1

309 16 0
                                    

Pagi ini mood seorang remaja pria sedang tidak baik, dia bangun dengan wajah yang kusut dan luka goresan di pelipisnya, jelas saja terlihat dia habis berkelahi.

"Ada apa lagi dengan wajahmu?" Tanya sang ayah yang bertanya dengan santai, tapi tidak dengan sang ibu yang menatapnya dengan khawatir.

"Apa sudah diobati?" Tanya sang ibu tapi hanya kecupan lembut di pipinya yang dia dapatkan, tanda bahwa putranya baik baik saja.

"Aku baik baik saja Ma." Putranya tersenyum lembut lalu duduk bersiap untuk sarapan pagi.

"Berhentilah melibatkan anakmu sayang." Dengus sang istri membuat Joongki terkekeh pelan.

"Biarkan dia belajar bela diri, dia harus melindungi dirinya sendiri, anak laki laki tidak boleh lemah." Ucapnya enteng membuat sang istri kesal.

"Ma sudahlah, lagian aku sudah memegang sabuk hitam sekarang, bahkan aku bisa mengalahkan Ayah." Ledek sang putra membuat sang ayah melotot tak percaya.

"Belajar dengan benar jika ingin mengalahkan Ayah." Ucap sang ayah yang dibalas dengan dengusan, karena faktanya putranya ini jarang sekali masuk sekolah, hanya karena sang ayah yang berkuasa, semua menjadi takut padanya dan tidak ada yang bisa membantah.

Joongki memang tidak pernah meninggalkan dunia kelam itu, dan Siera pun sudah tahu hal ini, hanya saja bunuh membunuh sudah tidak Joongki lakukan karena larangan Siera. Sang putra yang bernama Song Mino ini memiliki sifat yang persis sama seperti Joongki, keras, dingin, bahkan terlampau kasar jika ada orang yang berani mengganggunya.

Mino sekarang berada di sekolah menengah kelas 2, disekolah itupun semuanya tahu bahwa Mino anak Shim Joongki mafia terkenal yang ditakuti semua orang, bahkan mereka tahu bahwa Mino memiliki sahabat yang bernama Dean anak dari Soohyun, yang merupakan teman sang ayah dan dia juga seorang mafia.

"Ma aku berangkat." Ucap Mino menyelesaikan makannya dengan baik, lalu menyalami tangan sang ibu juga ayahnya secara bergantian.

"Hati hati, kau ingat apa ucapan Mama?" Tanya sang ibu memastikan.

"Hormati orang yang lebih tua, bantu orang kesusahaan, jangan memulai bertengkar dengan orang lain, hati hati dijalan." Ucap Mino dengan lancar seperti sudah hafal apa yang akan ibunya katakan.

Joongki menatap sang anak yang seperti malas dengan ocehan ibunya pun tertawa diam diam.

"Anak baik." Sang ayah pun menepuk pelan rambut sang anak dengan lembut.

"Kalian berangkat bersama?" Tanya Siera tapi langsung dibantah oleh Mino.

"Ma aku akan berangkat lebih dulu, aku berangkat Ma." Ucap sang anak lalu mengecup pipi ibunya dengan lembut, dan membawa kunci mobil ditangannya lalu berjalan keluar rumah.

Mino begitu tidak nyaman jika harus pergi bersama sang ayah, karena bagaimana pun aura seorang mafia selalu terlihat dalam perilaku Joongki dan itu membuat Mino sedikit takut.

Joongki tertawa melihat tingkah sang anak yang enggan berangkat dengan dirinya.

"Lihatlah anakmu sayang? Kau terlalu memanjakannya." Ucap Siera menghela nafasnya melihat Mino pergi dengan mobil mewah keluaran terbaru.

"Biarkan saja, dia sudah dewasa. Dan bagaimana jika Mino mendapat adik?" Ucap joongki menggoda sang istri, membuat semburat merah terpampang jelas diwajah Siera.

"Yaampun kenapa kamu menggemaskan sekali hm? Aku jadi ingin memakanmu saat ini juga, sialnya aku ada meeting penting." Ucap Joongki yang malah di balas kekehan kecil dari Siera.

<------- MINO ------->

SOPA HIGHSCHOOL

MINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang