu itu sepertinya adalah sebuah masalah."

SECRET [Editing] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang