Cheng Xiao menyerahkan sejumlah berkas kepada Yunxi, berkas yang dapat digunakan untuk menjatuhkan Keluarga Wang. Yunxi mempelajarinya beberapa lama.
"Kau mau aku menggunakan berkas ini?" tanya Yunxi tak percaya. "Ini akan menghancurkan keluargamu juga."
"Aku tahu." Suara Cheng Xiao sangat santai.
"Aku tak bisa melakukannya." Yunxi meletakkan berkas itu kembali ke atas meja. "Bukan hanya Wang Yibo yang hancur tapi juga kau."
"Lakukan saja seperti yang aku inginkan!" bentak Cheng Xiao marah.
Yunxi menatap getir pada gadis itu. "Mengapa kau harus berbuat sampai sejauh ini?"
"Aku ingin melihat Wang Yibo berlutut di hadapanku dan memohon padaku dengan putus asa untuk menyelamatkannya." Cheng Xiao terlihat begitu frustasi dengan keinginannya.
"Tapi sebelum itu, kau akan terluka. Akankah kau puas dengan ini?"
"Aku sudah bilang padamu. Aku harus memilikinya, paling tidak satu kali." Cheng Xiao mengambil berkas dari atas meja dan meletakkannya di dada Yunxi. "Tak perlu memikirkan aku. Lakukan saja seperti yang kuminta."
Namun, Yunxi malah kembali meletakkan berkas itu di meja. "Aku tidak bisa!" ucapnya. "Aku tidak akan melakukannya. Wang Yibo ... aku akan membuatnya berlutut di hadapanmu dengan caraku."
Menemukan tekad di mata Yunxi, Cheng Xiao tersenyum senang. "Kalau begitu, saat aku benar-benar ditinggalkan sendirian nanti, akankah kau merangkulku?"
Yunxi menatap Cheng Xiao. "Aku akan terus bersamamu," janjinya.
* * *
Keesokkan harinya, Xiao Zhan berjalan masuk ke kantor polisi. Ia menemui orang yang sudah diberitahukan Yibo padanya yaitu inspektur yang menangani kasusnya 4 tahun yang lalu.
"Jadi, kau ingin mengajukan banding terhadap kasusmu? Dan ini adalah buktinya?" tanya Inspektur itu sembari menunjukkan bukti yang sudah diserahkan oleh Xiao Zhan.
Xiao Zhan mengangguk. "Benar. Aku ingin persidangan ulang karena aku bukan pelaku sebenarnya pada kasus itu."
"Lalu siapa yang akan kau tuntut sebagai tersangkanya atas ketidakadilan yang kau alami?"
Xiao Zhan terdiam sejenak. Ia memejamkan mata sembari menarik napas kemudian menjawab mantap. "Luo Yunxi."
***
Li Bowen masuk ke kantor Yibo dan menyerahkan sebuah kunci padanya.
"Apa ini?"
"Sekretaris Tuan Besar menyerahkan ini padaku, katanya untuk diberikan padamu." Jelas Bowen. "Ini adalah kunci brankas perusahaan. Dia bilang Anda akan tahu ketika Anda membukanya."
Tanpa bertanya lagi, Yibo langsung menggunakannya untuk membuka brankas perusahaan. Ia menemukan sebuah dokumen yang setelah dibacanya ternyata itu adalah dokumen yang berhubungan dengan Yunxi. Yibo membukanya dan menemukan berkas yang ditandatangani oleh Cheng Xiao yaitu agenda pemecatan dirinya kepada dewan direksi yang diajukan oleh Yunxi. Di baliknya ada artikel tentang sakit ayahnya serta foto Cheng Xiao yang menyerahkan amplop pada Yunxi. Rupanya sekretaris ayahnya sudah mencurigai perbuatan Yunxi dan secara diam-diam menyelidikinya.
Marah. Yibo segera keluar ruangan.
Ia mendatangi rumah Cheng Xiao dan berteriak memanggilnya sejak dari pintu masuk.
"Cheng Xiao!"
Gadis itu berjalan menuruni tangga sambil berkata, "Kau pasti membutuhkan sesuatu dariku, makanya kau mencariku. Katakan apa yang kau inginkan sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET [Editing] ✓
FanfictionDiadaptasi dari drama Korea berjudul sama: SECRET. ----------------------------------- Xiao Zhan mengaku telah melakukan tabrak lari yang menewaskan korbannya sehingga ia harus mendekam di penjara selama lima tahun. Bebas dari penjara, ia menjadi sa...