3

131 14 2
                                    

"Mino." Ketukan dipintu kamar membuat Mino menggeliatkan tubuhnya, itu suara sang ibu.

"Sayang bangun, kau harus sekolah?" Teriakan sang ibu diluar kamarnya, membuat tubuh Mino terpaksa bangun dan berjalan membuka pintu dengan malas.

"Iya Ma." Ucap Mino patuh lalu tersenyum.

"Cepat, Ayah sudah menunggu diruang makan." Ucap sang ibu yang diangguki oleh sang anak sebagai jawaban.

Setelah 20 menit akhirnya Mino turun dari kamarnya, kemudian duduk dan makan bersama ayah juga ibunya.

"Kenapa kamu tidak makan dengan benar?" Ucap Joongki menatap anaknya hanya mengaduk aduk sarapannya.

Mino masih mengaduk aduk makannya tanpa memperdulikan pertanyaan sang ayah, melihat hal itu membuat Siera mengusap surai putranya dengan lembut, membuat Mino tersadar lalu menatap sang ayah yang sedang menatap tajam dirinya dan itu sangat menakutkan, Mino pun menunduk melanjutkan makannya.

"Apa kau ada masalah?" Tanya Joongki khawatir, karena dia sadar bahwa pekerjaan sampingannya takut membuat Mino terusik.

"Tidak Ayah, aku hanya sedang memikirkan dia saja." Ucap Mino membuat sang ayah tambah khawatir.

"Siapa? Apa ada yang menyakitimu?" Tanya Joongki.

"Tidak Ayah, aku tidak suka saja jika dia lemah." Perkataan Mino membuat Siera tersenyum, sedangkan Joongki hanya menatap Siera seperti bertanya 'ada apa'.

"Ayah, Ma, aku berangkat." Ucap Mino begitu dingin lalu menyalami tangan orangtuanya dan mengambil kunci mobilnya.

"Ada apa dengan dia?" Tanya Joongki penasaran.

"Sayang sepertinya anakmu sedang menyukai seorang gadis, dari kemarin dia tidak bersemangat dan dia berkata bahwa dia tidak bisa memilikinya." Jelas Siera tersenyum.

"Wanita mana yang berani menolak anakku hm?" Ucap Joongki membuat Siera hanya menggelengkan kepalanya.

<-------MINO------->

SCHOOL

"Tolong le..lepash.." Lirih Serin yang sudah terisak.

"Lo ada hubungan apa hah sama Mino?" Tanya Yuri dengan tatapan nyalang.

Yuri ini merupakan wanita tercantik disekolah, seluruh pria disekolah begitu tegila gila pada Yuri, tapi dirinya hanya tergila gila pada Song Mino.

"Aku gak kenal Mino siapa kak?" Elak Serin lalu jambakan itu dilepas dengan kasar oleh Yuri hingga membuat Serin terjatuh.

"Dasar jalang." Satu tamparan mengenai pipi Serin dari Joana.

Joana dengan Yuri itu berteman baik, mereka berada di circle yang sama, sama sama selalu mengganggu wanita yang dekat dengan Mino.

"Bawa dia ketempat biasa." Ucap Yuri.

Antek antek Yuri membawa Serin ke gudang sekolah, dimana itu merupakan tempat yang dipercaya angker oleh semua murid yang ada disana.

Mereka menarik Serin yang sudah menangis, lalu memasukan tubuh Serin kedalam gudang dan menguncinya rapat rapat.

Tubuh Serin menggigil karena sebelumnya dia disiram air oleh Yuri, Serin itu wanita lemah, dia bahkan tidak dapat melawan orang lain, karena dia sadar bahwa dirinya hanya manusia rendah yang tidak mempunyai orang tua, ya Serin berasal dari panti asuhan.

Di sisi lain Mino tengah marah dengan melempar kursi dihadapan murid laki laki yang selalu menjadi bawahannya.

Mino marah ketika mendengar bahwa Serin disiksa Yuri, dan yang membuat Mino lebih marah adalah ketika anak buahnya tahu Serin disiksa dan tidak memberitahu hal itu pada Mino.

MINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang