Chapter 13

3K 313 20
                                    

Wang Yibo terkejut saat melihat Yunxi ada di dalam rapat bersama dengan Cheng Xiao. Gadis itu kemudian menjelaskan jika Yunxi kini bekerja untuknya dalam perusahaan ini.

"Jadi kau sudah mengundurkan diri jadi jaksa?" tanya Yibo setelah rapat selesai dan orang-orang sudah keluar ruangan, dan hanya meninggalkan dirinya, Cheng Xiao dan Yunxi. "Kenapa? Apakah pekerjaan yang kuberikan padamu itu, tidak memuaskanmu?" sindinya. Wang Yibo sengaja mengingatkan Yunxi kalau ia bisa menjadi jaksa adalah karena dirinya sebagai imbalan telah membatalkan pembebasan bersyarat Xiao Zhan.

"Aku yang mengajaknya untuk bekerja denganku," Cheng Xiao yang menjawab.

"Apa yang kau lakukan ini, Cheng Xiao?" nada suara Yibo terdengar jengkel.

"Tidak ada. Aku hanya mengambil apa yang harus kuambil. Jangan lupa bahwa pernikahan kita adalah bisnis."

"Itukah sebabnya kau menerima sebagian saham dari ayahku?"

Cheng Xiao tersenyum. "Ayahmu memberikannya padaku agar kau tidak menghabiskan uang sesukamu." Lalu ia meninggalkan ruangan. Yunxi mengikuti di belakangnya. Tapi kemudian Yibo mencegahnya dengan menahan lengannya.

"Apa kau pikir kau bisa melindunginya jika kau ada di sini? Kau pikir bisa mengawasiku?" sembur Yibo kasar

Yunxi melepaskan tangan Yibo. "Ini tidak ada hubungannya dengannya."

"Apa maksudmu?"

"Kurasa urusan pribadiku dengan seseorang, itu bukanlah urusanmu, Tuan Wang." Yunxi meninggalkan Wang Yibo.

***

Xiao Zhan berjalan di tengah keramaian orang dengan lunglai. Ia baru saja mendatangi beberapa tempat untuk melamar pekerjaan tapi tidak ada satu pun yang mau menerimanya. Ia menghela napas. Tiba-tiba matanya menangkap satu sosok yang dikenalnya, Jili, yang berada di seberang jalan. Ia pun bergegas menyebrang dan mengikutinya.

Xiao Zhan terus mengikuti orang itu tanpa memperhatikan yang lain sehingga ia malah tidak sengaja menyenggol seorang pria tua yang sedang naik sepeda. Orang itu terjatuh. Xiao Zhan pun kehilangan jejak karena ia harus membantu orang yang ditabraknya tadi.

"Maaf, Paman, Anda tidak apa-apa? Aku tidak sengaja, maafkan aku," ucap Xiao Zhan sembari membantu pria tua itu berdiri.

Belum sempat pria itu menjawab Xiao Zhan, tiba-tiba ia langsung kabur dengan sepedanya setelah meninggalkan sejumlah selebaran di tangan pemuda itu. Xiao Zhan masih belum mengerti apa yang terjadi sebenarnya sampai ia didekati dua orang polisi dan ia ditangkap seketika lalu dibawa ke kantor polisi.

Ternyata selebaran yang ada di tangan Xiao Zhan adalah selebaran iklan klub malam dewasa, dan Xiao Zhan ditangkap karena diduga sebagai orang yang melakukan penyebaran secara illegal.

"Barang itu bukan milikku," jelas Xiao Zhan, berharap polisi tersebut percaya padanya. "Aku tadi hanya menolong seseorang dan membantunya."

Polisi itu mendengus. "Semua orang juga bilang kalau itu bukan miliknya."

"Percayalah padaku. Barang itu benar-benar bukan milikku."

Seorang polisi lainnya mendekati orang yang sedang menginterogasi Xiao Zhan. Ia memperlihatkan sesuatu dari dalam filenya. Kemudian polisi itu beralih lagi pada Xiao Zhan. "Ternyata kau baru keluar dari penjara ya? Kasus apa? Tabrak lari ... Pembunuhan ..." Polisi itu membaca filenya.

Xiao Zhan menunduk. "Aku tidak melakukannya."

"Lalu kenapa kau di penjara, hah? Semua penjahat juga mengaku kalau ia tidak melakukannya. Kurung dia!" perintah polisi itu pada anak buahnya

SECRET [Editing] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang