-------------- Happy New Year, All ❤😘
Wang Yibo menuju rumah Xiao Zhan. Begitu sampai, ia langsung masuk ke dalam. Berbeda dengan Yunxi, Yibo bisa langsung masuk begitu saja ke dalam rumah itu. Sebagai pemilik, ia memiliki akses untuk bisa masuk kapan saja.
Yibo baru menemukan Xiao Zhan di dapur tokonya setelah mencarinya di dalam rumah tanpa hasil. Pemuda itu sedang memanggang roti bersama Jili dan Xuanlu dengan senangnya.
Yibo tersenyum melihatnya. Ia bermaksud ingin memandang senyum Xiao Zhan lebih lama lagi, karena itu ia tidak segera memberitahukan kedatangannya tapi memilih bersandar pada dinding dengan melipat kedua tangannya di depan dada sembari memperhatikan Xiao Zhan.
Jili adalah orang pertama yang menyadari kehadiran Yibo di tengah mereka. "Kau lagi!" Ia berseru tiba-tiba membuat Xiao Zhan dan Xuanlu ikut menoleh dan akhirnya mendapati Wang Yibo. "Kenapa kau selalu masuk ke rumah ini tanpa permisi sih ... bikin kaget saja," gerutunya
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Xiao Zhan.
"Hari ini banyak sekali tamu untukmu, Xiao Zhan." Jili langsung menimpali.
Xiao Zhan tersenyum canggung pada Jili. Kemudian, ia menarik Yibo keluar dari dapur.
"Siapa tamumu sebelum aku?" tanya Yibo pada Xiao Zhan begitu mereka berada di ruang tengah.
"Yunxi Ge datang menemuiku tadi."
Yibo berusaha menyembunyikan rasa cemburunya. "Untuk apa dia mencarimu?"
"Hanya urusan pribadi. Tolong, jangan salah paham. Tidak ada maksud lain," jawab Xiao Zhan dengan lembut, seakan takut jika Yibo akan marah.
"Aku tidak akan salah paham ... jika kau yang bilang begitu." Yibo tersenyum senang.
Xiao Zhan membalas dengan senyum tipis. Sejujurnya, setelah kejadian semalam, kini ia sedikit merasa canggung saat harus berduaan dengan Yibo seperti ini. "Ada perlu apa mencariku?" dengan susah payah, setelah mengendalikan rasa canggungnya, ia akhirnya bisa bertanya dengan wajar kepada Yibo.
Yibo maju selangkah untuk mendekati Xiao Zhan, menatapnya sembari berkata, "Xiao Zhan, hari itu, jika sebenarnya bukan kau yang mengemudi, melainkan Yunxi, tentu aku tidak akan pernah membencimu."
"Tidak, walaupun bukan aku yang mengemudi, tapi aku berada di tempat itu. Malam ketika dia meninggal, aku jelas-jelas ada di tempat itu. Kebencian yang kau rasakan terhadapku, itu memang seharusnya. Hal-hal yang kau minta padaku untuk dilakukan, itu tidak sulit. Hanya saja aku selalu takut kalau aku melupakan kejadian itu dan menjalani kehidupan dengan tersenyum. Aku lebih takut pada hal itu." Mata Xiao Zhan berkaca-kaca saat mengatakannya. Ia merasa sangat berdosa.
Keduanya bertatapan. Mata Yibo mencari-cari ketulusan di dalam mata Xiao Zhan, dan ia menemukannya. Tanpa sadar matanya ternyata juga sudah berkaca-kaca. Ia tersentuh saat Xiao Zhan akhirnya mau mengaku bahwa ia bukan pelakunya, sekaligus ia merasa sangat bersalah dan menyesal pada pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET [Editing] ✓
FanfictionDiadaptasi dari drama Korea berjudul sama: SECRET. ----------------------------------- Xiao Zhan mengaku telah melakukan tabrak lari yang menewaskan korbannya sehingga ia harus mendekam di penjara selama lima tahun. Bebas dari penjara, ia menjadi sa...