14

63 7 1
                                    

"Ada apa?" Tanya Mino menatap kekasihnya ini yang sedari tadi hanya diam.

"Aku takut terjadi sesuatu padamu kak." Ucap Serin yang kembali memanggil Mino dengan sebutan kakak.

Mino menghela nafas panjang, lalu dia menggengam tangan Serin lau menatapnya dengan lembut.

"Aku akan berhati hati." Ucap Mino meyakinkan kekasihnya ini.

Serin menghela nafas panjang, lalu melepas genggaman tangan Mino dan berdiri lalu pergi kedalam kamar. Mino yang melihat mood tidak baik Serin akhirnya mengalah dan mengikutinya kekamar.

"Hey kita sudah membicarakan ini kan, dan kau harus tahu memang seperti inilah aku." Ucap Mino yang memeluk Serin dari belakang.

Serin membalikan tubuhnya lalau memeluk Mino dengan erat.

"Aku takut kehilangan orang yang kusayangi lagi kak." Lirih Serin, dia masih trauma jika harus kehilangan lagi.

"Kau tahu aku kuat bukan?" Ucap Mino becanda membuat serin memukul dada Mino pelan lalu Mino pun tersenyum.

Serin sangat nyaman dalam pelukan Mino, mereka berpelukan dalam hening, merasakan kehangatan pelukan masing masing.

"Tidurlah, kita bertemu besok disekolah." Ucap Mino mengecup kening Serin lalu pergi.

"Hati hati." Ucap Serin menatap kepergian Mino.

<-------MINO------->

SCHOOL

Junhyun sedang berjalan dilorong sekolah, moodnya sangat rusak pasalnya sudah berapa kali dia memancing amarah Mino tapi tidak ada pergerakan apapun dari Mino.

Bahkan ayahnya sudah mendatangi Joongki tetap saja malah pada akhirnya sang ayah takut pada ayah Mino yaitu Joongki simafia yang paling ditakuti.

"Tidak ada yang bisa diandalkan." Gerutu Junhyun lalu dia tiba tiba memikirkan rencana jahatnya pada Mino.

Junhyun berjalan kearah kelas Mino, ditatapnya Mino dengan tatapan remeh, tapi Mino hanya menatap dia dengan santai saat ini.

"Mari kita bertemu dihalaman sekolah, aku sangat ingin membunuhmu disana." Ucap Junhyun.

Mendengar ucapan Junhyun, Mino tersenyum miring, ini yang dia inginkan memancing Junhyun agar menantangnya terlebih dahulu.

"Baiklah." Ucap Mino dengan santai.

Beberapa jam kemudian, seluruh murid pulang bahkan sekolah sudah sepi, Mino juga menyuruh serin agar pulang terlebih dahulu dengan alasan dia akan mampir kerumah Dean untuk meminta maaf pada Jennie karena tidak bisa melindunginya, padahal dia juga Dean sudah ada di belakang sekolah bersama dengan Junhyun.

Junhyun tersenyum meremehkan, dia mengatur strategi agar rencana kali ini tidak gagal, dan dia harus menghancurkan Song Mino.

Mino juga Dean hanya berdua, mereka bahkan melarang anak buahnya agar tidak ikut dengannya, mereka datang tanpa senjata.

"Dasar manusia bodoh." Batin Junhyun.

"Aku tahu kau menaruh anak buahmu diseluruh sudut, sangat kampungan." Smirk Mino membuat Junhyun terkejut, bagaimana bisa Mino tahu?

"Dia sudah tau,kalian keluar saja." Teriak Junhyun dan benar saja Mino juga Dean dikepung oleh anak buah Junhyun.

"Serang dia." Ucap Junhyun duduk dengan tenang.

Anak buah Junhyun mulai menyerang Mino juga Dean, tapi setengah dari anak buah Junhyun tumbang oleh Mino dan Dean membuat Junhyun gelisah ditempat.

"Kau masih kuat?" Teriak Mino sambil memukul anak buah Junhyun.

MINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang