Chapter 36

2.4K 227 20
                                    

--------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--------------------------

"Xiao Zhan, dengarkan aku. Jangan menghiraukan apa pun yang Yunxi katakan. Lakukan apa yang harus kau lakukan. Kau percaya padaku, 'kan? Aku tidak akan hancur semudah itu. percaya padaku dan pergilah."

Yibo mengembalikan ponsel kepada empunya, Yunxi. "Xiao Zhan tidak akan semudah itu kau jatuhkan." Ia lalu menatap Cheng Xiao. "Aku akan menemui ayahmu dan berita tentang pembatalan penikahan akan keluar besok."

"Apakah kau benar-benar mengakhirinya? Apakah dia itu begitu hebat?"

Yibo tidak menjawabnya, dan mengalihkan pembicaraan. "Aku yang membatalkan pernikahan ini, maka aku yang akan bertanggung jawab. Aku akan melakukan yang terbaik untuk tidak membiarkanmu terluka. Aku minta maaf karena telah melukaimu selama ini. Kembalilah pada Cheng Xiao yang kukenal. Mengambil tindakan seperti ini tidak cocok untukmu."

Plaak!

Cheng Xiao menampar Yibo. Matanya memerah menahan tangis, hatinya sakit. "Apa hebatnya dia? Apa dia lebih baik dari aku?!" teriaknya histeris. "Mengapa kau tidak bisa mencintaiku?" Ia memukul-mukul dada Yibo sambil menangis.

Yibo mencoba menenangkan gadis itu dengan memeluknya. "Maafkan aku, Cheng Xiao."

Di luar dugaan, Cheng Xiao meronta dan segera menyambar dokumen yang ada di tangan Yunxi.

"Apa yang kau lakukan?" Yunxi berteriak kaget ketika dokumen itu lepas dari tangannya. Ia hendak menahan kepergiaan Cheng Xiao tapi Yibo bergerak lebih cepat sehingga dapat menahannya sebelum gadis itu keluar dari pintu.

"Lepaskan aku!" Cheng Xiao berteriak pada Yibo yang menahan tubuhnya juga Yunxi yang segera menarik kembali dokumen itu dari tangannya.

"BERIKAN PADAKU!!" teriak Cheng Xiao pada Yunxi. "BUKANKAH KAU DI PIHAKKU! KEMBALIKAN! AKU AKAN MENGHANCURKANNYA! AKU BENCI PADANYA!" Ia terus menggapai Yunxi tapi tertahan oleh Yibo. "LEPASKAN AKU, BRENGSEK!"

Tiba-tiba pintu kantor terbuka dan tampaklah Tuan Wang, duduk di atas kursi roda yang didorong oleh sekretarisnya, serta seorang pria tua baya lainnya menyusul di belakangnya.

Melihat orang itu, Cheng Xiao tersentak seketika. "A-ayah ...."

Yibo melepaskan Cheng Xiao dan membantunya berdiri dengan baik, sedangkan Yunxi terpaku melihat kehadiran tamunya.

Ayah Cheng Xiao yang bertampang galak itu menatap tajam putrinya, yang kini menunduk. Kemudian, pria itu beralih pada Yunxi dan tanpa berkata segera menyambar dokumen yang sedang dipegangnya.

"Ayah jangan!" pekik Cheng Xiao terkejut tapi ia tetap tak bisa menghentikan ayahnya untuk membacanya.

Wajah Tuan Cheng berubah menjadi marah saat membaca isinya halaman demi halaman. Dan tiba-tiba ia menampar Cheng Xiao dengan keras hingga terjatuh ke lantai. Yibo segera menolongnya bangkit. Tampak darah mengalir dari sudut bibir Cheng Xiao akibat pukulan itu.

SECRET [Editing] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang