15

58 7 1
                                    

"APA?" Teriakan Jennie membuat Soohyun keluar dari kamarnya dan menghampiri sang istri bertanya pelan 'ada apa?' Tapi sang istri malah menangis.

Jennie menutup telfonnya, dia langsung mengambil kunci mobilnya membuat Soohyun menatap bingung.

"Sayang ada apa?" Tanya Soohyun.

"Mino, Mino tertembak sayang." Ucapan Jennie membuat Soohyun terdiam, tanpa sadar dia mengepalkan tangannya kuat.

"Ayo kita kerumah Siera, dia pasti shock aku harus menemaninya." Ucap Jennie yang langsung pergi diikuti Soohyun dibelakangnya.

Dilain sisi, Siera terus menerus gundah, dia merasa tidak tenang, dia mencoba menelfon Mino tapi nomor Mino tidak aktif membuat Siera tambah khawatir, dia pun mencoba menelfon suaminya juga tapi tidak diangkat.

"Mereka pada kemana sih?" Kesal Siera, dia hanya ingin memastikan bahwa mereka baik baik saja.

"Permisi." Ketukan dipintu membuat Siera berjalan membukakan pintu dan ternyata itu Serin.

"Hai sayang, ada apa?" Tanya Siera.

"Tante, apa Mino sudah pulang?" Pertanyaan Serin membuat Siera mengernyitkan dahinya, ia juga kenapa Mino belum pulang kerumah?

"Dia tidak pulang sayang, mungkin dia ada dirumah Dean." Ucap Siera lalu menarik tangan Serin agar masuk dan duduk dikursi.

"Kamu mau minum apa?" Tanya Siera membuat Serin sungkan dan tidak enak.

"Tidak usah repot repot tante." Ucap Serin malu.

"Tidak apa apa, bi ambilkan minum ya." Teriak Siera membuat asisten rumah tangannya datang dengan 2 gelas jus diatas meja.

"Kamu mau tunggu Mino disini? Kebetulan tante juga hanya sendiri dirumah." Ucap Siera membuat Serin mengangguk, dia juga senang bisa menemari ibunya Mino saat ini.

Deru suara mobil membuat Siera menatap keluar, dia melihat mobil Jennie yang di rem secara mendadak.

"Kak ada apa?" Senyum Siera mengembang, dia pikir Jennie datang untuk bermain kerumahnya.

"Ra." Lirih Jennie yang tidak kuat menahan tangisnya membuat Siera khawatir.

"Kak Soohyun ada apa ini? Apa ada yang menyakiti kak Jennie?" Tanya Siera yang langsung memeluk Jennie erat.

"Mino tertembak, dia sekarang dirumah sakit." Ucapan Soohyun membuat Siera tidak berdaya, lututnya seketika lemas membuat tubuhnya sedikit limbung untung ada Jennie yang menahan tubuhnya.

"Ra kamu harus kuat, kita kerumah sakit sekarang ya." Ucap Jennie tapi Siera langsung menangis.

"Mino." Lirih Siera dan seketika pingsan membuat Jennie khawatir, tubuh Siera pun digendong Soohyun masuk kedalam.

Serin yang melihat tubuh Siera di gendong, langsung menghampiri dan terlihat khawatir.

"Tante kenapa?" Tanya Serin membuat Jennie mengelus pundak Serin pelan, dengan isakan tangis.

"Mino tertembak, dia ada dirumah sakit sekarang." Ucapan Jennie membuat Serin menutup mulutnya tidak percaya.

Soohyun pun mengusap pundak Serin mencoba menguatkan, dia lalu berkata pada Jennie..

"Sayang Joongki pasti sudah ada disana, kau disini temani Siera, biar aku yang kerumah sakit." Ucapan Soohyun membuat serin menatapnya.

"Om bolehkan aku ikut." Ucap Serin membuat Soohyun tersenyum lalu mengangguk.

<-------MINO------->

"Bos." Kangchul datang dengan sekantong makanan, dan langsung memberikan makanan itu pada Joongki.

MINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang