Chapter 18

3.1K 330 17
                                    

Malam itu juga, Xiao Zhan mengemas barang dan memasukkannya ke dalam tas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu juga, Xiao Zhan mengemas barang dan memasukkannya ke dalam tas. Ia melihat sebentar pada Jili yang sedang tidur nyenyak lalu pergi meninggalkannya.

***

Di kamarnya, Wang Yibo kembali melihat foto-foto Xiao Zhan sembari minum-minum. Saat ia menemukan sebuah foto Xiao Zhan yang sedang tersenyum, ia juga ikut tersenyum melihatnya.

Kemudian ia mengingat hanya satu kali ia pernah melihat Xiao Zhan tertawa, dan itu menarik perhatiannya. "Kau sangat manis jika tertawa ..." gumamnya lalu menelan habis minumannya.

Ia membalik filenya, dan menemukan foto lain di baliknya, yaitu foto Xiao Zhan saat berdua dengan Yunxi. Wajahnya pun seketika berubah marah. Ia mengambil foto itu dan hendak membakarnya.

Namun, saat api baru membakar ujung foto, dengan cepat ia mematikannya karena membidik sesuatu di foto tersebut. Wang Yibo menemukan tanggal yang terfoto di dalamnya. Ia terbelalak ketika mengingat tanggal itu adalah tanggal di mana kekasihnya meninggal akibat tabrak lari.

"Apa ini?" tanyanya terkejut.

Kemudian, ia mengingat saat Xiao Zhan di kantor polisi yang mati-matian mengatakan bahwa ia tidak melakukan tabrak lari itu, bahwa yang ditabrak hanya pembatas jalanan. Lalu Xiao Zhan juga mengatakan padanya bahwa ia tidak membunuh siapa pun.

Sadar dari lamunannya, Yibo buru-buru mengambil ponsel dan memanggil Bowen masuk ke ruangannya.

"Aku mau kau menyelidiki tentang foto ini," perintahnya sambil menyerahkan benda itu pada Bowen. "Aku ingin tahu apa yang tersembunyi di baliknya."

Yang sebenarnya, itu adalah foto waktu pertunangan Xiao Zhan dan Yunxi di restoran empat tahun lalu. Untuk mengabadikannya, mereka menyertakan kalender di dalam foto itu.

***

Keesokan harinya. Yunxi menghampiri Cheng Xiao yang sedang duduk memandangi pemandangan kota melalui jendela di dalam kantornya.

"Kau yakin ingin melakukannya?" tanyanya. "Mendorong Wang Yibo keluar, apa kau tidak akan menyesalinya?" Ia menatap Cheng Xiao.

"Jika aku akan menyesalinya, aku tidak akan memulainya."

"Mengapa kau sampai sejauh ini?"

"Aku ingin dia melihatku. Selama ini ia memiliki terlalu banyak sehingga ia tidak melihatku di dekatnya. Dengan mengambil semua itu darinya, ia akan berdiri di sampingku."

Yunxi tersenyum getir. "Kalau kau menjaganya di sampingmu, apa kau pikir ia akan merasa puas?"

Cheng Xiao menoleh pada Yunxi. "Bahkan jika nanti aku harus jatuh, aku harus memilikinya paling tidak satu kali."

Yunxi menatap ke dalam mata Cheng Xiao. Gadis itu sedang serius dengan ucapannya. "Aku akan membantumu. Apa yang Wang Yibo miliki, akan mengambil semuanya untukmu."

SECRET [Editing] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang